10

8.7K 590 3
                                        

Ash terlonjak kaget lalu membuka mata. Seketika air mata turun dari kedua mata hijau nya. Ash menangis, ia merasa terluka.....apakah bayi itu adalah dirinya? Apakah orang tua yang membawanya adalah Rebecca dan Anggara? Lalu, perempuan kecil itu adalah Allana? Ash hanya bisa bertanya tanya dalam hati.

Kedua wanita itu kembali menghampirinya. Tetap dengan senyum hangat, wanita bergaun peach memeluknya penuh sayang. Ash terhenyak, ia tak pernah mendapat pelukan sehangat dan senyaman ini....ia...ia tak bisa berkata apa apa. Air mata kembali membanjiri kedua pipi nya...dulu....dulu sekali, ia pernah berharap Rebecca dan Anggara akan tersenyum hangat dan memeluknya seperti mereka
memperlakukan Allana. Tapi mimpi hanyalah mimpi....ia tak pernah mendapatkan itu semua.

"Tapi sekarang...kamu sudah mendapatkannya sayang." Ucap wanita bergaun peach tersebut. Wanita itu mengurai pelukannya, lalu ia mengusap kedua pipi Ash dengan lembut.

"S-siapa kamu? Apa kamu.....?" Tanya Ash.

"Ya putriku....aku adalah ibumu....." ucap Wanita itu.

"B-benarkah?" Ash mencoba memastikan.

"Apa ingatan itu tidak cukup untuk membuatmu percaya, sayang?" Ucap wanita itu kembali sambil bercanda, mengundang tawa si wanita bergaun putih.

"T-tidak...aku hanya..."

"Hahhh...sudahlah jangan canggung begitu pada ibumu sendiri. Dulu....waktu bayi sangat manja dan mudah menangis jika berjauhan denganku...tapi sekarang kamu bertingkah seperti orang asing...."

"Maaf, aku hanya....Aku senang!! Sangat senang!!" Teriak Ash tiba tiba sambil kembali berhambur ke pelukan wanita itu.

"Namaku, Delaina. Kau mungkin tahu siapa aku, nak?" Ucap wanita bergaun putih.

"H-hormat saya, Dewi bulan...."

"Hey...aku bibi mu!" Teriak Delaina tiba tiba.

"Eh? Maaf.....hehe." ucap Ash sambil tersenyum canggung.

"Rasanya lucu jika harus mengenalkan dirimu pada anakmu sendiri, Felicia!" Tiba tiba seorang lelaki seumuran dengan Reygan datang diikuti satu lelaki lain.

"Hey! Kamu terlambat Johan! Putri mu telah datang sedari tadi!!" Teriak Felicia marah.

"Hoho maafkan ayahmu yang berdosa ini, Glo...."

"Glo?" Beo Ash.

"Ya....saat kau baru lahir ayahmu suka memanggilmu dengan sebutan Glo, padahal menurutku lebih baik Ash. Betul tidak Delaina?" Ucap lelaki lain.

"Diamlah, Devan." Ucap Delaina sambil memutar kedua bola mata, jengah."

"Sudahlah! Ash, aku adalah ibumu....Felicia, aku seorang Dewi musim. Ayahmu Johan, Dewa Api. Dewi bulan adalah kakakku, namanya Delaina, paman mu namanya Devan, Dewa petir."

"Woah menakjubkan! Jadi, aku ada dimana?" Tanya Ash bingung.

"Kamu ada di Kerajaan langit. Kerajaan terbesar milik nenek moyang mu." Jawab Felicia kembali. Ash ber oh ria.

"Dulu.....dulu sekali..... Seluruh alam mengalami pertengkaran. Para Vampire dan iblis membasmi seluruh jiwa suci yang ada di dunia. Semua jiwa suci bersembunyi dari dunia....namun suatu hari pertarungan antar mahluk immortal yang tak terelakan terjadi. Vampire dan iblis bekerja sama membunuh semua klan dan membuat semua nya tunduk pada mereka. Dunia bawah.....waktu itu para anak anak, bayi jiwa suci diincar oleh mereka.....membuat Para dewa dewi turun kedunia bawah untuk menghentikan semua. Namun, di dunia atas pertarungan juga terjadi.....jiwa jiwa suci disana diincar oleh para iblis yang dihidupkan kembali hanya untuk membunuh jiwa suci seperti kita. Seorang Ratu kegelapan yang tertidur selama ribuan tahun, terbangun kala mencium aroma seorang mate. Dia adalah ibu mertuamu, Ash.... Ressalina. Nama yang dibisikkan oleh nenek moyang kita. Ressalina adalah jiwa Soulsse dengan 4 jiwa yang tersisa di dunia kala itu......dia mampu membunuh semua klan hanya dengan satu mantra. Tak ada yang dapat menandinginya, dan itulah yang membuatnya diincar para mahluk immortal..... Waktu itu....aku melihat semua. Saat dia membunuh seorang Ratu Black Witch yang menginginkan Reygan, mate nya. Dari sana kesalah pahaman dimulai. Para dewa mengutuk Reygan yang telah mereject seorang ratu kegelapan. Seorang penguasa dunia bawah menghamili Ressa, ternyata perkiraan Para Dewa salah. Mereka kira Rey akan terpuruk, namun ternyata ia menerima semua saat Bayi Rayn lahir ke dunia. Tak lama setelah itu kau lahir, dan itu menyebabkan Rayn dan kau diincar para mahluk Immortal, membalas dendam mereka pada anak dari Ressa. Kami para dewa dan dewi ikut membantu Ressa.....dan itu ternyata menyebabkan kau dan kakakmu mengalami penderitaan....maafkan kami, sayang."

"Si-siapa kakakku?"

"Dia belum di temukan oleh mate nya, sedangkan kau sudah. Itu menyebabkan kekuatannya belum kembali pada pemiliknya."

"Klan apa dia?"

"Sekarang? Dia sekarang....hanya manusia biasa. Kami ingin membantunya namun hanya mate nya lah yang dapat mengembalikan dia. Sama sepertimu."

"Apa ibu lelah karna telah menjelaskan semua padaku?"

"Tidak sayang. Ini sudah tugasku."

"Sekarang, kamu harus kembali, Glo.....kami akan mengunjungimu jika semua masalahnya sudah selesai." Ucap Johan sedih.

"Tak apa, Ayah...."

My Mate Forest WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang