🍓9. Tya kesal🍓

2.7K 274 59
                                    

Tya dan Bumi berjalan memasuki rumah masih ada Ratih di sana yang sejak tadi juga melihat apa yang terjadi diluar sana melalui jendela. Dalam hatinya juga bertanya-tanya dan penasaran dengan apa yang terjadi. Apalagi ketiganya tadi berdiri cukup lama di luar.

Saat Tya masuk ke dalam, gadis itu sedikit terkejut karena ia kini melhat Ratih yang menatapnya dengan penuh rasa penasaran. Saat melihat Tya dan bumi hendak berjalan masuk Ratih segera melipir dan berdiri tepat di depan pintu.

"Siapa itu tadi?' tanya Ratih penasaran.

"Pacarnya Tya katanya." Bumi menjawab sambil menatap sang adik dengan tatapan iseng.

Tya jelas tak terima,  kesal lalu memukul bahu sang kaka. "Bukan ih kak!"

"Lho emangnya kenapa kalau pacaran? Kayaknya juga orangnya ganteng. Kelihatan dari belakang aja udah cakep gitu." Ratih menambahkan dan tentu saja itu membuat Tya jadi semakin kesal dengan kelakuan Yuga padanya.

"Iya, lagian buat apa atasan kamu ngaku-ngaku pacar kamu? enggak ada untungnya buat dia. nah, kalau kamu yang ngaku-ngaku pacarnya dia itu baru masuk akal.'  Bumi berkata lagi. Karena jelas menurutnya tak masuk akal jika yuga mau berbohong menjadi kekasih Tya. Ya, karena tak ada untungnya juga jika ia melakukan itu.

"Aku tuh enggak pacaran ya Mas! Terserah ibu sama Mas Bumi, pokoknya aku enggak pacaran sama Pak Yuga!" kesal Tya kemudian melangkahkan kakinya dengan segera menuju kamar.

Jawaban dari Tya malah membuat Ratih dan Bumi terkekeh. Keduanya berpikir kalau Tya malu karena ketauan sudah memiliki kekasih.

"Kayaknya adik kamu malu deh karena ketahuan udah punya pacar." Ratih berkata kepada Bumi.

Bumi menganggukan kepalanya setuju dengan apa yang dikatakan oleh ibu angkatnya itu. "Tadi juga kayaknya dia marah karena kesel. Mungkin mereka berdua berantem tadi makannya akhirnya cowok itu ngaku kalau dia pacaran sama Tya."

"Syukur deh kalau gitu. Berarti, udah ada nanti yang akan jagain adik kamu. Tinggal kamu kawan aja sampai mereka berdua sah nanti. Ibu juga berharap keduanya bisa sampai nikah karena kayaknya cowok tadi itu baik."

Bumi menganggukan kepalanya setuju mendengar apa yang dikatakan oleh Ratih. Meskipun tadi sang adik marah dan terlihat kesal tapi bumi merasa kalau Tya dan Yuga benar-benar memiliki hubungan khusus.

Sementara saat ini Gadis itu sudah berada di kamarnya. Segera merebahkan tubuh karena merasa benar-benar kesal. Yang paling membuatnya kesal adalah ,sang kakak yang tak percaya pada pengakuannya. Kalau ia sama sekali tak memiliki hubungan dengan pria berkulit putih yang menyebalkan itu. Akan jadi apa besok ia di kantor. Gosip mengenai dirinya pasti sebentar lagi akan menyebar.

Tya cara mengambil ponsel dan memutuskan untuk menghubungi sahabatnya, Vhi. Biasanya ya memang banyak bercerita atau sekedar mencari hiburan dengan menghubungi Vhi. Tak lama sampai panggilan diangkat.

"Hai? Kenapa?"

"Lo lagi sibuk nggak?" Tya bertanya.

"Lagi agak sedikit sibuk sih. Ada sedikit tugas padahal sebenarnya kuliah gue udah selesai. Kenapa?" Vhi bertanya di sana jelas terdengar suara beberapa orang. Obatnya itu tengah berkumpul, mengobrol dan mengerjakan tugas.

Tya jadi tak enak jika ia harus berbicara kepada sahabatnya itu saat ini. Karena ia tak mungkin mengganggu tugas kuliah Vhi. Dan tak mungkin dia menceritakan tentang kejadian di kantor.

"Yaudah, Lo selesaikan dulu tugas Lo, ya?" kata Tya.

"Serius, ada apa?" Vhi bertanya karena penasaran. Ia tak ingin sahabatnya itu menyembunyikan apa yang ingin Ia bicarakan.

Tya jelas saat ini tak mungkin mengganggu Vhi yang tengah sibuk dengan tugasnya. "Nggak ada apa-apa sih. Gue cuman Mau hubungin lo aja. Lagi nyari temen ngobrol."

"Hmm, gimana Kalau tugas gue selesai, gue segera hubungin Lo?"  Vhi coba menawarkan diri.

"Okay Vhi, lo kerjain tugas yang bener ya. Gue tunggu telepon dari lo."

" Oke, Babay Ty."

"Babay Vhi." Tya memberikan salam kemudian panggilan dimatikan.

Setelah panggilan dimatikan, Tya kembali merebahkan tubuhnya sambil memeluk guling. Masalahnya benar-benar kacau dan berantakan karena ulah Yuga. Bagaimana bisa pria itu mengakuinya sebagai kekasih? Padahal bisa saja ia memilih wanita yang jelas-jelas lebih cantik dibandingkan dirinya.

Terpaksa Menikahi Si Gendut (MYG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang