"Sudah berkali kali kau menyakiti hatinya! Tidak puas kah kau?! Sekarang kau menyakiti fisik nya!! Dia wanita....wanita yang begitu rapuh namun tetap dapat menyembunyikan semua!! Aku tak pernah mengajari mu memperlakukan mate mu sendiri dengan kasar! Sungguh, kami kecewa padamu!!"
Kata kata Ressa terus terngiang di kepala Rayn bagaikan kaset rusak yang tak dapat dimatikan. Ibu nya benar, ia sudah keterlaluan....dia sudah melukai mental dan fisik Ash....wanita rapuh dengan hati selembut salju.
Jam sudah menunjukan pukul 01.00 malam, namun mata Rayn masih terbuka memandang wajah cantik Ash yang dihiasi sinar blue moon dari jendela yang terbuka. Hari ini adalah Blue moon namun Rayn tidak bersemangat sama sekali.
Perlahan, tangan Rayn terangkat, mengelus wajah Ash dengan lembut....Dengan posisi dekat seperti ini, Rayn dapat dengan mudah melihat seluruh wajah Ash yang tak memiliki luka apa pun. Benar kata Derry, seharusnya ia bersyukur memiliki mate secantik dan sebaik Ash. Namun ia malah menyakiti wanita rapuh itu.
Tiba tiba Rayn merasakan pergerakan kecil dari tubuh Ash. Tidak sampai 10 detik, tubuh wanita itu kejang kejang. Rayn membelalak. Ia dengan sigap langsung memeluk tubuh Ash kedalam dekapan nya. Namun Ash meronta ronta, Rayn tak dapat berfikir apa pun lagi. Ia menatap wajah Ash, darah muncul di sudut bibi wanita itu.
"TABIB! JACK!! AYAH! IBU!!" Teriak Rayn ber api api. Tak lama kemudian pintu kamar nya di buka secara kasar, para tabib serta dokter jack dan anggota Pack menerobos kedalam dengan wajah khawatir.
Dengan sigap para tabib memejamkan mata, merapalkan mantra untuk melihat apa yang terjadi dengan Ash. 10 menit berlalu, mereka menyernyit dan langsung membelalak terkejut.
"Ini tidak bisa di biarkann, Tuan! Hanya satu yang dapat mengobati Nona Gloria......Anda harus menandai nya sekarang!"
"Ap- apa?! Apa maksudmu!!" Amuk Rayn frustasi.
"Waktunya tidak banyak lagi tuan, kami akan menjelaskan nya nanti." Ucap tabib lain. Mereka langsung keluar sambil menutup pintu. Sedangkan Rayn sangat gelisah. Ia dengan takut mulai mengangkat tubuh Ash yang masih kejang kejang. Peluh membasahi kening Ash, bukan hanya dia, tapi Rayn juga sama.
Dengan perlahan, ia mendekatkan mulut nya ke leher wanita itu. Dan dengan sekali dorongan, taring wolf nya menembus leher jenjang milik Ash. Seketika wanita itu berhenti kejang kejang, namun tak lama kemudia mata nya terbuka. Tetapi bukan mata berwara hijau, melainkan mata kuning yang sama dengan nya, menatap nya intens. Bibir Ash naik melengkung menampakan senyum tipis. Ini bukan Ash! Ash pasti sangat takut apda nya.....lalu siapa dia? Tiba tiba lamunan Rayn buyar ketika Ash bohongan ya mungkin itu, berkata dengan pelan,
"Mate...."
"CAHAYA BULAN HAMPIR HABIS, TUAN!! BAWA NONA KELUAR!!" Teriak seorang tabib tiba tiba kembali menerobos masuk kedalam kamar Rayn. Rayn yang tidak mengerti apapun segera mengangkat tubuh Ash dan melompat keluar dari jendela, mendarat dengan kaki berlutut.
"Baringkan dia Tuan!! Ambil jarak dengan nya!!" Teriak tabib tadi dari atas kamar nya, membuat Rayn menyernyit namun dia tetap menurutinya. Dengan ragu, ia mundur menjauhi Ash yang sudah mulai kejang kejang seperti tadi.
Saat Rayn akan melangkah mendekati Ash, pergelangan tangan nya di pegang oleh seseorang. Rayn menggeram, namun saat berbalik ia menutup mulut nya.
"Maaf ayah."
"Jangan gegabah Rayn! Tunggu saja apa yang terjadi." Peringat Rey tajam.
Rayn mengangguk pelan dan kembali menatap Ash yang mulai berdiri. Wanita itu menghadap ke arah bulan dan seketika cahaya bulan menerobos kedalam tubuh nya. Entah dari mana datang nya, daun daun musim gugur berterbangan di sekeliling nya. 5 menit berlalu, daun daun itu terbang keatas dan berkumpul lalu terbang ke arah bulan. Dan Ash terjatuh. Rayn ingin menghampiri nya, namun tatapan tajam dari Ayah dan ibu nya membuat nya mengusap wajah dengan kasar.
Perlahan....tangan Ash mulai di penuhi bulu bulu putih berwarna warni. Di susul retakan tulang.....dan Sosok manusia Ash kini berubah menjadi serigala putih berdiri angkuh dengan bulu warna warni dan mata kuning yang menatap semua orang dengan tajam.
Rayn terbelalak namun juga senang. Di dalam sana, Derry mengaung bahagia melihat pujaan hati nya. Wolf dari Ash itu membalikan badan nya dengan anggun dan menatap Rayn Intens.
"MATE...." Geram nya.
Rayn tersenyum kecil dan melangkah menuju wolf putih itu. Dengan perlahan, bulu hitam gelap memenuhi tubuhnya disusul retakan tulang. Nampaklah Derry yang menatap Wolf putih itu dengan penuh cinta.
Derry mendekatkan dirinya dan mulai mengelus ngelus kepalanya di leher Wolf itu. Wolf dari Ash tampak tersipu, lalu ia berlari menuju hutan dan di kejar oleh Derry. Mereka menyusuri hutan sepanjang malam sambil tersenyum layak nya sepasang wolf kekasih. Dan di bawah Blue moon ini, dengan perlahan, mereka sudah mulai terhubung.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate Forest Women
FantasySquel dari cerita REJECTED MY MATE. Hutan yang menjadi tempat tinggal seorang gadis bernama Gloria Ashley itu selalu damai dan jauh dari yang namanya penjahat. Namun suatu hari, Puluhan Iblis dengan mata merah menyala membabat habis hutan itu dan me...