Tidak semua anak nakal akan memiliki hati yang nakal juga. Kebanyakan dari mereka hanya menilai dari luarnya, tanpa mencari tau sifat sebenarnya.
•Friska Cassandra•
♣♣♣
Selepas dari ruang BK tadi. Friska berjalan dengan santainya menuju keruang kelas. Tatapan takut kini Friska dapatkan dari para siswa yang berdiri disepanjang koridor kelas.
"Apa liat-liat? Pengen tu mata dicolok pake kuku?" kata Friska yang spontan membuat yang lain menggelengkan kepalanya takut.
I like it!~ batin Friska tersenyum miring, lalu kembali melanjutkan perjalanannya.
"ASSALAMUALAIKUM!!!" teriak Friska dengan lantangnya mengucap salam. Persetan meskipun di dalam kelas ada guru, namun keberuntungan Friska. Saat ini kelas mereka kosong.
"Wa'alaikumsallam!" balas seisi kelas serempak.
"Fris? Kamu gapapa kan? Kamu nggak di skors kan? Kamu nggak dihukum sama Bu Sur guru pendek tapi galaknya minta ampun itu? Serius Fris aku takut kalo kamu sampe di skors," pertanyaan bertubi-tubi Camelia lontarkan begitu Friska telah berdiri di hadapan mereka.
"Lia, kalo tanya itu satu-satu. Kan nggak bisa dalam sedetik aku jawab semuanya sekaligus," balas Friska dengan mendengus pelan.
"Oke, jadi tadi kamu pas di BK. Bu Sur ngomong apa aja sama kamu?" tanya Camelia.
"Nggak tau tadi ngomong apa. Habisnya dia ngomong kaya nggak tau EYD aja, titik koma langsung ditrabas gitu aja. Mana ngomongnya ditambahin sama kuah lagi," balas Friska dengan nada santai namun terdengar nyolot ditelinga siapapun yang mendengarnya.
"Terus kamu jawab apa?" tanya Camelia lagi.
"Nggak jawab apa-apa. Aku langsung pergi aja. Males juga debat sama emak-emak, aku ngomong satu kata. Dia satu kalimat, aku ngomong satu kalimat, dia satu paragraf, aku ngomong satu paragraf, dia jadi satu cerita. Aku ngomong satu cerita, dia ngomong satu buku, aku ngomong satu buku, dia bales ngomong seperpustakaan," cerocos Friska panjang lebar. Seolah tiada titik koma.
"Gilak ya kamu Fris. Aku masih nggak percaya kalo orang yang tadinya pendiem jadi seurakan ini, dan seberani ini," kata Camelia.
"Aku dulu ketuanya bad girl pas disekolah lama. Aku diem pas awalan karena emang agenda hari ini, rencana cuma mau kenalan. Eh nggak taunya malah sampe kaya gini," balas Friska.
"Jadi itu beneran?" tanya Camelia yang hanya dibalas anggukan pasti dari Friska.
"So-soal alter ego itu? Apa beneran kamu punya alter ego?" Ade yang sedari tadi diam akhirnya angkat bicara.
"Enggak lah. Lagian kalo alter ego itu ya nggak kaya tadi, aku cuma kesel aja. Akhirnya aku ngomong kaya gitu, dan bisa kalian liat sendiri tadi. Si anak songong ketakutan kan? Walaupun dia gengsi nunjukinnya," balas Friska sembari terkekeh.
"Makasih ya? Udah bantuin aku. Aku jadi nyusahin kamu dan bikin kamu masuk BK, padahal kamu kan masih anak baru," kata Ade.
"Udah gapapa kok, nggak perlu minta maaf. Itu gunanya temen. Aku emang nakal, tapi aku paling nggak suka kalau ada orang yang ngerendahin orang lain, aku paling benci itu," kata Friska.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Boyfriend
Teen FictionUpdate setiap hari Minggu💗 ========= Bunga matahari memiliki makna dan filosofi tersendiri. Filosofi bunga matahari tersebut memiliki arti kesetiaan. Karena penampang bunga ini selalu setia mengikuti arah matahari bersinar. Dia juga memiliki kelopa...