Berdiam diri sambil memandang indahnya bunga dipekarangan rumah tersebut, itulah yang dilakukan leo. Ia sedang menunggu jasmine didepan teras rumah jasmine.
Setelah mengetok pintu beberapa kali namun tadi yang keluar papahnya jasmine. Rio sedikit mengintrogasi kedatangan leo, lalu kembali masuk kedalam untuk memanggilkan jasmine.
Selang beberapa menit jasmine keluar dengan keadaan orang bangun tidur padahal jam sudah menunjukkan pukul 09. 00 tapi ia baru bangun itupun karena leo datang kerumahnya. Biasalah hari weekend memang harus dinikmati seperti itu.
"Ngapain sih kerumah gua? " tanyanya dengan nada dingin dan terdengar sangat malas untuk bicara.
"kitakan ada tugas kelompok jasmine "
"Gua bisa ngerjain sendiri"
"tapi jasmine ini tugas kelompok" Dengan sabar dan hati-hati leo berbicara dengan jasmine, ia tak mau merusak mood wanita yang ia sukainya itu.
Jasmine mendecak kesal "iya iya gua mandi dulu bentar"
dan tak butuh waktu lama jasmine keluar dengan memakai pakaian kasual dan tidak terlalu mencolok.
Jasmine pun melaju dengan motornya sendiri karena ia tak mau keseringan dibonceng oleh leo.
Leo pun mengikutinya dari belakang.
***
"Lama banget sih cuma gara-gara nungguin dia, Ribet!!!! " wanita yang satu ini mondar mandir tidak jelas sambil mengoceh yang tidak tidak.
"Sabar sebentar lagi mereka juga sampai " meila berbicara pada alexa dengan wajah yang tertunduk karena tak mau menatap mata alexa.
"ga usah sok nasihatin gua! "
"Ah bawel lo pada" Roby yang sedari tadi diam mulai angkat bicara karena kegaduhan dari mulut alexa
Terlihat dari jauh dua motor yang sedang mengarah ke mereka, itu motor leo dan jasmine. Sesampainya mereka langsung melepas helm dan menghampiri alexa, roby dan meila.
Roby sedikit terkejut karena mereka datangnya bisa berbarengan, ia mulai berpikir yang aneh-aneh pada mereka. Pasalnya akhir-akhir ini mereka selalu terlihat bersama.
"Lama banget sih pasti nungguin jasmine kan? Lagian ngapain sih leo pake bareng dia segala biarin aja tuh dia ga usah ikut kelompok biasanya kan lu ngerjain sendiri" alexa terus saja mengoceh sambil terus mendekatkan dirinya pada leo, terlalu genit? Ya itulah dia.
"Kalau bukan karena meila gua ga akan ikut!" ketus jasmine
Meila terlihat bingung pada jasmine "kok aku? "
" Udahlah sekarang ayok kerja kelompok! Kita mau bikin kendikan? Barangnya udah lengkap? " seperti biasa Roby pasti selalu tegas dan tidak ingin banyak basa-basi
Meila mengecek kantung plastik yang ia bawa yang isinya peralatan untuk kerja kelompok
"lengkap tinggal beli tanah liatnya aja Roby""Yaudah sono lu yang beli! " alexa memerintah meila seakan-akan ia ketua didalam kelompok tersebut.
Roby melirik alexa tajam sambil menunjukkan wajah horrornya "ketuanya siapa sih? Yaudah sekarang kita beli tanah liat disamping toko sekolah kan ada"
Mereka pun mulai menaiki motornya, mungkin emang keturunan dari lahir alexa lagi-lagi mencari perhatian pada leo untuk dibonceng karena ia tak bawa motor. Sebelum menyetujui permintaan alexa leo sempat melirik jasmine, lalu jasmine hanya membuang muka kearah lain.
Roby yang terus saja memperhatikan merasa ada yang aneh dari mereka berdua.
"Aku sama siapa?"
Semua pun langsung menoleh pada meila yang terlihat begitu menyedihkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
JASMINE✓
Teen Fiction[END] Sendiri. Satu kata yang menemani jasmine saat ini. Dalam kesehariannya tak pernah ada tawa,senyum ataupun bahagia semuanya hanya keajaiban yang tak mungkin terjadi. Hingga suatu hari nanti ia akan menemui seseorang yang akan membimbingnya me...