"Panggilan darimu. Membuatku terbiasa akan yang lalu, terimakasih karena hadirmu membuatku bangkit dari keterpurukan dimasa lalu."
•Friska Cassandra•
🐝🐝🐝
Siapa?
"Nanti jadi kerumah Bunda ya?"
Pertanyaan tadi sontak terdengar begitu jelas ditelinga Friska. Pertanyaan guna memastikan itu, Ade lontarkan pada Friska yang saat ini tengah berjalan beriringan disampingnya.
"Eh? Umm, iya jadi kok," balas Friska sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Tapi aku bawa mobil," lanjutnya.
Ade nampak berfikir untuk mencari bagaimana cara untuk mengajak Friska ke rumahnya, namun satu mobil dengannya. Dan itu harus mengenakan mobil miliknya. Tapi tunggu, bukannya Ade setiap berangkat sekolah selalu menggunakan angkutan umum?
"Eh tapi kan, kamu nggak ada mobil ya?" kata Friska yang langsung dibalas senyuman dari Ade.
"Tapi tadi kamu bilang ke Kevin kalau mau ke mall. Kalau dia tau gimana?" tanya Ade.
"Iya juga ya? Tapi biarin lah. Nggak peduli juga," balas Friska acuh.
"Oh iya. Katanya tadi kamu mau nyari buku di perpustakaan kan? Yaudah yuk ke perpus buat nyari buku," kata Friska yang dengan spontan menarik pergelangan tangan Ade.
Ade menahan tarikan itu hingga membuat sang empu menghentikan aksinya dan menoleh kearah Ade yang tengah tersenyum itu.
"Cuci muka dulu. Nyari bukunya bisa besok aja. Itu liat, dimata kamu ada beleknya," goda Ade sembari menoel hidung Friska.
"Ade ish. Rese!" kesal Friska dengan menghentakkan kakinya. Ade yang melihat itu terkekeh.
Friska dan Ade kembali berjalan. Hingga Friska teringat akan janjinya pada Lingga.
"De?" panggil Friska sembari menghentikan langkahnya.
"Iya?" balas Ade menatap Friska yang tengah menggaruk belakang telinganya yang tidak gatal.
"Anu De, duh gimana ya? Aku baru inget. Kalo pulang sekolah nanti aku ada acara, maaf ya. Gimana kalau besok aja?" kata Friska yang sebenarnya merasa tidak enak. Ade tersenyum hangat pada Friska.
"Iya gapapa," balasnya.
"Yaudah yuk ke kamar mandi dulu. Nanti aku tunggu diluar aja," kata Ade sembari menggandeng tangan Friska.
"Iya," balas Friska dengan tatapan mata yang tertuju pada pergelangan tangannya yang sedang digandeng Ade.
🍁🍁🍁
"Mau nyari buku?" tanya Friska begitu mereka berdua sudah tiba di depan perpustakaan.
"Enggak. Mending ke kelas. Aku pengen duduk bareng kamu," balas Ade yang membuat pipi Friska bersemu.
"Ma-maaf," lanjut Ade menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Boyfriend
Teen FictionUpdate setiap hari Minggu💗 ========= Bunga matahari memiliki makna dan filosofi tersendiri. Filosofi bunga matahari tersebut memiliki arti kesetiaan. Karena penampang bunga ini selalu setia mengikuti arah matahari bersinar. Dia juga memiliki kelopa...