29

6.7K 353 18
                                    

Kemarin adalah ulang tahun Keliva, dan sekarang pestanya. Keliva tampak imut dengan gaun kecil berwarka biru muda. Anak berusia 12 tahun itu merasa benar-benar bahagia.

Keliva turun dari kamarnya ketika salah seorang maid memberi tahu pesta akan dimulai. Ia kini sampai dihalaman depan pack, keadaan sudah sangat hening. Berarti mereka tengah menunggunya!

Keliva cepat-cepat naik keatas panggung didekat sang ayah. Tapi dimana ibunya?

Bodoh.

Ibunya pasti tak akan mau hadir, Keliva lupa kalau dirinya tak pernah dianggap.

"Ekhem..." Sang pembawa acara berdehem, menghancurkan lamunan Keliva. Keliva nyengir kuda lalu tersenyum lebar menghadap para manusia serigala yang hadir dipesta ulang tahunnya.

"Selamat malam, sebelumnya perkenalkan saya Richard. Pembawa acara dipesta nona Keliva Ashelia Collent. Hari ini adalah hari membahagiakan, tanggal 29 juni kemarin adalah ulang tahun putri dari Alpha kita. Saya tidak ingin bicara banyak, jadi kita mulai saja pestanya!!"

Keliva maju selangkah mendekati kue ulang tahun yang terlihat nikmat. Ia meniup lilinnya disambut tepukan riuh para tamu. Kue dipotong, lalu disimpan dimeja.

"Pesta dimulai!!" Teriak sang pembawa acara, semua orang menari, berbincang, mengucapkan selamat ulang tahun, dan banyak lagi.

Rayn berjongkok, memeluk putrinya serta mencium keningnya. Setelahnya, ia membiarkan Keliva berbaur bersama teman-temannya yang juga datang kepesta bersama orang tua masing-masing.

Rayn berjalan masuk kedalam Pack. Ada tugas penting yang belum ia selesaikan, ketahuilah ia sedang menahan amarah sekarang karna kelakukan Sella. Entah apa yang direncanakan wanita iblis itu, yang pasti Rayn benar benar tak menyangka dengan isi surat yang ditaruh oleh sang istri dinakas, kamar mereka. Surat yang langsung Rayn buang. Ia benar-benar tak menyangka!

Kini Rayn sudah sampai dibalik pintu, ia membuka pintu dengan kasar namun tiba-tiba-----

"Aaaaaa!!! Rayn!!!!"

Rayn terlonjak kaget seraya berlari kearah kamar mandi. Membukanya, pemandangan didepannya seolah membuat jantung Rayn meloncat keluar saking kagetnya.

Ada perasaan marah, sedih, kaget, bahagia dan perasaan yang jelas tak bisa Rayn gambarkan dengan pemandangan didepannya.

Sella memegang pisau yang ditusukan tepat pada jantung seorang wanita. Wanita yang kini bersimbah darah dilantai.

Lamunan Rayn buyar ketika Sella membanting pisaunya lalu menarik kerah baju yang dipakainya.

"Kau lihat! Aku tidak akan segan-segan membunuh ibunya! Wanita yang melahirkan anakmu! Wanita yang sudah bereinkarnasi dari lama! Dan aku tak akan membiarkan dia hidup lagi, tak akan pernah! Aku tahu dia akan merebutmu lagi! Aku tak mau! Karna kau milikku, hanya milikku!" Teriak Sella seraya memukul mukul dada Rayn, air mata tak henti hentinya mengucur, pakaiannya sudah sangat kotor oleh darah dari wanita yang matanya kini terpejam, namun dadanya masih naik turun. Tanda wanita itu masih hidup.

"Berani-beraninya kau melakukan ini padanya!" Rayn amat murka, ia tidak dapat menangkap seluruh perkataan Sella karna fokusnya hanya satu.

Wanita itu.

Dan setengah perkataan Sella, "Kau lihat! Aku tidak akan segan-segan membunuh ibunya! Wanita yang melahirkan anakmu!"

Itu berarti.......

Sebelum Rayn menyatukan potongan-potongan puzzle, puzzle itu hancur terlebih dahulu karna ia mendengar teriakan putrinya.

"Ayah!!!" Terlarut dalam fikirannya sampai tak sadar Sella telah pergi menuju sisi kamar mandi lain. Ternyata Keliva mengikutinya! Ternyata wanita yang tadi ditusuk oleh Sella masih hidup. Dan kini, bukan pisau yang menancap dijantungnya, namun belati. Belati yang dilumuri wolf's bane sukses membuat wanita itu kembali terjatuh.

Keliva menangis terisak menatap wanita yang telah menyelamatkannya dari tusukan belati sang ibu, Sella.

Keliva tak menyangka ibunya berniat membunuhnya! Dicerita-cerita yang sering Raym bacakan, sang ibu tidak akan membiarkan sang anak terluka. Tapi mengapa Sella berniat membunuhnya? Apakah dia bukan anak dari Sella?

Lamunan Keliva terhenti ketika wanita yang jantungnya tertusuk Belati kembali berteriak.

Sella mendorong belati itu lebih dalam hingga menembus punggung wanita itu. Keliva melihat Rayn berlari dan mendorong Sella dengan kakinya. Kejadiannya begitu cepat saat tubuh Sella hancur bersimbah darah karna Rayn mendorongnya dengan sangat kuat hingga membuat tembok hancur!

My Mate Forest WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang