16

7.4K 436 9
                                    

"Aaaa!! Sakit....t-tolong hentikan...."

Ringisan, teriakan, tangisan memenuhi seluruh ruangan di kamar mandi yang bergambar lekukan tubuh wanita. Di salah satu kamar mandi terdengar jeritan dan ampunan kesakitan juga banyak tawa gadis yang terdengar sinis.

Di dalam sana, seorang wanita dengan seragam sobek tengah di siksa tanpa ampun oleh 3 orang wanita yang tengah menginjak injak perut si wanita. Wanita itu tampak mengenaskan, dengan darah yang mengalir di sudut bibir nya, seragam yang menutupi perut nya basah oleh darah, darah yang di sebabkan karna  kaki para wanita yang berdiri angkuh itu.

"Jangan harap kau dapat merebut Kelvin dariku, Culun!" Teriak seorang wanita yang terlihat seperti bos bagi dua wanita yang berdiri di sisi kanan dan kiri nya.

"Am-ampun Vyana......" mohon wanita itu kepada si bos yang memiliki nama Vyana

"Hah? Ampun? Baiklah aku akan mengampunimu." Ucap Vyana sekali lagi sambil tersenyum mengerikan. Di susul tawa dua gadis yang berada di sisinya.

"Apa yang akan Vya lakukan, Vani?" Ucap gadis yang berada di sisi kanan Vyana dengan suara agak di kencangkan sambil tersenyum sinis.

Wanita yang di panggil Vani ikut tersenyum meremehkan menatap jijik ke arah wanita yang ia dan teman nya siksa itu.

"Cara yang paling kejam, Vika" Ucap Vyana dingin membuat si wanita yang di siksa semakin menangis kencang, kembali mengundang tawa Vina dan Vika

Vyana mengayunkan kaki nya ke atas bersiap untuk kembali menginjak perut si wanita. Namun teriakan dari luar membuat nya dan 2 teman nya mendengus kesal.

"Waktu sudah habis, Vya!!" Teriak seseorang itu.

"Hari ini kau selamat. Tapi jangan berharap aku akan berhenti menyiksamu. Aku masih punya hutang banyak untuk menginjak perutmu." Ucap Vyana sambil keluar diikuti Vina dan Vika.

Bertepatan saat Vyana keluar, bel jam pelajaran kedua berbunyi nyaring serta di hadiahi tatapan tajam seorang lelaki dengan wajah tampan.

"Apa saja yang kau lakukan padanya hingga selama ini? Aku hanya mengizinkanmu untuk menyakitinya agar dia menjauhi kakak ku bukan? Bagaimana kalau dia mengadu? Bodoh kau!" Bentak lelaki itu.

"My baby sweety Kenneth ..honey, jangan marah gitu dong." Tiba tiba Vika memeluk lengan besar lelaki yang di panggil Kenneth itu dengan manja. Yang langsung ditepis secara kasar oleh Kenneth. Lelaki itu berlalu dari sana tanpa kata.

Vika mendengus kesal sambil menghentak hentakan kaki nya.

"Kenapa sih Kenneth, dan Kelvin menyukai wanita Culun itu? Kita lebih cantik dari dia bukan, Vya....." Amuk Vika.

"Tenang Vik, aku pun sama. Meski Evan tidak mencintai si culun, dia juga tidak menyukaiku sama sekali....." Lirih Vani sambil mencoba menenangkan.

"Tenang saja. Kita tunggu sampai waktu nya tiba, kita akan membalas dendam kita bersama....." Ucap Vya sambil tertawa kejam di susul tawa sinis Vika dan Vina, lalu mereka berlalu dari sana.

Sementara di dalam, si wanita menangis sesenggukan sambil memegang perutnya yang terasa begitu sakit. Mengapa 3 wanita itu tidak membunuhnya saja? Mengapa......

"Jika kau ingin mati, berarti kau tidak ingin menbantuku ya?" Suara di dalam kepala si wanita menyadarkan diri nya dengan janji kepada seseorang.

"Tapi aku sudah tidak kuat lagi Risella." Lirih sang wanita.

"Aku janji, jika keluargaku di luar sana telah menemukanku, uhm maksudku kau dan aku. Aku akan membalas dendamu, Ana." Ucap Risella.

"Aku tidak dendam Risel, aku hanya takut... " Wanita yang di panggil Ana itu kembali menangis terisak.

"Ana kumohon, kau sudah seperti kakak ku sendiri....." Mohon Risella kembali..

"Baiklah, Tubuh ini juga milikmu. Jika keluarga mu tidak bisa menemukanmu, maka kita yang akan mencari mereka!" Putus Ana sambil tersenyum semangat, sesekali meringis merasakan perih di perut nya.

"Apa? Kau harus sekolah....juga kerja. Bagai---" Perkataan Risella dipotong oleh suara tegas Ana.

"Aku akan berhenti sekolah dan kerja. Aku akan fokus mencari keluargamu" Ana kembali berucap dengan mantap.

"T-terima kasih....Kakak....kakakku."















"Tapi kau juga harus tau, bukan hanya aku yang harus ditemukan... tapi juga kau."


__________________________

Halo! Kembali lagi di ceritaku. "MY MATE FOREST WOMEN." Maaf karna tidak update terus soalnya sedang tidak mood. Ada aja yang suka ngehancurin mood ku.  Setiap mau nulis suka ke inget masalah yang sedang aku alami. Eh maaf jadi curhat. Tapi demi kalian yang suka komen cerita "Rejected My mate" dan "My mate forest women, aku update meski sedikit gak papa yak kan

Terima kasih ya!

NEXT!

My Mate Forest WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang