Putar mulmed diatas saat ada lirik lagunya.
Beautiful ini white - Shane FilanJasmine POV'S
Saat mendung tiba, kadang sudah pasti bisa kita terka bahwa hujan akan turun. Saat hujan telah berlalu, mendung pun ikut pergi. Begitulah hidupku. Aku dapat merasakan saat luka itu hadir, kemudian ku jalani walau menyakitkan. Namun setelah mampu menahan perihnya luka tersebut. Kini ku dapati senyumku kembali. Ku dapatkan wajah cerahku tanpa air mata luka lagi.
Sekarang, aku berdiri sebagai aku. Aku yang memang harus tegar dalam menjalani segalanya. Dan ku tahu Tuhan akan memberikan yang lebih indah dari apa yang ku perkirakan. Kasih sayang dan kebahagiaan kini dapat kurasakan. Dengan balutan gaun putih yang ku pakai sebagai saksi bahwa jiwa ku sungguh bahagia.
Hari ini adalah hari dimana kebahagiaan tersebut menjemputku. Aku masih termenung di depan cermin rias. Aku masih tidak menyangka, bahwa ia masih mencintai aku yang jelas bukan lagi aku yang dulu.
"Jasmine,"
Pintu terbuka. Menampakkan wajah yang kini telah menanti. Hatiku dan hatinya begitu juga dengan raga kami telah terpaut dalam ikatan yang sah. Perlahan ia menghampiriku, mencium keningku.
Air mata tak mampu lagi ku bendung. Tangannya yang kekar terulur untuk mengait tanganku. Dua cincin yang sama telah berada di jari manis ku dan dia. Sekali lagi ku katakan, aku masih tidak percaya dengan ini.
"Hari ini kamu cantik banget," aku hanya tersenyum tipis.
Begitu aku dan Leo telah sampai keluar, disana aku melihat banyak orang-orang yang ku sayangi melihatku dengan tatapan haru. Hanya saja, orang yang sebenarnya paling ku sayangi tidak hadir. Mamah, ternyata aku merindukan ia.
Ku lihat papahku yang kini menatapku dengan senyum lebar yang baru ku lihat kali ini. Beliau menghampiriku, memeluk dengan sangat erat seakan berkata bahwa ia tak ingin jauh dariku. Air mataku tumpah saat aku balik memeluk beliau.
Kemudian aku memeluk ibu Leo. Pelukannya yang hangat dan belaian tangannya tentu saja mengingatkanku pada Mamah. Aku hanya sedikit kecewa saat dihari pernikahanku Mamah tak bisa hadir walau hanya sebentar.
"Kamu gadis yang kuat, Jasmine. Sekarang kamu nggak perlu khawatir lagi karena sekarang ada Leo yang selalu menjaga kamu, melindungi kamu, dan menyayangi kamu." ujar Tante Sarah.
Oh tuhan, hatiku begitu menghangat sekarang. Setidaknya aku masih punya sosok ibu yang kini selalu siaga memberikan belaian dikala aku begitu membutuhkan pelukan seorang ibu.
Kini aku dan Leo telah duduk di pelaminan. Memperhatikan beberapa tamu yang kini hadir. Sesekali aku memperhatikan Jaine yang sedaritadi nyaman di pangkuan Michael dan Kimberly.
Pernikahan kami sebenarnya tidak terlalu mewah hanya mengundang beberapa tamu dan teman-teman semasa SMA. Aku pikir mereka tidak akan datang karena pernikahanku ini diadakan di New York, tapi tidak disangka mereka datang dan hal itu sangat membuatku senang.
"Males ah, daritadi dicuekin mulu." celetuk Leo yang membuat ku langsung melihat ke arahnya yang kini sedang memasang wajah badmood.
"Ya terus mau ngapain?"
"Emang orang nikah diem aja ya?" tanya Leo.
Aku mengedikkan bahuku. Leo pun menghela napas pelan.
"Eh tapi serius loh, hari ini kamu cantik banget. Biasanya kan kumel dekil,"
aku melotot kan mataku saat mendengar kalimat yang tak enak di telinga.
"Ya ini kan pake makeup, nggak jelas banget ni Leo ah, males udahlah." aku memalingkan wajahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
JASMINE✓
Teen Fiction[END] Sendiri. Satu kata yang menemani jasmine saat ini. Dalam kesehariannya tak pernah ada tawa,senyum ataupun bahagia semuanya hanya keajaiban yang tak mungkin terjadi. Hingga suatu hari nanti ia akan menemui seseorang yang akan membimbingnya me...