Jam menunjukan setengah 11 malam. Setelah kepergian Feyya ia hanya tidur-tiduran di kasurnya sambil bermain ponsel. Lebih tepatnya membuka chatroom whatsapp Feyya, disana ada chat dari Feyya beberapa hari lalu yang sengaja ia tidak balas.
Ia ingin memastikan apakah Feyya selamat sampai rumah. Tapi jika ia mengirim chat terlebih dahulu ia takut Feyya berpikir aneh. Terlebih lagi image Feyya yang sudah mempunyai pacar. Adrian mencoba mengetik sesuatu namun kembali di hapus olehnya.
"Aaaaaaaaaaa."
Adrian membalikkan tubuhnya menjadi tengkurap dan membenamkan wajahnya di bantal empuk miliknya itu. Berusaha membenamkan suara teriakannya agar Bunda dan Kesya tidak terbangun karena itu.
Ringtone notifikasi whatsapp menghentikan kegiatan tidak jelasnya itu.
Feyya: "Aku baru aja sampai rumah."
"Kamu belum tidur?"
"Oh shit!"
Adrian mengacak-acak rambutnya. Feyya mengechatnya terlebih dahulu. Mungkin ini karena dirinya yang stay di ruang obrolan itu seakan-akan ia sedang mengetik sesuatu.
Tubuh Adrian berguling kesamping kanan dan kiri berusaha mencari posisi yang nyaman untuk membalas chat dari kesukaannya itu.
"Belum hehe"
"Belum ngantuk juga."
Tak lama pesannya dibaca dan Feyya terlihat mengetik sesuatu.
Feyya: "Padahal kamu makannya banyak banget tadi haha."
"Hehe iya. Kamu ngantuk?"
Feyya : "Sedikit"
"Aku mau mandi dulu terus tidur."
"Mandiㅡ"
Dengan cepat Adrian menepuk pipi kanannya untuk mengusir pikiran-pikiran aneh di tengah malam. Sial, masih bisanya dia berpikir kotor seperti itu. Rutuk Adrian..
Sepertinya semakin lama otaknya bermasalah. Jadi seperti ini rasanya jatuh cinta..
"Ya udah kamu mandi dulu aja."
"Abis itu tidur ya."
Feyya: "iya :)"
"Kamu juga cepet tidur ya. Besok kan ada kelas pagi kita."
"Oh iya. Lupa gue.""Thanks udah ingetin ya :)"
Adrian tersenyum kepada ponselnya sendiri. Sesekali tertawa pelan, mencubit ponselnya dengan gemas seakan itu adalah pipi Feyya. Dan itu terus berlangsung sampai dini hari menjelang.
Adrian dan Feyya saling balas membalas chat sampai akhirnya Feyya tertidur dan tidak membalas chatnya. Namun chat dari Adrian dibaca oleh gadis kesukaannya itu.
"Yahh tidur hehehe." Adrian kembali menscroll isi chat mereka dan lagi-lagi itu membuat Adrian tersenyum. Siapa sangka mereka saling chat hampir 2 jam tanpa jeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shoot Me Straight
RomantizmAdrian Elvan Syahreza tidak percaya namanya "Jatuh Cinta". Orang-orang bilang jatuh cinta itu bagai naik roller coaster, kalau kata Adrian jatuh cinta itu bagai jatuh kesandung batu terus nyemplung di got. Deg-degan sih rasanya tapi sakit dan jorok...