FNB-BAGIAN 3

1.6K 87 38
                                    

Selepas makan malam, Friska langsung berjalan menuju kamarnya. Kamar bewarna cat biru dengan lukisan bunga matahari di langit-langit kamarnya. Membuat Friska bisa selalu memandang lukisan bunga matahari itu sebelum tidur.

"Selamat malam Liam. Aku udah sampe di Boyolali, kamu baik-baik disana ya," kata Friska sembari tersenyum menatap fotonya bersama Liam. Foto yang sempat mereka ambil, 1 minggu sebelum Liam kecelakaan.

Friska teringat akan kotak yang Andin berikan tadi padanya. Friska lalu mengambil kotak itu, untuk ia lihat isi yang ada di dalamnya.

Diatas kotak itu tertera tulisan. Teruntuk Friska, mataharinya Liam♡. Friska tersenyum kala membaca tulisan itu, nampak dengan jelas, kesedihan yang sedang ia pendam disana.

"Bibit bunga?" gumam Friska sembari mengambil bibit bunga matahari yang ada di dalam kotak pemberian mendiang Liam.

Nampak disana bibit bunga, novel, album foto, dan juga secarik kertas bertinta biru.

=====================

Bandung, 10 Februari.

Hari ini, tepat saat aku menulis surat ini, hubungan kita sudah berjalan lebih dari 2 tahun. Sudah begitu lama ya hehe... Gimana? Bahagia nggak sama Liam? Liam sih bahagia banget sama Ica.

Ica pasti bertanya-tanya kan? Kenapa Liam ngasih ini ke Ica? Itu karena... Rahasia haha. Nggak-nggak bercanda... Liam kasih bibit bunga, biar Ica punya kebun bunga matahari sendiri, jadinya Ica nggak perlu beli bunga matahari lagi. Liam kasih Ica novel, biar Ica nggak bosen kalo lagi nggak ada Liam disamping Ica. Dan Liam harap Ica suka sama judul novelnya. Kalo untuk album, itu sengaja Liam kasih, biar kalo sewaktu-waktu Liam pergi. Ica bisa liat muka Liam yang ganteng ini.

Liam mau bilang, Liam sayang banget sama Ica. Cinta banget nget, kalo semisal Liam harus ngorbanin nyawa Liam buat Ica. Liam rela asal Ica masih tetap ada didunia ini.

Segini aja ya Ca? Percaya deh sama Liam, setiap bangun tidur. Liam selalu ngucapin selamat pagi buat Ica, selamanya Ica bakal selalu ada di hati Liam dan akan selalu menjadi cinta pertama Liam. I love you.

Dari Liam ganteng buat Ica jelek.

====================

Tangis yang tak dapat terbendung lagi Friska tumpahkan setelah ia selesai membaca surat tulisan Liam itu. Hatinya bagai tersayat. Terbesit rasa bersalah disana.

"Maafin Ica," lirih Friska dalam isaknya.

Friska merebahkan tubuhnya, memeluk boneka kucing pemberian Liam saat ulang tahunnya tahun lalu.

Perlahan, Friska terlelap dalam tidurnya. Tubuhnya yang terlalu lelah membuat Friska terlihat begitu nyenyak meskipun matanya yang masih membengkak akibat tangisnya tadi.

🌻🌻🌻🌻🌻

"Nduk cah ayu ku, tangi wes awan, arep sekolah ra kowe?" kata Laras sembari mengetuk pintu kamar Friska.

Ceklekk!

Pintu kamar terbuka, menampilkan sosok Friska yang tengah menggosok gigi.

"Apwha Bwdhwe?" tanya Friska tak jelas.

"Ngomong opo kowe ki?" tanya Laras tak paham akan apa yang Friska ucapkan.

Fake Nerd BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang