27

6.1K 334 4
                                    

Rayn menatap Sella dengan dingin ketika wanita itu memasuki kamarny tanpa permisi dan tanpa peringatan memeluknya dengan menggumam 'Aku merindukanmu'. Rayn sudah sangat muak melihat wajah Sella, namun ia tak memiliki cukup keberanian untuk mengusirnya. Jika melakukai itu, Rayn akan membuat ibunya malu kepada kakaknya sendiri, Eve.

"Ray...." Panggil Sella dengan nada menggoda. Namun anehnya, Rayn tidak tertarik untuk sekedar menoleh saja. Entah mengapa ia jadi sangat ingin menjauhi Sella.

"Diamlah Sella." Ucap Rayn tanpa menoleh barang sedikitpun kepada Sella. Sella merengut namun tiba-tiba tersenyum sinis.

"Hm, Rayn? Bagaimana kalau Ash bereinkarnasi?"

Rayn tertegun selama beberapa saat. Ia menggeleleng cepat, mengenyahkan fikiran Ash akan bereinkarnasi, lalu mereka menikah dan bahagia bersama.

Tidak.

"Ash sudah tak ada, jangan membicarakannya."

"Why? Itu berarti kau sudah tidak mencintainya, bukan?"

"Sella!" Bentak Rayn. Ia tak menyangka, Sella yang dulunya begitu polos bisa berubah menjadi wanita ular ketika dewasa.

Sella tertunduk, menyembunyikan matanya yang berkaca-kaca karna dibentak oleh Rayn. Rayn pun dihinggapi rasa bersalah, ia maju selangkah lalu memeluk wanita itu dengan setengah hati.

Sella sangat membuat emosinya naik, tapi lagi-lagi ia hanya bisa diam. Menunggu waktu. Ia hanya berharap, perkataan Sella ada benarnya.



"Semoga...semoga saja Ash akam bereinkarnasi....."




{¤}

Bertahun-tahun telah berlalu. Rayn remaja kini telah berubah menjadi lelaki dewasa yang sudah menjadi Alpha.

Kalau dihitung, umurnya kini telah menginjak 29 tahun. Dan ya, dia sudah menikah. Dengan Selina tentunya. Mereka memiliki putri, ah tidak. Lebih tepatnya hanya Rayn yang menganggapnya. Karna anak itu bukan hasil dari persetubuhan dengan Selina. Mengapa? Karna Sella dinyatakan tidak bisa memiliki anak.

Kasihan bukan? Rayn ingin memiliki seorang anak keturunan! Tapi tak apa, ia bersyukur menemukan seorang anak perempuan lusuh dijalanan. Rayn mengangkatnya menjadi anak karna ia selalu merasa menemukan Ash didalam diri anak itu. Auranya sama, bahkan anggota pack selalu mengatakan dia mirip dengan anak itu.

Ash....

Rayn selalu teringat wajah Ash jika melihat senyum anak itu. Cantik, hati dan wajahnya begitu cantik.

Keliva Ashelia Collent.

Nama yang tiba-tiba terlintas dalam benak Rayn ketika melihat senyum anak itu.



Flashback

Rayn mengerem mobilnya ketika mencium aroma seperti Ash. Dia baru pulang dari rumah sakit, namun hal yang tidak ia inginkan terjadi. Sella dinyatakan tak bisa memiliki anak.

Secercah harapan datang dihati Rayn ketika ia berjalan menuju aroma yang mirip dengan Ash. Auranya sangat kental, ia seperti menemukam keturunan Ash.

Dan Rayn melihatnya, anak perempuan yang duduk dipinggir trotoar dengan pandangan bingung. Dia masih sangat kecil, sekitaran 4 tahun. Mungkin.

Rayn tersenyum tipis lalu menghampiri anak itu, "Hei? Kamu tersesat?" Selama beberapa detik anak itu terdiam. Kemudian mengangguk sambil mengerjap lucu.

"Kau tau dimana ibumu?" Tanga Rayn lagi.

"Aku tidak punya ibu...." Anak itu berucap sambil menggeleng. Hati Rayn terenyuh, cukup sudah. Ia menggendong anak itu lalu membawanya masuk kedalam mobil.

"Mau ikut dengan papa?"

"Ya! Ikut dengan papa!"

Lagi lagi Rayn merasa terharu, ia menginginkan ini. Dipanggil papa oleh seorang anak kecil. Menyenangkan rasanya. Ia merasa dibutuhkan dengan panggilan itu.....apa lagi kalau yang dipanggil 'mama' adalah Ash....

Tidak.

Rayn tidak boleh memikirkan Ash lagi, ia sudah menikah dengan Sella. Meski tak memiliki perasaan sedikitpun pada wanita itu, ia harus bersikap seperti suami yang baik.

Rayn melajukan mobilnya menuju pack sambil tersenyum bahagia. Masuk kedalan pack dan disambut dengan wajah khawatir Sella.

"Ada ap....s-siapa dia?"

Rayn tersenyum, Sella pasti merasa senang.

"Aku menemukannya dijalan, kita harus mengangkatnya menjadi anak!!" Ucap Rayn tanpa menghilangkan senyum. Namun perlahan, senyum lega dibibir Sella ketika melihat Rayn memudar. Tergantikan dengan tatapan marah dan benci.

"Aku tak mau memiki anak yang mirip dengan mantan mate mu!" Bentak Sella lalu meninggalkan Rayn yang mengedikan bahu, merasa beran dengan sikap Sella.

Tapi ia tak peduli, sekarang ia harus fokus mengangkat anak digendongannya menjadi Collent.





Keliva Ashelia Collent.





________________________________

Maaf ya kemarin gak up 😑😑

My Mate Forest WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang