Hari ini Pangeran Andra sedang mempersiapkan segala kebutuhannya untuk berpetualang bersama Kanaya. Setelah dikira cukup lalu Pangeran Andra pun kembali ke Keraton untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai membersihkan diri Sang Pangeran pergi menemui Ayahanda dan Ibundanya untuk berpamitan.
"Andra, bagaimana dengan persiapanmu?" tanya Ayahanda.
"Sudah selesai semuanya Ayahanda," jawab Andra.
"Berapa lama kamu akan pergi?" tanya Ayahanda lagi.
"Belum tahu Ayahanda. Saya juga akan mencari informasi tambahan tentang masalah yang sedang menimpa Kerajaan Manggala dan Kerajaan Acalapati," jawab Andra dengan lugas.
Disaat Sang Pangeran sedang berbicara dengan Ayahandanya. Datanglah seorang gadis yang cantik ditemani oleh prajurit.
"Oalah Kanaya to. Kesini nduk. Paman dan Bibimu rindu sekali denganmu," ucap Baginda Raja.
Kanaya pun langsung memberi salam kepada Baginda Raja dan juga Baginda Ratu.
"Kamu sudah besar ya nduk. Bibi dengan Paman sampai pangling lihatnya. Bagaimana kabar orang tuamu?" tanya Baginda Ratu.
"Kabar Bapak sama Ibu sehat," jawab Kanaya.
"Paman minta maaf karena sudah lama tidak mengunjungi kalian," ucap Baginda Raja.
"Mboten nopo-nopo Paman. Saya, Bapak dan Ibu mengerti kesibukan Paman dan Bibi," kata Kanaya.
"Terima kasih atas pengertianmu ya nduk dan juga orang tuamu. Ya sudah Paman dan Bibi tinggal dulu. Andra, jaga baik-baik adikmu," kata Baginda Raja sambil berjalan bersama Baginda Ratu menuju kedalam Keraton.
"Baik Ayahanda."
"Kangmas, apakah semua sudah siap" tanya Kanaya dengan semangat.
"Sudah Adinda. Kita tinggal berangkat saja," jawab Andra.
"Kalau begitu apa yang kita tunggu Kangmas? Ayo kita berangkat!" ujar Kanaya tidak sabar.
"Iya iya. Tapi kita ke rumahmu dulu ya. Kangmas kan belum pamit dengan Paman dan Bibi," jawab Andra.
"Ish... ya sudah. Tapi jangan lama-lama lho," ujar Kanaya.
Kanaya dan Sang Pangeran akhirnya menaiki kuda masing-masing menuju kediaman orang tua Kanaya untuk berpamitan.
***Andra dan Kanaya sedang berteduh di bawah pohon beringin setelah menembuh perjalanan selama setengah hari sambil menyantap bekal yang mereka bawa.
"Kangmas, sebenarnya kita ini mau pergi kemana?" tanya Kanaya.
"Kita akan pergi ke Kerajaan Panjaga," jawab Andra.
"Kerajaan Panjaga? Aku belum pernah mendengar tentang kerajaan itu" ucap Kanaya.
"Sampai disana Dinda akan mengerti kenapa Kerajaan Panjaga tidak pernah terdengar," kata Sang Pangeran.
"Ayo kita berangkat lagi. Biar kita tidak kemalaman. Perjalanan kita masih jauh," kata Sang Pangeran sekali lagi.
Sampailah Andra dan Kanaya di desa Arjawinang. Desa yang ramai dengan pendatang dari segala kerajaan.
"Dinda, itu ada penginapan. Ayo kita kesitu," ujar Andra.
Kanaya mengikuti Andra menuju penginapan yang ditunjuknya. Setelah sampai Andra dan Kanaya langsung di kursi yang kosong.
"Dinda tunggu disini. Biar Kangmas yang bicara dengan penanggung jawab tempat ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Fajar (Tersedia E-Book)
FantasyRiandra, seorang remaja ber-IQ tinggi, diculik ke masa lampau melewati celah dimensi. Saat di sana Riandra terkejut setelah mengetahui jati dirinya yang sesungguhnya. Siapa yang membawa Riandra? Apa misi Riandra di sana dan apakah Riandra bisa kemba...