9. Bertemu musuh

39 3 0
                                    

Vano menatap tajam ke arah lawan bicaranya

" Mau ngomong apa? " Tanya Glen yang merasa risih ditatap oleh Vano

" Jangan kelamaan sorry gw nggak tertarik sama cowok gay kek lu " Ketus Glen

" Ck. Gay? "Tanya Vano tersenyum miring

" Selama ini gw emang nggak punya pacar. Jomblo bukan berarti gay kan? " Ucap Vano

" Ok, sebenernya lu ada apa. Gw harus kerja" Jawab Glen

" Kenapa lu keluar sekolah? " Tanya vano serius.

" Pertanyaan lu nggak berfaedah bro" Lontar Glen

" Jawab!? " Bentak Vano kesal

" Ck, princess kesayang IPA itu yang meng kamuflase kalau gw adalah dalang dibalik cerita dia" Ucap Glen.

" Maksud lu? " Tanya Vano

" Lu itu pinter no. Tapi kenapa lu nggak bisa narik kesimpulan? " Ledek Glen

" Cepet" Lontar Vano

" Lu tau waktu kejadian di gudang? " Tanya Glen

Flashback on...

Glen berjalan cepat menuju gudang. Sikap Viola sudah kelewat batas. Ia mem viralkan kejelekan kedua orang tua nya yang bertindak sewenang-wenang terhadapnya dan airin.

08+++++++++8

Lu udah kesel kan sama gw?  Dateng ke gudang gih. Gw lagi sendiri. Kesepian

Glen yakin kalau itu memang pesan yang dikirim oleh Viola gadis dengan wajah rupawan tapi berhati iblis itu

Brakk...

Glen menggebrak pintu gudang sekolah dan berjalan dengan emosi menghampiri Viola yang tengah duduk manis di sebuah kursi.

" Hai Glen, dateng juga kan? " Tanya Viola sok manis

" Jangan sok manis lu ibl*s" Lontar Glen emosi mengangkat dagu Viola. Viola tak berkutik ia malah tersenyum miring

" Silahkan... Glen tangan gw diiket  nih" Ucap Viola

" Bangs*t lu nggak cuma ngancurin gw vi, lu juga ngancurin adik gw. Lu tau adik gw lagi terguncang dan lu malah bikin suasana nya makin parah" Jawab Glen ia melepaskan cekalannya

" Lanjutkan Glen. Apa lu selemah itu? " Lontar Viola memanas-manasi Glen

" Inget ya vi, gw bakal bikin lu menderita di sekolah ini"  Glen mencekal kuat lengan Viola

" Oh ya?  Gw atau lu yang gw bikin sengsara? " Tanya Viola

" Maksudlu? " Tanya Glen

Brakk...

Pintu gudang terbuka lebar menampilan seorang guru dan beberapa murid.

Tanpa sepengetahuan mereka semua Viola menyiletkan silet ke pergelangan tanga nya.

" Tol... Tolong.. " Lirih Viola drama

" Viola... " Teriak semua yang ada di depan gudang ketika Viola jatuh terkapar.

Glen melepas pegangannya dengan Viola. Ia tak melakukan apa-apa tapi mengapa pergelangan Viola berdarah. Ia terdiam. Tubuhnya membeku. Seseorang menarik paksa dirinya

*

" Saya nggak bersalah. Saya nggak ngapa-ngapain. Ini drama Viola" Ucap Glen membela diri

" Glen kau ini sudah keterlaluan" Bentak wilda

" Kau ini hanya bikin malu Glen. Nggak kamu nggak arini sama-sama menyusahkan?! " Lontar  theo

Glen terdiam sedangkan orang tua Viola tersenyum miring

" Apa kasusnya di bawa ke hukum? "Tanya wilda

" Kami nggak akan membawa  kasus ini ke hukum tapi saya hanya ingin anak ini di drop out" Jawab Michael

" Baik ini suratnya dan mulai detik ini Glen bukan murid SMA 1 bakti bangsa. "Lontar kepala sekolah memberikan surat

" Anak sia*an" Ucap theo

Flashback off....

" Setelah kejadian hari itu. Baik gw maupun adik perempuan gw diusir dari rumah" Lontar Glen

" Terus lu berdua tinggal dimana? " Tanya Vano

" Pemilik kafe ini terlalu baik SMA gw dan airin. Dia ngasih pekerjaan ke gw + tempat tinggal" Jawab Glen

" Tapi kan seusia lu mana boleh kerja" Lontar Vano

" Iya. Gw jelasin ke bos gw. Untungnya di ngerti, dia cuma ngijinin gw kerja pas pulang sekolah " Jawab Glen

" Lu sekolah dimana? " Vano menyapa Glen

" Garuda bangsa high School. Sekolah itu diurus sama suami boss gw " Jawab Glen

" Adik lu? " Tanya Vano

" Dia ngundur 1 tahun sekolah. Dia masih trauma. Tahun repan dia masuk smp kelas 3 padahal seharusnya tahun depan dia SMA " Jawab Glen

" Tapi kok lu bisa? "Curiga Vano

" Ck, ngeremehin banget sih lu" Lontar Glen

" Canda bro "

" Lu mau bantuin gw? " Tanya Vano

" Apa? " Ketus Glen

" Viola comeback " Jawab Vano

" Lu mau bantuin gw kan? " Tanya Vano

" Hmm. Sebenarnya gw males. Tapi ngeliat keluarga gw hancur mau diapain lagi " Jawab Glen

" Hancur? "

" Iya michael   kamuflase usaha papah. Ia ngelakuin kerjasama tapi dia mencemarkan perusahaan papa. Papa bangkrut gw nggak bisa apa-apa. Gw udah ngajak papa ke rumah tapi dia keras kepala.keuntungan selama ini dikorupsi sama michael.dan perusahaan papa entah mengapa malah jatuh ke Michael" Glen menunduk.

" Demi balikin perusahaan  papa, gw siap" Lontar glen

" Good luck. Gw harus jemput shireen " Jawab Vano

" Van, thanks ya. Gw pasti bantuin lu" Glen menjabat tangan Vano apa cowok.

" Iya" Vano berlalu mengendarai motor nya.

______________________________________

Maaf bila banyak typo bertebaran

Revisi 10

No status ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang