FNB-BAGIAN 18

964 44 61
                                    

--Ayolah, berhenti membuatku khawatir. Jaga kesehatanmu selagi aku belum bisa menjagamu sepanjang waktu.--

--Ade--

000

Sinar mentari sudah menampakkan cahaya terangnya. Mengusik dua gadis yang saat ini tengah tertidur pulas dengan posisi saling tumpang tindih.

Kaki Friska diwajah Camelia, sedangkan tangah Camelia memeluk kaki Friska layaknya sebuah guling yang begitu nyaman.

"FRISKA NDANG TANGIO NDUK!! MasyaAllah, ono prawan og kepluk nemen!!" teriak Laras begitu menggelegar dari balik pintu kamar.
(Friska buruan bangun sayang!! MasyaAllah, prawan tapi kok bangunnya siang!!).

Setelah cukup lama ia menggedor pintu, akhirnya dengan langkah gontai. Friska menghampiri asal suara.

"Nyapo to Budhe? Wes tangi iki lo," ujarnya sembari menetralkan pandangannya.
(Kenapa sih Budhe? Ini udah bangun).

"Mau sekolah tidak kamu itu? Kae, kae delok'en jam'e. Wes jam setengah pitu agi tangi, kono ndang lek adus terus nyarap. Koncomu gugah," ucap Laras dengan bahasa Jawa-nya.
(Itu, itu lihat jamnya. Sudah jam setengah tujuhtapi baru bangun, sana buruan mandu terus sarapan. Temenmu itu bangunin).

Laras langsung melenggang pergi begitu saja, meninggalkan Friska yang masih setia menyandar di daun pintu dengan mata yang terpejam.

"FRISKA LEK NDANG CEKAT-CEKET WES AWAN!!!" teriak Laras dari bawah.
(Friska buruan udah siang).

Lima detik setelahnya, barulah Friska tersadar dari alam mimpinya. Hingga suara gedubrak bak dum cess terdengar dari kamar Friska. Mengingat jika mereka sudah pasti akan terlambat.


🌻🌻🌻


"Gara-gara kamu nih, kita jadi dijemur kan."

Dibawah teriknya sinar matahari, Camelia dan Friska dijemur disana dengan posisi tangan menghormat tiang bendera sampai jam istirahat pertama.

"Ya maaf. Kan tadi kamar mandinya kamu pake, jadinya harus antre dulu," balas Camelia.

"Ya salah kamu, harusnya kamu tadi mandi dikamar mandi bawah aja. Kan ada," ujar Friska kesal.

"Namanya juga numpang Fris, nggak berani lah," elak Camelia.

"Udah lah gapapa. Sesekali, biar rada item dikit kulitnya," kata Friska dengan diiringi kekehan.

"Aku udah item. Dijemur bisa tambah item," tukas Camelia.

"Yaudah sana neduh," kata Friska.

"Ora sudi. Yang ada hukuman aku ditambah," balas Camelia.

"Yaudah tinggal dilaksanain aja apa susahnya sih? Kan enak nggak harus ikut pelajaran," jata Friska.

"Iya enak, tapi nyiksa juga kali Fris. Mana hari ini panas banget lagi," kata Camelia sembari mengelap keringat yang mulai membasahi keningnya.

Fake Nerd BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang