FNB-BAGIAN 11

1.1K 63 106
                                    

Terimakasih jika hadirmu membuatku lupa dengan yang dulu. Membuatku merasa jika dalam fisikku yang saat ini, masih ada yang mau dekat denganku. I love you.

•Ade•

♣♣♣♣♣

Dentuman jam, menandakan pergantian waktu yang begitu cepat. Detik menjadi menit, menit berganti jam, jam menuju hari, tak terasa. Friska sudah tinggal di Boyolali selama 9 hari. Perubahan yang ia terima, sudah menjadi hal biasa.

Jika hari pertama ia selalu dipuja dengan pujian-pujian. Namun lain sejak hari itu, hari dimana pujian itu mulai sayup-sayup menghilang. Namun, bully teteplah terjadi.

"OII BOCAHHH!!!" kata Friska mengagetkan Camelia yang tengah asyik pada game Mobile legend yang beberapa hari terakhir ini diajarkan oleh Friska sesuai dengan janjinya dihari pertama ia masuk sekolah.

"SETAN!! Wahhh parahh, yahh mati kan... Dasar orang!!" kesal Camelia.

"Yee, emang orang. Emang aku apaan? Bidadari dari surga? Emang iya sih, jadi apa yang harus diheranin?" balas Friska dengan percaya dirinya.

"Udah mending kamu pergi jauh-jauh sana. Syuhh-syuhh... Mumpung si Ade belum berangkat, mending kamu pergi kemana gitu kek," kata Camelia dengan tangan seperti mengusir ayam yang bermain di emperan rumah.

"Iya-iya ah. Lagian pagi-pagi main usir aja. Kan aku lagi nggak pengen kemana-mana. Pengen disini aja nemenin Lia sayang," kata Friska.

"Friska jijik ishh... Aku gini-gini masih waras taukk, udah ah Friska... Nggak pergi aku panggilin Novan nih," ancam Camelia.

"Dasar pengancam. Yaudah pergi. Awas kamu manggilin," kata Friska yang langsung pergi.

Siapa Novan? Bukan siapa-siapa kok. Hanya saja ia menyukai Friska, dan menyatakan cintanya dengan blak-blakan saat upacara. Bisa dibayangkan betapa malunya Friska saat itu. Ditambah dengan disaksikannya para guru dan seluruh siswa SMANSABOY. Ia lupa jika masih ada Bu Min, Lingga, dan yang lain pula. Tentunya yang terkenal galak disana.

Semenjak itu, gara-gara itu juga. Pakdhe Friska dipanggil ke sekolah, dan gara-gara itu juga. Friska sampe harus nggak dapet uang saku dan membawa bekal doble setiap harinya selama 5 hari.

"Dasar Camelia rese. Liat aja kalau tu HP sampe lowbad, nggak bakalan aku pinjemin sekalipun dia ngrengek-ngrengek dengan alesan mau push rank," kata Friska yang sedari tadi terus menyumpah serapahi sahabatnya itu.

Brukk!!

"Astaghfirullah pantatku yang seksi!! Duhh.. Jalan itu ha--

"Kak Kevin?" kata Friska setengah terkejud saat orang yang tengah mengulurkan tangannya itu adalah Kevin. Kakak kelas yang sempat bertemu dengannya saat awal masuk dulu. Niatnya untuk menyumpah serapahi orang yang menabraknya tadi ia urungkan.

"Friska ya? Maaf tadi nggak sengaja," kata Kevin tersenyum.

"Gapapa kok Kak, salah aku juga jalan nggak liat-liat. Nubruk deh ehehe," balasnya sembari menggaruk tengkuk yang tidak gatal.

"Iya gapapa. Lama nggak ketemu ya? Udah masuk BK lagi belum?" tanya Kevin.

"Kak Kev aja nggak pernah keliatan. Aku mah tiap sudut selalu ada Kak hehe... Kalau urusan masuk BK mah, udah kok," balas Friska dengan wajah cengengesan.

Fake Nerd BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang