FNB-BAGIAN 26

795 31 27
                                    

"Terkadang, rasa ini tumbuh tanpa direncana. Ia datang tanpa diduga siapa orangnya. Yang terpenting untuk sekarang, rasa ini tulus untuk Friska seorang."

♠♠♠

Pagi ini, Friska dan Keanu sudah mulai menyiapkan barang-barang untuk kembali ke Boyolali. Mengemudi ke Boyolali, dengan membawa mobil sendiri-sendiri. Tadinya, Keanu menawarkan untuk mengajak Friska satu mobil saja dengannya, biar nanti mobil Friska diantar ke rumah Pakdhe nya, namun Friska tidak menyeyujui itu. Dia bilang ia tidak ingin merepotkan orang.

"Kamu yakin mau nyetir sendiri? Nggak bareng sama Keanu aja?" Tanya Yusi.

"Nggak Ma, Friska gapapa kok. Kemaren pas kesini juga nyetir sendiri," balas Friska.

"Bener gapapa?" Tanya Keanu. Friska mengangguk.

"Yaudah kalo gitu, kita berangkat dulu ya Ma?" Pamit Friska sembari mencium punggung tangan Yusi.

"Iya hati-hati," ucap Yusi.

"Pamit dulu Tan," kata Keanu ikut menyalimi punggung tangan Yusi.

"Hati-hati, inget. Istirahat 2 jam sekali, jangan sampe kecapean," pesan Yusi.

"Iya Ma, siap," kata Friska .

Mereka berdua mulai memasuki mobilnya, menyalakan mesin mobil. Hingga perlahan mereka meninggalkan Kota Bandung.

Jalanan begitu ramai saat itu, banyak kendaraan berlalu lalang. Memang sangat wajar, Bandung bukan kota seperti dulu. Zaman dimana Dilan dan Milea. Kini, Bandung sudah menjadi kota yang begitu padat akan kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

🦀🦀🦀

Mobil menepi di salah satu warung nasi padang.

Friska tadi memberi tahu Keanu lewat WhatsApp jika dirinya meminta untuk menepi, rehat sejenak sekaligus mengisi perut yang sudah meronta-ronta minta diberi makanan.

"Kang, nasi padang dua porsi ya?" Ucap Keanu memesan makanan.

"Minumnya apa?" Tanya si pelayan.

"Es jeruk aja," balas Friska.

"Es jeruk dua," tambah Keanu.

"Kita tunggu disana yuk?" Ajak Keanu.

Friska mengangguk, mereka berdua duduk ditepi jendela yang berhadapan langsung dengan pemandangan sawah hijau yang terbentang luas. Warung ini memang terletak di depan area persawahan, lebih tepatnya warung MEWAH (Mepet sawah).

"Mau beli oleh-oleh nggak buat Camelia?" Tanya Keanu.

"Udah beli kemaren pas arah pulang dari gedung sate," balas Friska.

"Oh iya lupa," kekeh Keanu, Friska geleng-geleng kepala.

"Aku nggak nyangka kita pacaran," kata Friska.

"Sama," balasnya.

"Kamu tau nggak? Apa yang bikin nasi padang ini lebih enak?" Tanya Keanu.

"Apa?" Balas Friska balik bertanya.

"Makan sambil liatin kamu," kata Keanu.

Hening.

"Receh banget astaga," tawa terlepas begitu saja dari mulut Friska. Hingga beberapa pengunjung yang kebetulan duduk di dekat mereka, langsung memandang meja Friska dan Keanu dengan tatapan aneh.

Fake Nerd BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang