My Mate Forest Women

13

Di suatu pondok kecil yang terlihat seram dengan debu debu dan darah yang berceceran dimana mana, terlihat seorang wanita dengan gaun merah memasuki pondok itu.

"Kau mau apa lagi ke sini?" Tanya seorang wanita tua dengan sinis pada wanita itu.

"Kau tahu apa tujuan ku." Balas wanita itu tak kalah sinis dengan seringaian nya.

"Laki laki mana lagi yang ingin kau dapatkan, gadis muda?!" Tanya Wanita tua itu lagi.

"Calon Alpha Blue Moon Pack."
Jawab nya.

"Hohohhh aku tahu kau akan memilih nya. Dia punya segala nya.......dan seorang----mate."

"Aku tak peduli dia sudah mendapat mate atau pun belum! Aku hanya ingin mendapatkannya!"geram wanita itu.

Si wanita tua tersenyum meremehkan dengan ekspresi sedih yang di buat buat, dia berkata--

"Hah...tetapi mate nya adalah jiwa suci....aku rasa akan agak sulit mendapatkan nya."

"Katakan bisa atau tidak! Tak usah bermain main dengan ku!!"

"Baiklah...baik. tak lama lagi dia akan mengandung, berikan ramuan ini pada susu nya."

Si wanita menyeringai sinis lalu mengambil sekantung emas dan memberikan nya pada si wanita tua.

"Aku tak suka kata terima kasih." Ucap wanita itu dan berlalu dari sana.

"Lihat saja, aku akan mendapat kan mu dengan segala cara."

{¤}

Sinar matahari masuk melalui celah celah jendela tidak dapat mengganggu tidur lelap Ash. Sampai ia merasa sesuatu menyentuh wajah nya. Karna merasa tak nyaman, ia membuka mata. Ash hampir terlonjak saat mata hijau nya bertubrukan dengan mata hitam milik seorang pria.

Ia menghela nafas pelan ketika menyadari bahwa itu adalah Rayn. Sedangkan Rayn hanya tersenyum kecil melihat ekspresi terkejut Ash.

"Memang nya siapa lelaki yang berani tidur dengan kau selain aku, hm?" Goda Rayn.

Ash menunduk malu.

"Hei hei....tatap wajah nya!!"

Ash mememolot kaget ketika mendengar sebuah suara di dalam kepala nya. Entah mengapa pagi ini banyak kejadian yang membuat nya kaget.

"Jangan kaget...." Ucapan Rayn membuat Ash menyernyit. 'Jangan kaget?' Tentu saja ia akan kaget jika----eh? Tunggu, mengapa Rayn tahu? Ohh moongoddes ini sangat membingungkan.

Melihat Ash menyernyit heran, membuat Rayn tak dapat menyembunyikan kekehan nya.

"Dia wolf mu " Ucap Rayn menghentikan kebingungan Ash.

"Wolf ku?" Beo Ash. Tiba tiba ingatan Ash memutar kejadian saat ia bertemu dengan orang tua nya yang adalah seorang Dewi musim. Tidak mengheran kan jika ia juga bukan manusia. Tapi, mengapa werewolf?

"Itu karna kau jiwa suci." Ucap seseorang itu lagi di dalam kepala nya.

Ash mengangguk pelan dan mulai bangun dari tidur nya dengan pelan. Percayalah, Ia masih sangat sangat takut dengan Rayn. Namun saat akan turun dari ranjang, sebuah tangan menghentikan gerakannya dengan memegang pergelangan tangan nya. Tanpa menoleh pun ia tahu jika itu Rayn karna disana memang hanya ada dia dan Rayn.

"Mau kemana?" Tanya Rayn lembut. Ash sempat kaget namun ia sembunyikan. Ash lalu berbalik dan menunjuk ke arah pintu kamar mandi. Rayn menyernyit tak suka, Ash sangat jarang bicara pada nya. Padahal jika dengan Adel atau Fanny, mate nya itu terlihat begitu senang.

"Mengapa kau tidak bicara?" Tanya Rayn kembali tak sadar jika Ash sudah sangat takut.

Ash menggeleng kaku. Keringat sudah membasahi dahi nya, percayalah, ia sangat ingin lari dari kamar ini secepat nya!

"Hah...kau sangat bodoh anjing human! Bukan kah kau yang melarang nya bicara?" Teriak Derry sinis.

'Ap-apa?' Rayn kaget sekaligus tak percaya. Ia ternyata sudah benar benar menyakiti Ash. Banyak makian yang terlontar dari mulut nya sampai ia tak ingat apa saja.

Rayn memegang dagu Ash dengan lembut untuk menatap ke arah nya. Sedangkan seluruh tubuh Ash sudah gemetar. Mengetahui ketakutan Ash yang begitu besar, Rayn merasa sangat bodoh dan marah pada diri nya sendiri. Ia langsung membawa tubuh Ash ke dalam pelukan hangat nya.

Setelah cukup lama, Rayn melerai pelukan nya dan menangkup kedua pipi Ash dengan tangan nya.

"Apa saja makian yang sudah ku ucap kan padamu?" Tanya Rayn lembut.

Ash menggeleng takut. Ia tak mengerti dengan sikap Rayn yang acuh tak acuh seperti ini.

"Katakan saja.....aku tidak akan menyakitimu...."Lirih Rayn

Dengan takut, Ash bicara---

"K-kau pernah m-mengatakan diriku bodoh, lemah, jelek, jalang, tak boleh bicara dengan suara ku yang jelek dan b-banyak lagi....mungkin."

Rayn membeku di tempat nya. Ia ternyata sudah sejahat itu pada wanita yang berstatus sebagai mate nya itu. Ia tanpa sadar sudah membuat Ash trauma....Ash takut, takut pada nya. Sekarang Rayn tak tahu cara membuat wanita di hadapan nya ini bahagia kembali......

Ash meneteskan air mata ketika mengingat semua itu. Masa lalu dan masa sekarang yang membuat nya merasa tak di inginkan.....

Sedangkan Rayn kembali memeluk Ash lembut dan bergumam dengan lirih----

"Maaf......."

Jum'at 10 mei 2019
16.47