11

8.5K 572 12
                                    

Penampilan Rayn masih sama. Bahkan lebih kacau! Aku tarik kembali kata kata ku ketika berkata ia berbeda dengan yang lain. Kini Rayn tengah berjalan mondar mandir sambil menatap Ash yang mata nya masih terpejam.

Tiba tiba pintu kamarny terbuka, Dokter Jack...dokter kepercayaan ayahnya datang dengan senyum tipis.

"Keadaan Nona Gloria sudah ada kemajuan, Tuan." Ucap Dokter Jack.

"Kemajuan?  Kumohon tarik kembali kata katamu, yang kusebut kemajuan adalah dia telah membuka mata!!" Amuk Rayn tiba tiba.

"Maaf tuan, tapi detak jantung nya sudah stabil. 2 hari lagi mungkin nona akan sadar."

"Pergilah!" Usir Rayn. Setelah mendengar pintu tertutup, Rayn segera berlari menuju kamar mandi. Ia mandi dengan cepat, memakai pakaian dengan rapi.

Lalu bercermin, menyisir rambut kebelakang dan memakai banyak parfum. Jangan tanya kenapa? Karna, Ash sebentar lagi akan bangun! Ia harus terlihat rapi agar Ash tak ilfeel padanya. Segelas air sudah siap di meja dekat ranjang, jaga-jaga untuk Ash jika dia haus.

Rayn memegang tangan Ash dengan lembut, sesekali mencium nya penuh sayang.

Pergerakan kecil dari tangan Ash menbuat Rayn semakin mengeratkan gengamannya. Perlahan namun pasti, mata yang di penuhi bulu mata lentik itu terbuka, mata yang sudah 3 minggu terpejam itu terbuka...Ash telah bangun!!

Mata hijau Ash kini terbuka dengan sempurna. Ia melihat Rayn yang menatap ke arahnya dengan... senyum? Sungguh, Ash baru pertama kali melihat senyum itu!! Oh, sedangkan Rayn berteriak senang dalam hati ketika ia kembali melihat mata indah Ash.

Tanpa diminta Ash, Rayn mengambil air di atas meja dan membantu Ash bangun, lalu ia memberi gelas berisi air itu pada Ash. Ash langsung meneguk habis air itu, tenggorokannya memang terasa sangat kering.

"Bagaimana keadaanmu? Apa ada yang sakit?" Tanya Rayn perhatian sambil meletakan gelas kosong di tempatnya kembali. Sedangkan Ash hanya mengangguk kikuk.

"Ehm...b-baiklah. Istirahatlah lagi." Ucap Rayn canggung. Percayalah, Rayn tak pernah merasa canggung dengan siapapun! Dan kini, entah mengapa hati nya terasa berdegup kencang ketika menatap Ash.

Ash mengangguk. Lalu kembali merebahkan dirinya di ranjang besar milik Rayn, setidaknya sebelum Rayn mengakui dirinya sebagai mate. Tapi, entah mengapa Ash merasa aneh dengan gelagat Calon Alpha itu. Lama berfikir tentang semua itu, membuat mata nya kembali berat. Tidak sadar bahwa Rayn tengah memperhatikan gerak gerik nya sedari tadi.

Sedangkan Rayn hanya menghela nafas berat. Ia bodoh, sungguh bodoh! Rayn merutuki kebodohan wolf nya.

"Hei anjing human! Mengapa aku yang di salahkan?!!" Teriak Derry tiba tiba.

'Sudah aku katakan padamu! Aku bukan anjing! Kau lebih mirip dengan anjing.' Balas Rayn tak mau kalah.

"Terserah kau anjing."

Rayn kembali menghela nafas berat. Seharusnya, ia tidak menyuruh Ash untuk tidur kembali...belum sampai 5 menit ia menatap bola mata hijau Ash yang terbuka. Dan ia malah menyuruhnya tidur!! Argh! Lama-lama Rayn bisa frustasi.

Brakkkk!

Tiba tiba perhatian Rayn teralih ketika mendengar sura pintu didobrak kencang bersamaan dengan teriakan melengking milik seorang wanita yang sudah ia hafal di luar kepala. Siapa lagi kalau bukan Sella? Wanita itu pulang ke Dark Moon Pack setelah di usir secara kasar oleh Adel. Namun bukan Sella namanya jika ia tidak kembali berusaha... tentunya dengan semua cara!

"HEYY SAYANG?!! AKU MERINDUKANMU!!"

Ash tiba-tiba terlonjak. Ia menoleh ke asal suara yang berteriak kencang hingga ke alam mimpinya, dan itu membangunkan tidur Ash!

"Sella diamlah! Ash sedang beristirahat." Peringat Rayn. Namun Sella menulikan pendengarannya. Ia maju dan bergelayut manja ditangan besar milik Rayn, lalu mencium pipi Rayn sambil tersenyum sinis melirik ke arah Ash yang sedang memperhatikan nya.

"SELLA!" Teriak Adel dari ambang pintu dengan muka merah padam. Dalam sekali lirik, Rayn dan Ash sudah tahu bahwa wanita itu sedang menahan amarah nya.

"Apa?!" Balas Sella sinis.

"Kau! Lepaskan tangan kotormu dari tubuh kakakku!"

"Adel!" Peringat Rayn sambil menatap tajam ke arah Adel.

Mata Adel tiba tiba berkaca-kaca. Ia tak pernah di bentak oleh kakak tersayang nya itu. Ini semua gara-gara Sella! Ya, Adel harus memberi tahu semua pada bibi Eve...bibi Eve kan sangat baik?! Paman Alfred, Kak Sean dan Alf pun sama. Lalu, ada apa dengan anak perempuan yang satu ini?! Adel bersumpah akan membuat Sella malu!!

Sella tersenyum sinis ke arah Adel sambil mendelik.

Adel berbalik meninggal kan kamar, namun ketika berada di ambang pintu, ia berkata dengan tajam,

"Eh? Ternyata kau lebih memilih Sella dari pada Mate mu sendiri? Lihatlah keadaan nya sekarang, Tuan Rayn!"

Rayn sontak langsung menoleh ke arah Ash,

Ash... wanita itu tengah meringis sambil memegang kepala nya dengan kedua tangan nya. Ia pusing dengan semua teriakan-teriakan ini. Hingga penglihatannya memburam, satu titik air mata jatuh di pipi nya. Percayalah ini begitu sakit dari yang kau bayangkan!! Samar samar, Ash dapat mendengar teriakan Rayn...





"Ash!!"

My Mate Forest WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang