"Ibu, maaf tapi Sella telah mengisi hati ku lebih dulu dari pada wanita itu."
"Tapi kau tidak bisa menghindari takdir Rayn!"
"Ibu mu benar, jangan menjadi pengecut seperti ayah! Ayah tak mau kau merasa menyesal setiap detik nya...."
"Tapi Ayah, ibu...aku tak bisa meninggalkan Sella, dia sudah seperti pasangan hidup ku dari pada Gloria!"
"Sella memiliki mate nya sendiri! Lalu,mengapa kau membawa Ash jika kau tidak menginginkan nya?!!"
"Maaf kan aku ibu karna berbicara seperti ini, Tapi aku hanya ingin memanfaat kan nya...!"
Sayup sayup Ash mendengar pertengkaran dari luar pintu kamar, tapi aneh nya....mengapa nama nya di sebutkan disana? Ia bangun dan pergi ke kamar mandi sekedar membasuh muka.
Ia lalu leluar dan melihat ada Reygan, Ressa, Adel dan Rayn juga.....wanita yang kemarin memeluk Rayn. Semua orang lantas langsung terdiam.
Ash tersenyum kaku, lalu menggaruk kepala nya yang tidak gatal, kebiasaan Alf yang menular pada nya.Saat Ash akan membuka suara, ia langsung teringat akan perkataan sadis Rayn. Ia mengurungkan niat nya untuk membuka mulut. Padahal mulut nya sudah terbuka tadi.
"Ehm...eh lebih baik kita turun, ayo sayang..."Ajak Ressa sambil menarik lengan Ash pelan.
Semua langsung mengikuti Ressa ke meja makan. Para Maid mulai beriringan membawa menu sarapan pagi ini.
Saat Ash akan duduk di tempat nya kemarin, lengan nya ditarik paksa oleh Sella sehingga wanita rapuh itu terjatuh di lantai marmer yang terlihat mengkilap.
"Tidak usah mendorong nya Sella!" Bentak Ressa pada Sella. Ressa membantu Ash berdiri sambil menampilkan raut wajah khawatir.
"Kamu tidak apa apa, Nak?" Tanya Reygan.
Ash menggeleng pelan sambil tersenyum paksa.
"Duduk dekat Adel." Bisik Ressa pelan. Ash hanya mengangguk dan mulai berjalan lalu di hadiahi senyuman senang oleh adik dari Rayn itu. Ash membalas senyum senang Adel dengan senyum tipis.
Ash berjalan pelan, dan itu tidak luput dari perhatian Rayn. Saat Ash telah duduk, suara bariton milik Rey membuat Para Maid dengan sigap melayani anggota Pack.
"Silahkan mulai makan."
Semua nya mulai makan dengan tenang. Terkecuali Sella. Wanita itu terkadang suka bersikap manja pada Reygan. Yang tentu di balas pula oleh sang Calon Alpha itu.
Adel memandang jijik ke arah Sella. Sella tidak seperti kedua kakak lelaki nya yang sopan dan tampan.
Sarapan telah selesai. Semua nya langsung beranjak dari meja makan dan ber aktivitas seperti hari hati biasa nya. Rayn terus di ikuti oleh Sella yang manja. Sedangkan Adel, dia sedang menarik narik tangan Ash untuk ikut bersama nya.
Ash mengangguk. Ia kemudian berjalan mengikuti Adel.
"Kakak mau ke taman?" Tanya Adel.
Ash hanya mengangguk senang.
Mereka kemudian sampai di taman. Mereka duduk di kursi depan kolam yang berisi ikan koi.
"Kak, boleh aku bertanya?" Ucap Adel.
Sebelum menjawab, Ash melirik kanan kiri. Memastikan apakah ada lelaki jahat itu atau tidak.
"Kau sudah bertanya." Jawab Ash dengan senyum jahil nya. Lagi lagi kebiasaan Alf menular pada Ash.
Adel terkekeh senang.
"Dimana kakak tinggal? Maaf ya, kalau aku menyakiti hatimu jika bertanya seperti ini. Tapi sungguh! Aku sangat penasaran sekali...." Mohon Adel.
Ash tersenyum dengan tingkah lucu Adel.
"Aku akan menceritakan nya, tapi tidak semua." Jawab Ash kemudian. Adel mengangguk antusias.
"Begini.......tidak ada yang indah dengan masa lalu ku. Semua nya hanya perang dan tangisan. Aku tak pernah tertawa lepas, seperti anak anak pada umum nya...." Jeda Ash sambil menarik nafas panjang. Mata nya sudah berkaca kaca mengingat masa lalu kelam nya.
"Jangan...jangan lanjutkan kak...." Adel ikut berkaca kaca. Gadis muda satu ini memang mudah terbawa suasana.
Ash menggeleng pelan dan kembali bercerita,
"Waktu umurku 5 tahun, aku sudah di ajar kan untuk menjadi pendiam, dan kejam. Orang tua ku memperlakukan ku bagaikan pembantu. Mereka tidak pernah menyayangi ku sama sekali. Memberiku kebahagiaan seperti yang mereka berikan pada Allina. Dia adalah kakak ku. Kakak yang paling mengerti diri ku, paling menyayangiku, kakak yang selalu membuat ku tersenyum ketika sedang menangis karna di siksa oleh kedua orang tua ku. Kakak ku bagaikan tameng untuk ku. Dia bahkan pernah melawan ayah dan ibu karna mereka memukuli ku sampai pingsan. Aku tidak tau apa penyebab nya...... hingga-----" Tiba tiba Adel membekap mulut Ash. Adel tak sanggup melihat semua, mata Ash sudah sangat sembab. Mata Ash yang terlihat ceria berubah sendu saat menceritakan itu semua.
Adel melepaskan bekapannya dan menarik Ash ke dalam pelukan nya. Ash menangis terisak. Adel pun sama, adik dari Rayn itu tanpa sadar telah membuat hati Ash yang berlubang semakin bertambah.
"Maaf...kakak hik-s."
Tanpa mereka sadari, seorang pria yang sudah di kenal seluruh dunia memperhati kan mereka dengan tatapan tak dapat di artikan.
Rabu, 1 Mei 2019.
13.00

KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate Forest Women
FantasiaSquel dari cerita REJECTED MY MATE. Hutan yang menjadi tempat tinggal seorang gadis bernama Gloria Ashley itu selalu damai dan jauh dari yang namanya penjahat. Namun suatu hari, Puluhan Iblis dengan mata merah menyala membabat habis hutan itu dan me...