Bunganya cantik ya

1.4K 129 7
                                    

Adrian menutup buku catatannya ketika dosen mulai menyelesaikan kuliahnya. Manik matanya menangkap sosok Feyya yang duduk di baris kedua dari depan. Gadis itu tengah merapihkan buku-bukunya dan langsung beranjak dari kursinya.

Adrian melihat jam di tangannya yang menunjukan jam 2 siang, sepertinya ia juga harus segera pergi. Ia menyeret kursinya dan keluar dari kelas melalui pintu yang berada di belakang kelasnya itu.

Adrian melihat punggung Feyya yang semakin menjauh. Kaki kecilnya berjalan cepat, tapi bagi Adrian langkah kakinya sama seperti langkah santai untuk Adrian. Feyya memasuki sebuah ruangan yang diikuti oleh Adrian dibelakangnya. Sudah ada beberapa orang yang berkumpul di ruangan itu.

Adrian yang tidak biasa dengan suasana di ruangan, memilih untuk duduk di barisan yang tidak mencolok. Terlihat perempuan yang sepertinya seorang senior, berjalan ke depan seraya menyapa beberapa orang yang berada di ruangan itu.

"Selamat siang semuanya." sapa senior tersebut yang dibalas oleh semua orang di dalam ruangan.

Adrian bisa melihat dari sudut matanya, Feyya tersenyum senang.

"Seharusnya yang menyapa kalian sekarang bukan saya. Tapi Kak Wina, karena beliau ada keperluan mendadak jadi saya menggantikan beliau hari ini." jelasnya. Adrian menganggukan kepalanya sambil mengulum bibirnya.

"Perkenalkan, nama saya Nara Lovata. Saya mahasiswi kedokteran semester 6 sekaligus asisten Kak Wina yaitu ketua klub melukis ini. Walau saya tidak pandai melukis--," Nara terkekeh pelan. "Selamat datang di klub melukis bagi yang baru bergabung" ia bertepuk tangan menyudahi perkenalannya.

Adrian ikut bertepuk tangan namun pandangannya masih terkunci kepada Feyya yang masih tersenyum sambil bertepuk tangan. Adrian yang tanpa sadar juga ikut tersenyum karenanya.

"Jadi mari kita berkenalan satu per satu ya." Nara mengedarkan pandangannya dan menunjuk Adrian untuk memulai terlebih dahulu.

Adrian terlonjak, ia menunjuk dirinya sendiri dengan bingung. Padahal dia sudah berusaha untuk menyembunyikan dirinya tapi masih saja tertangkap. Dia berdiri masih di tempatnya lalu mengangkat tangannya semacam "hai"

"Nama gue Adrian. Gue jurusan Arsitektur. Salam kenal." sekian perkenalan dari Adrian yang di balas oleh beberapa mahasiswi yang dengan centilnya menyapa Adrian.

"Hai Adrian~~" beberapa mahasiswi melambaikan tangannya kepada Adrian yang dibalas anggukan tidak enak olehnya. Lagi-lagi pandangannya terarah kepada Feyya yang memasang wajah datar menatap dirinya. Hal itu sukses membuat Adrian menggaruk kepalanya keki.

"Selanjutnya kamu--," Nara menunjuk Feyya yang dibalas dengan senyuman manis gadis itu. Membuat jantung Adrian berkerja lebih keras, karena seyuman itu.

Feyya berdiri di tempatnya seraya tersenyum. "Hallo.. nama saya Feyya Ariesdita. Saya juga jurusan Arsitektur. Salam kenal semuanya--,"

Adrian terkesima dengan pribadi Feyya yang biasanya ia lihat. Feyya yang dikenal ice princess sekarang terlihat sangat ramah. Berbeda dari yang ia lihat setiap hari. Apa ruangan ini punya sihir yang menakutkan ya?

Adrian bergidik seraya melihat seluruh ruangan yang di penuhi lukisan-lukisan dan beberapa patung. Ruangan ini terlihat sangat sejuk dan cerah karena hampir ruangan ini di penuhi jendela dan AC di ruangan ini pun ada 4. Adrian dengar bahwa klub melukis ini punya pendanaan yang cukup bagus dari kampus.

"Walaupun hari ini ada anggota yang baru bergabung. Kita tetap akan melakukan aktivitas seperti biasa ya. Untuk hari ini temanya 'flowers' tapi hari ini kita tidak melukis dengan cat melainkan dengan pensil. Kita hanya akan membuat sebuah sketch. Kalau sudah selesai kalian bisa kumpulkan ke saya ya."

Shoot Me StraightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang