Hari ini adalah hari yang sangat penting buat Andra. Karena Andra mengikuti perlombaan Matematika dan Sains Tingkat Nasional untuk SMA.
Setelah mempersiapkan segala kebutuhan lomba yang di ikutinya, Andra langsung berangkat menuju sekolahnya. Karena guru pembimbingnya berpesan agar berangkat bersama-sama dengan teman-teman lainnya yang mengikuti lomba tersebut.
Sebelum keluar pintu, Andra berpamitan kepada Ayah dan Ibunya. Dia berangkat dengan berjalan kaki. Karena jarak menuju sekolahnya tidaklah jauh. Hanya dua puluh lima menit saja.
Andra berjalan kaki sambil bersiul karena bahagia, karena lomba ini adalah lomba yang kedua kali yang diikutinya. Andra teringat saat pertama kali mengikuti perlombaan yang sama, dia hanya sampai semifinal. Kini Andra lebih percaya diri dapat menjuarainya dan mengharumkan nama sekolahnya.
Ketika Andra melewati lapangan kosong yang sering digunakan oleh teman-teman dan juga dirinya untuk bermain sepak bola, tiba-tiba saja dia merasa ada yang mengikutinya. Sesaat Andra berhenti dan menoleh ke belakang, tetapi ternyata tidak ada siapa pun yang mengikutinya.
Setelah mengetahui tidak ada yang mengikutinya, maka Andra pun melanjutkan perjalanannya. Tapi kali ini dengan berjalan cepat, karena Andra tidak mau terlambat ke sekolah. Hanya saja, ketika baru beberapa langkah, seseorang yang mengikuti Andra muncul dihadapannya.
Tentu saja Andra terkejut akan kejadian tersebut, "Hormat hamba, Gusti Pangeran," kata orang itu kepada Andra.
"Siapa kamu?!" tanya Andra kepada orang tersebut.
"Hamba hanyalah seorang abdi, Gusti Pangeran, jawab orang itu." Lalu sebelum Andra sempat bertanya lagi kepada orang itu, secara tiba-tiba saja tangan Andra dipegang oleh orang itu dan mereka pun langsung menghilang dengan sekejab.
***Saat ini sudah pukul tujuh pagi. Teman-teman Andra yang mengikuti lomba beserta Kepala Sekolah dan juga Guru Pembimbing sudah berkumpul di sekolah sambil menunggu kedatangan Andra. Tak terkecuali Eka, sahabatnya.
"Kenapa belum sampai sih anak itu. Eka, coba kamu hubungi Andra. Tanya dia sudah sampai dimana?" perintah Kepala Sekolah.
"Iya pak. Ini saya lagi hubungi handphone-nya tapi tidak aktif pak."
Tut...tut...tut...
"Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif atau di luar jangkauan."
"Gawat ini, ya sudah kita langsung berangkat saja ke gedung Wanita Tama. Siapa tahu Andra sudah berada disana," kata Kepala Sekolah kepada peserta, Guru Pembimbing dan murid-murid yang ingin ikut memberikan semangat.
Tiga puluh menit kemudian para rombongan dari SMA Negeri 1 Semarang telah sampai di gedung Wanita Tama. Tempat di selenggarakannya perlombaan Matematika dan Sains Tingkat Nasional.
Pada saat itu juga mereka langsung mendaftarkan para peserta ke bagian panitia acara lomba. Sekaligus mencari keberadaan Andra.
Kepanikan jelas terlihat di wajah mereka semua.
"Bagaimana Ka?" tanya Kepala Sekolah lagi kepada Eka.
"Belum terlihat juga pak. Saya sudah menghubungi nomor handphone-nya tetapi sama saja, tidak aktif," jawab Eka.
"Ya sudah, sekarang kamu masuk saja ke dalam. Temani dan beri semangat kepada teman-temanmu yang lain. Mereka juga membutuhkan semangat dari kamu. Biar Saya yang menghubungi orang tua Andra."
"Iya pak," jawab Eka dengan nada lesu dan memasuki gedung dengan wajah sedih.
Note:
Halo semuanya. Ini novel pertama saya. Minta di vote sama komentarnya. Maaf kalau ada typo atau g jelas. Maklum lagi belajar. Makasih semuanya 🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Fajar (Tersedia E-Book)
FantasyRiandra, seorang remaja ber-IQ tinggi, diculik ke masa lampau melewati celah dimensi. Saat di sana Riandra terkejut setelah mengetahui jati dirinya yang sesungguhnya. Siapa yang membawa Riandra? Apa misi Riandra di sana dan apakah Riandra bisa kemba...