"Tidak! Sampai kapanpun aku tak akan mau menikah dengan Sella!"
"Bukankah kau mencintainya?" Sinis Adel.
"Jangan membuatku marah Adel!" Bentak Rayn mulai tersulut emosi.
"Baik baik. Tapi ingat ini kak, ibu dan ayah akan tetap menikahkanmu dengan jalang itu!" Adel berkata seraya berbalik meninggalkan sang kakak. Dia benar benar merasa marah, sekaligus sedih.
Marah karna Ash meninggal. Disebabkan, wanita itu menolong pack nya dan tentu juga menyelamatkan Sella. Kalau bisa ia ingin peperangan dimenangkan oleh para rogue, mereka mati. Lalu cerita ini tamat! Simple sekali bukan?
Adel berjalan sambil menghentak-hentakan kaki saking kesalnya. Ia keluar dari gerbang pack, ingin pergi ke kota. Sendirian.
Kini Adel telah sampai. Langkahnya terhenti disebuah toko ice crim. Dia memesan dua buah ice krim lalu duduk didekat pohon rindang. Karna toko ice crim ini berada dihalaman.
Tak lama kemudian, pesanannya datang. Adel mulai makan dengan lahap, ia sangat kepanasan. Cuaca panas, ditambah hati yang panas!
Adel mengedarkan pandangan kesekeliling tanpa menghentikan makannya. Tiba-tiba matanya terpaku pada seorang lelaki dengan seragam sekolah tengah berkumpul dengan teman-temannya yang juga memakai seragam sekolah berwarna putih abu-abu.
Laki-laki yang hanya diam ketika semua orang tertawa bahagia. Tanpa ekspresi, dan mengintimidasi. Adel merasakan aura lain dalam tubuh lelaki tampan itu. Dan adel juga terpesona!
Tiba-tiba lelaki itu menoleh kepadanya. Menatapnya intens. Adel merasa gugup, ia tersenyum manis, sangat manis. Dengan mata berbinar ketika lelaki itu menatapnya. Namun si lelaki malah mengalihkan pandangan dan beranjak dari kursi.
Adel merengut. Ia berjanji akan membuat lelaki itu jatuh cinta padanya! Janji.
{¤}
Rayn mengerang frustasi ketika teringat wajah Ash yang menangis. Dia masih dirundung kesedihan namun para orang tua malah berniat menikahkannya dengan Sella!
Tak tahukah mereka bahwa dia benar-benar merasa menyesal?
Kini yang tersisa hanya penyesalan dan kesedihan. Harum tubuh Ash masih terasa oleh Rayn, tapi kini semuanya berubah.
Ash tak lagi ada.
Dia sendirian.
Rayn salah. Dulu ia telah menyia-nyiakan Ash. Menyesal, meminta maaf, melambungkan Ash hingga ke awan, menjatuhkannya dan menyesal, Lagi.
Rayn mengusap kasar pipinya yang terasa basah. Entah sejak kapan ia menjadi cengeng, tapi sekarang tidak akan lagi. Ia akan bersikap kuat seperti Ash yang pernah ia sakiti dulu.
Ya, Rayn harus kuat.
Flashback
"Nona, tuan Rayn tidak bernafas!"
DEG
Jantung Ash serasa ditikam ribuan pisau. Tidak mungkin. Rayn adalah yang terkuat, dia masih hidup! Ash tahu itu! Rayn tidak akan tumbang hanya dengan sekali tusukan....
"T-tidak mungkin....."
"Pedang ini dilumuri wolf's bane nona..." Ucap sang prajurit lagi.
"Tidak...tidak!!!" Teriak Ash histeris. Air mata mulai turun dikedua matanya. Ash merasa kalut, ia mengedarkan pandangan kesekeliling dengan nanar. Tak tahu harus berbuat apa, tiba-tiba sebuah ide muncul diotaknya, ia tersenyum bagai orang bodoh.
Tanpa peringatan, ia menyatukan dahinya dengan dahi Rayn, tubuhnya mulai membiru. Wolf's bane yang berada ditubuh Rayn mulai masuk kedalam tubuhnya.
Kini tubuhnya sudah benar-benar membiru. Dan Ash kehabisan nafas, perlahan, mata Ash terpejam, ia menghembuskan nafas terakhir dengan kepala berada didalam dada tegap sang mate. Disusul Rayn yang membuka mata.
{¤}
Alf tersenyum kecut. Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri, Ash menyerap racun wolf's bane tanpa ada yang bisa mencegah. Alf merasa menyesal, ia tidak lebih dulu menghentikan Ash. Mungkin jika ia menghentikan Ash, si Rayn sudah mati sekarang!
Sebut saja ia jahat karna berfikir seperti itu, ini juga karna Rayn bukan? Ingin rasanya Alf berteriak didepan wajah Rayn,
'SADAR BODOH! KAU TELAH MEMBUAT ASH MATI!!' Bukannya tak berani, ia hanya tak ingin mengibarkan bendera perang. Karna ibunya dan bibi Ressa adalah adik kakak. Tak mungkin ia membunuh sepupu sendiri.
Pemikiran Alf terhenti tatkala melihat wanita yang berstatus adiknya, juga wanita yang ia benci berjalan kearahnya dengan ragu.
"Ada apa?" Tanya Alf basa-basi.
"Ak-aku minta maaf....."
"Cukup!"
"Aku tak pernah menyangka kau bisa menjadi wanita seperti ini Sella! Ayah, ibu dan kak Sean tak pernah mengajarkanmu menjadi wanita jalang! Bahkan akupun tak pernah!"
"Hiks...hikss...aku minta maaf kak.." Isak Sella seraya mencoba memegang tangan sang kakak namun segera ditepis oleh lelaki berusia 19 tahun itu.
"Lebih baik kau pergi sebelum aku melukaimu..."
"Baiklah...."
Sella berbalik dengan langkah berat, semua orang pasti membencinya.....

KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate Forest Women
ФэнтезиSquel dari cerita REJECTED MY MATE. Hutan yang menjadi tempat tinggal seorang gadis bernama Gloria Ashley itu selalu damai dan jauh dari yang namanya penjahat. Namun suatu hari, Puluhan Iblis dengan mata merah menyala membabat habis hutan itu dan me...