50. Penyelamatan

30 2 0
                                    

Sebuah dering telfon mengusik telinga Mitha yang saat itu tengah tertidur lelap.

Ia berdecak sebal, tak mungkin kan Vano jahil menelfon ya di malam hari seperti ini? 

Mitha mengerjapkan matanya pasalnya dering itu kembali terdengar oleh telinganya untuk kesekian kalinya membuat gadis tersebut terpaksa bangun dari tidur nya setelah bekerja keras mencicil Tugas Kuliah yang menyebalkan

Tak mungkin Vano menghubungi nya. Pasalnya seminggu yang lalu Vano telah meminta izin kepada nya karena ia akan disibukkan oleh pengerjaan Skripsi yang memusingkan mantan ketua tim basket angkatan nya tersebut

" Andre? " Lirih Mitha membaca nama dari si penelpon.  Gadis tersebut lalu menggeser ikon berwarna hijau dan mendekatkan handphone tersebut ke telinga kanan ya sambil bersandar di ranjang kasur

" Halo ada apa dre? " Tanya Mitha

" Tha....., " Mitha mengangkat sebelah alisnya mendegar suara Andre yang tengah menahan sakit dan tangis secara bersamaan

" Rumah mamah tha " Lontar Andre

" Kenapa?  Jawab yang bener napa dre . Mama sama Finny nggak papa kan?! " Mitha yang terkejut bangkit dari sandaran nya dan menjambak rambut nya

" Rum..  Rumah mamah kebakaran. Finny, Finny hilang tha " Dan setelah kalimat yang terlontar dari mulut Andre, Mitha segera menyambar kunci mobil nya dan keluar dari rumahnya dengan tergesa-gesa mengabaikan pangilan beberapa pelayan

Sebuah mobil melesat dengan cepat meninggalkan perkarangan rumah dengan tipe gold tersebut, mitha menginjak gas nya kuat sekali membuat mobil itu melaju dengan kecepatan maksimal dan meninggalkan kemarahan para pengemudi lain akibat sikap ugal-ugalan dari Mitha

Seorang laki-laki melintas dengan cepat untuk menyebrang, membuat Mitha yang tengah emosi membanting stir untuk menghindari  laki-laki tersebut

Malang, mobilnya menabrak pohon besar membuat sedikit benturan di kepalanya

Gadis itu dengan panik menyambar tas nya dan tak lupa menyabut kunci mobil. Tak perduli bagaimana nanti dengan mobilnya asalkan ia harus menemui tante Marsha dan Andre

Mitha memegangi kepalanya ketika sebuah denyutan terasa begitu hebat. Ia tak boleh lemah, tante Marsha membutuhkan nya.

Dengan modal nekat ia berjalan gontai mencari tumpangan 

Tak lama sebuah mobil berhenti di depan nya saat tangannya melambai lambai

" Mas, antar saya ke rumah Finny. Jln. Merapi no 304 " Lontar Mitha sebelum ia tak sadarkan diri

*

Mitha terbangun dan mengerjapkan matanya. Ia sudah berada di sebuah rumah milik kia.

Ia melihat sekeliling seorang wanita paruh baya tengah di peluk oleh gadis  cantik dengan hijab Biru Tua nya

Sedangkan dari arah pintu datang seorang pasangan suami istri yang tengah berusaha berbincang

" Saya akan izinkan wanita ini tinggal disini. Tapi untuk sementara waktu, " Ucap Dyas yang langsung disambut luapan syukur oleh Marsha. Disusul Kia dan sang bunda- Firda

Dyas tersenyum ketika mendapati Mitha menatapnya dengan datar

" Ada yang sakit? " Tanya Dyas yang langsung mendapat gelengan kepala oleh Mitha

" Untung saja tadi Azka dan Kia bertemu dengan mu, kalau tidak entah apa yang akan terjadi nak " Lanjut Dyas

" Makasih "

No status ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang