8

8.5K 554 19
                                    

Rayn kembali dari safe forest dengan wajah dingin. Ia melangkahkan kaki ke dalam pack house dan langsung dihadiahi wajah khawatir para Pelayan.

"Ada apa?" Tanya Rayn dengan datar.

"N-nona Gloria...."

"Ada apa dengan nya?!"

"D-dia melakukan percobaan b-bunuh diri."

Rayn merasa kalut. Ia langsung berlari menyusuri anak tangga menuju kamar nya dan Ash. Ketika sampai, di ambang pintu penuh dengan para pelayan dan prajurit yang menampakkan mimik khawatir.

Mengetahui keberadaan Sang calon Alpha, mereka menyingkir memberi jalan untuk nya. Rayn kembali berlari...namun di kamar tidak ada apa pun. Ia mengedarkan pandangan ke sekeliling, anggota pack ternyata berada di depan kamar mandi nya.

Ia berjalan dengan langkah lebar dan menerobos para anggota pack. Saat masuk, pemandangan yang tidak ia suka menyuguhkan mata nya.
Disana, Ayah dan beta ayah nya tengah mencoba melepaskan tali yang menggantung leher Ash. Rayn langsung mendorong mereka dan menggigit tali itu dengan taring wolf nya, Ash menggantung dibawah bathub berisi air darah.darah masih mengucur di salah satu urat tangan Ash. Darah di Dress putih milik Ash begitu kontras.

Setelah tali terbuka, Rayn menggendong Ash keluar dari kamar dan menidurkan Ash di ranjang nya.

"Mengapa kalian hanya diam?!!" Amuk Rayn.

Orang orang langsung berhamburan memanggil tabib pack. Sedangkan Reygan, Ressa dan Adel masih diam disana menatap iba ke arah Ash.

"Apa yang kau lakukan Rayn...." lirih Ressa sambil berurai air mata. Begitupun dengan Adel.

"Kau! Kau telah mengecewakan kami!! Mate yang di tunggu tunggu oleh mu selama ratusan tahun, saat telah kau temukan...apa?! Apa yang kau lakukan!! Aku sarankan padamu, Jika tidak mencintai nya, kembalikan dia kemana yang dia inginkan. Kau hanya menghancurkan hidupnya yang bahagia." Bentak Reygan kasar.

Rayn diam. Berdir kaku bagaikan patung. Menatap Ash dengan tatapan kosong, Dia sedang mencoba mencerna kata kata ayahnya. Pikiran nya berhamburan ketika salah melihat seorang tabib datang menuju ranjang Ash.

Tanpa menunggu lebih lama, tabib itu memeriksa denyut nadi Ash, membalut luka luka wanita itu dan mmbacakan suatu mantra untuk mengetahui apa yang di alami Ash. Sambil terpejam, sang tabib berkata,

"Nona Gloria mengalami depresi berat, dia merasa tertekan dengan semua yang di alami nya, ada rasa trauma ketika mendengar suatu kata. Mungkin seseorang tanpa sengaja menyebutkan kata itu sampai membuat nona gloria membatin. Luka di pergelangan tangan nya sangat dalam, memar di leher nya pun sama. Detak jantung nona Gloria mulai melemah, namun entah mengapa dia masih bisa bertahan, dapat dinyatakan dengan ini, beliau mengalami koma." Penjelasan sang tabib membuat Rayn terhenyak. Degup jantung nya berdetak sangat cepat. Ia takut, sangat takut.

Derry meraung raung sedih di dalam pikiran Rayn, membuat Rayn lebih takut.

"Anjing human bodoh! Sudah ku bilang jangan mengacuhkan mate kita yang berhati sensitif!!! Auuuu!!"

"K-keluar."

Keluarga Rayn serta tabib Pack keluar dengan tampang iba. Para maid masuk dan mengganti pakaian Ash, lalu keluar dengan pamit.Pintu tertutup. Bersamaan dengan itu, Rayn meluruh di samping ranjang, masih dengan tatapan kosong menatap ke arah Ash.

Rayn berdiri, menarik kursi yang berada di sudut ruangan dengan kekuatannya. Disamping Ash, ia memegang tangan wanita itu dengan lembut.

"M-mengapa...." monolog Rayn

"M-mengapa?!! Tahukah betapa khawatirnya aku?! Jika kau mati aku akan mati?! Aku malu mengakui ini, tapi....maaf! Maaf kan aku mate.... bangunlah! Aku tidak akan kasar lagi kumohon.....ak-aku salah....aku mengaku, aku telah salah....kumohon bangun mate....bangun! Ku-kumohon
...."

Rey, Ressa dan Adel ikut menitikan air mata ketika mereka masih mendengar tangisan Rayn. Tapi apa yang bisa mereka perbuat? Nasi sudah menjadi bubur, lagi pula ini kesalahan Rayn yang telah memperlakukan mate nya dengan seenaknya.

Untuk saat ini, mereka hanya dapat berdo'a kepada godness untuk menyembuhkan Gloria....

My Mate Forest WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang