"Happy Birthday Keliva!!!"
"Woooohhh!" Keliva menganga takjub melihat kue bolu berukuran raksasa ditambah lilin besar dengan angka '12' diruang makan. Semua tersenyum kecuali, ibunya......
"Cucuku sudah besar...." Ucap sang nenek sambil tersenyum bahagia.
"Terima kasih semua hihihi!!" Keliva terkekeh kecil seraya memeluk neneknya dengan sayang.
"Tidak ada pelukan untuk kakek?" Canda sang kakek sambil merentangkan tangan. Dengan senang, Keliva melompat kedalam pelukan kakeknya yang sudah tua itu.
Keliva memeluk keluarganya bergantian, kecuali Sella yang memakan sarapannya dengan cuek, seolah tak ada keberisikan dimeja.
Keliva mencoba untuk tersenyum, ia tak mengerti mengapa ibunya sungguh membencinya. Padahal sang papa sangat menyayanginya. Bukankah dia anak kandung mereka? Atau jangan-jangan....dia adalah anak pemulung yang ditemuka oleh sang papa? Seperti dalam cerita-cerita yang selalu dibacakan ayahnya ketika menginjak usia 7 tahun.
Ah sudahlah, Keliva tak mau memikirkan itu.
Dia kan masih polos......
"Sekarang tiup lilinya!" Teriak Adel yang kini menginjak 27 tahun, tapi tetap saja ia bagai anak kecil.
Dan dia belum menikah.
Alasannya ingin menikah dengan seorang cowok yang pernah ia temui ditoko ice crim. Pemikiran yang bodoh!
Keliva tersenyum lalu meniup lilin yang berdiri diatas kue nya.
"Ucapkan permohonan!"
Senyum Keliva tak hilang saat ia mengatupkan kedua tangan meminta permohonan.
"Sekarang bagikan kuenya!!!" Teriak Lexa dan Adel bersamaan sambil meniup terompet.
Kue bolu dipotong oleh Keliva satu persatu, ditaruh dipiring keluarganya. Semua kakek dan neneknya berada disini. Reygan, Ressa, Alfred, Evelyn, Johan, Felicia, Devan, dan dewi bulan. Delaina namanya. Keliva merasa sangat tersanjung memiliki nenek seorang dewi bulan!
Saat dirinya akan menaruh kue dipiring kosong dekat Sella, wanita itu menggeser piringnya dan beranjak meninggalkan ruang makan tanpa berkata apapun. Adel menggeram kesal,
"Brengsek kau Sella! Babi! Bitch! Kemari kau kalau berani! Lawan aku atau pergi dari sini!" Teriak Adel murka yang langsung diberi tatapan tajam oleh semua orang, kecuali Keliva. Gadis kecil itu menunduk dengan mata berkaca-kaca.
Delain yang duduk disamping Keliva menarik gadis itu kedalam peluknnya. Hanya dia, dan para Dewa dewi yang tahu takdir apa yang menimpa gadis kecil bernama Keliva itu.
{¤}
Sella mengepalkan tangan didalam kamarnya. Ia sangat muak melihat wajah gadis itu ketika pertama kali bertemu dengannya 6 tahun yang lalu. Ia benci, sangat. Gadis kecil itu selalu mengingatkannya pada wanita yang pernah dicintai Rayn. Bukan pernah, tapi masih.
Rayn pasti sudah tidak mencintainya semenjak Ash datang, apalagi kini gadis yang memiliki wajah mirip dengan Ash datang. Membuat kepedulian Rayn 100% terfokus padanya.
Ya, cara terbaik adalah menyingkirkan sang bibit hama. Ia harus menjalankan rencana mulai dari sekarang, rencana besar yang melibatkan banyak nyawa terancam. Sudahkah dia bilang, jangan pernah mengganggu miliknya? Karna saat dia terganggu, serigala didalam dirinya akan berontak!
Mengingat serigalanya, ia jadi teringat kepada sang mate yang baru mati kemarin. Kasihan lelaki itu, kemarin malam tersenyum lebar karna menemukan dirinya, namun tak lama kemudian senyum iti berubah jadi teriakan kesakitan.
Lelaki itu mati. Namanya....siapa ya? Sella lupa. Oh ya! Namanya Martin, lelaki yang seusia dengan ayahnya. Tapi....masih terlihat tampan! Mulus, jauh berbeda dengan wajah keriput milik si tua itu.
Sella tak suka berbasa-basi, rasanya sangat menyenangkan ketika menancapkan belati kedalam jantung lelaki itu.
Dan sebentar lagi, si gadis kecil akan mati. Buruannya bertambah satu!
Menyenangkan!
Tentangmu
_______________________________
Selamat membaca aja deh 😄

KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate Forest Women
FantasíaSquel dari cerita REJECTED MY MATE. Hutan yang menjadi tempat tinggal seorang gadis bernama Gloria Ashley itu selalu damai dan jauh dari yang namanya penjahat. Namun suatu hari, Puluhan Iblis dengan mata merah menyala membabat habis hutan itu dan me...