Mitha memandang layar handphone nya. Ia tengah bercermin di kamera handphone nya dan mengerucutkan bibirnya
" Non, kita sudah sampai " Mitha bersiap turun dari mobil Alphard nya
Baru beberapa langkah Mitha mendapati anak SMA 1 bakti bangsa memandang aneh ke arahnya
" Tau gitu gw nggak nekat motong sendiri. Mana lagi kependekan " Cerocos Mitha.
Pandangan itu tetap henti memperhatikan poni baru nya
" Mitha... Apaan lu pake poni. OMG????? Demi apa lu? Seorang Mitha yang cuek + agak tomboy diajak nyalon nggak pernah mau pake poni sekarang. Eh, ngapa tuh poni 3 cm diatas alis? Lu culun aneh " Mitha berdecak sebal bukannya mendapat pujian dia malah mendapat hinaan dari sahabat nya.
Mitha berlalu keluar kelas nya sambil berdecak sebal.
" Neng Mitha " Panggil seseorang membuatnya terkejut
" Maaf kaget ya? " Tanya dicky
" Dah tau nanya kurang jelas apa? "
" Lu kenapa sih? PMS? Kok badmood? " Dicky menatap Mitha dan memperhatikan sesuatu yang baru dari Mitha
" Pake poni sekarang ya? Kok kelihatan aneh si? Kayak si wiwin " Mitha mendengus sebal ia tahu wiwin gadis dengan poni tebal, tak lupa kacamata bulat ditambah rambut yang selalu dikepang. Omo masih adakah orang kayak gitu dijaman sekarang?
" Hmm" Jawab Mitha berlalu pergi
" Neng Mitha, kok pergi? Yah ngambek " Lontar dicky
Mitha menyingkirkan poni nya ke samping. Ia terus mengumpat sambil menendang kerikil tak bersalah yang ia jadikan pelampiasan. Daripada orang yang jadi pelampiasan, pikirnya
Sebuah tangan kekar menyeretnya paksa menuju sebuah tempat
" Eh lu siapa sih? Mang gw kucing apa lu seret seret " Kesal Mitha mencoba melepaskan cekatan itu
" Lepas woy" Mitha mencoba memukul tangan lelaki itu. Kalau dilihat posisi Mitha membelakangi sosok itu
" Bersisik bawel " Lontar nya
" Lu kira gw ikan apa bersisik? Lagian lu orang lagi jalan tenang-tenang lu seret-seret " Mitha berdecak pinggang
" Tenang lu bilang? Ck, kerikil lu tendangin, muka lu komuk + ngoceh nggak jelas dibilang tenang? Mitha, Mitha " Vano tersenyum remeh
" Hmm, bodo ah" Mitha membuang pandangannya ketika mata ia dan Vano tak sengaja beradu
Vano meraih helai rambut yang membuat Mitha kesal. Ia membuat poni itu kembali pada tempat nya. Mitha menoleh menatap Vano.
Vano tersenyum tak lama ia maju beberapa langkah mendekati Mitha. Mitha terkejut, apa yang akan dilakukan Vano
Vano menarik sebuah ikat tali berwarna hitam dari rambut Mitha perlahan
" Harus gw bilang berapa kali? Lu lebih cakep kalau kayak gini. Dan, gw mau bilang sesuatu lu bikin poni karena gw kan? " Tanya Vano tepat di telinga Mitha. Mitha terkejut memang itu tujuannya
Flashback on
Mitha yang tengah tergila-gila oleh web drama berjudul A teen mencoba mengambil gunting untuk membuat poni seperti Lee Naeun yang berperan menjadi seorang gadis terpintar disekolah nya. Kim Hana
Mitha mulai memotong dengan perlahan.
Hening
Potongannya tak rata. Ditambah lagi poni nya yang tak ada mirip-mirip nya dengan kim Hana malah justru terlihat seperti cha ahyun
KAMU SEDANG MEMBACA
No status ✅
Teen FictionC O M P L E T E D Komitmen. Misi mereka adalah itu. Karena menurut mereka lebih baik berteman. Selain mereka tidak ingin pacaran mereka juga tak ingin hubungan pertemanan yang telah terjalin berubah menjadi musuh ketika putus. Banyak yang mendukung...