Part 25

100 11 3
                                    

2 Minggu kemudian....

Leo bangun dan tersadar dari komanya. Semua pihak keluarga serta kerabat dan teman-temannya ikut bergembira karena ia sudah sadar. Selama 2 Minggu Sarah, Liora, dan Wijaya selalu menunggui Leo dan berharap ia cepat bangun dari komanya. Dan sekarang rasa haru dan bahagia dirasakan oleh Sarah karena rasa khawatirnya kini sudah hilang.

"Alhamdulillah kamu udah bangun, Leo." Sarah tersenyum senang sambil memperhatikan wajah pucat pasi Leo.

Leo hanya mengangguk dan ia memperhatikan sekelilingnya.

"Leo di rumah sakit, Mah?" tanya Leo dengan suara yang serak.

"Iya Leo. Sudah 2 Minggu kamu tidur disini."

Leo membulatkan matanya. Ia berusaha untuk duduk. Dengan sigap Sarah membantu Leo. Perban di wajah dan tubuh Leo sudah dibuka. Hingga terlihat goresan yang begitu parah di wajah dan tubuh Leo.

"Mah, Jasmine mana?"

Degg..

Mendengar nama itu, hati Sarah begitu terluka. Setiap kali mendengarnya ia selalu teringat dengan keadaan Leo waktu kecelakaan. Sarah memalingkan wajahnya dan berusaha untuk tidak menggubrisnya.

"Mah, Jasmine dimana? Apa dia sudah ketemu? Leo mau cari Jasmine, Mah!"

"Cukup! Jangan sebut nama itu lagi!"

Leo mengangkat sebelah alisnya,
"Loh kenapa, Mah?"

Sarah hanya diam.

"Selama 2 Minggu ini, banyak hal yang berubah ya,Mah? termasuk hati Mamah. Mamah pasti ngira Jasmine penyebab semuanya? Mah, jangan berpikiran kaya gitu. Jasmine nggak salah jangan benci dia."

"Kamu nggak tahu ya gimana khawatirnya Mamah saat kamu kecelakaan. Siang Pagi Malem Mamah nggak bisa tidur mikirin keadaan kamu Leo. Kenapa saat kamu bangun malah kamu nanyain dia? Mamah udah benci sama dia Leo."

Leo terdiam dan hanya memperhatikan wajah Sarah yang memerah karena amarahnya.

"Sudah jangan bicarakan dia lagi. Keadaan kamu masih sakit. Fokus saja pada penyembuhanmu. Mamah mau keluar sebentar."

Sarah pergi keluar. Leo yang masih terdiam hanya mampu menarik napas gusar dengan sikap Mamah nya. Pikirannya kini berkelana jauh. Wajah Jasmine terus saja terbayang dibenaknya. Sekarang yang bisa ia lakukan yaitu memulihkan tubuhnya dahulu lalu mulai mencari tahu apa yang terjadi selama ia tertidur panjang.

***

   Udara panas yang begitu menyengat membuat Liora terpaksa untuk meneduh sebentar. Sambil menyedot es,ia dengan seksama membaca sebuah lembaran. Tertera disitu nama Jasmine dan hasil nilai Ujian Nasional milik Jasmine. Ia sungguh tak menyangka bahwa Jasmine mendapat peringkat pertama. Hari ini adalah hari pemberitahuan hasil dari Ujian Nasional. Liora datang bersama Sarah dan Leo masih di rumah sakit. Saat pembagian hasil ia sangat bersyukur bahwa ia dan Leo masuk lima besar. Liora peringkat lima dan Leo peringkat dua. Peringkat empat diraih oleh teman sekelasnya sedangkan peringkat ketiga diraih oleh Robby.

Saat nama Jasmine disebut sebagai peringkat pertama sebuah keheningan tercipta disana. Jasmine tidak ada disana apalagi orangtuanya. Lalu kepala sekolah menitipkan pada Liora karena sewaktu di sekolah Liora sering terlihat bersama Jasmine. Padahal rasa kebenciannya pada Jasmine tumbuh kembali.

Sebenarnya Liora sangat senang karena berkat ia masuk lima besar, ia mendapat beasiswa untuk kuliah di luar negri bersama Leo dan temannya tapi tidak untuk Jasmine. Sekarang Liora malah berpikir untuk tidak memberikan hasil nilai Ujian Jasmine pada Jasmine.

JASMINE✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang