~ DEVANO 08 ~

10.7K 304 3
                                    

Tiinnn.... Tiiinnnnn....

Suara klakson mobil Kesya menggema di rumah Deva saat ini.

Deva yang sedang ada di kamarnya pun segera turun ke bawah untuk menghampiri Kesya.

" Hai Deeevvv...." Sapa Kesya dengan senyuman manis di wajahnya.

" Haiii.." Sapa Deva balik.

" Masuk Dev, kita berangkat sekarang." Ajak Kesya.

" Bentar, Maaa..... Deva berangkatttt...." Teriak Deva kepada Mama nya yang sedang ada di dapur.

" Iya.... hati-hati ya..." Jawab Mama Deva.

" Nah udah. Ayo!" Ajak Deva lalu memasuki mobil Kesya.

Dan keduanya segera menuju ke mall yang mereka tuju.

~ DEVANO ~

Lain halnya dengan Vano dan teman-temannya saat ini. Mereka sedang berkumpul di kamar Vano sesuai dengan janji mereka.

" Ok, jadi loh nyuruh kita berenam kesini mau ngapain? Loh nggak mau macem-macem kan??" Tanya Aldi ngawur.

" Berenam pala lu, kita kan cuma bertiga doang tadi. " Ucap Naufal tidak santai.

" Loh bener gue lah Fal, sekarang gue tanya. Kita kan bertiga nih tadi, terus masing-masing dari kita itu punya satu nyawa. Jadi kalau dijumlahin jadi enam kan." Jelas Aldi unfaedah.

" Yeee....si curut. Mana bisa ngitungnya kayak gitu, loh ketawan TK nggak lulus tau nggak..." Ucap Vano asal. Dan disusul gelak tawa oleh Naufal dan Angga.

" Terserah kalian deh..." Ucap Aldi pasrah.

" Ok, jadi kenapa loh nyuruh kita kesini Van?" Tanya Angga.

" Gue...gue mau ngomong jujur sama kalian tentang masa lalu gue yang pernah gue bilang waktu itu." Jawab Vano jujur dan lirih.

" Ok, kalo gitu cerita aja gih cepetan." Ucap Aldi tak sabaran.

" Tapi gue bakal ceritainnya langsung ke titik permasalahannya aja ya, soalnya kalau gue ceritain semuanya secara rinci waktunya nggak cukup." Jelas Vano kepada teman-temannya.

"OK!!!" Sahut ketiga teman Vano bersamaan.

"Jadi...."

Flashback on
Hari ini adalah hari yang cerah, secerah senyuman manis seorang gadis kelas 7 SMP yang sedang membawa bekal untuk kakak kelas yang dikaguminya sekaligus pacarnya.

" Hai kakkkk....." Sapa gadis itu kepada pria yang sedang duduk bersama seorang gadis lain.

Perlahan senyuman manis itu menghilang dari wajahnya...

" Ka...kakak kok....du...duduk sama cewek lain? Kakak kan udah jadi pacar aku?" Ucap gadis itu dengan mata yang berkaca-kaca.

" Kenapa? Masalah!" Ucap gadis yang duduk disamping pria itu.

" Asal loh tau ya! Vano itu pacaran sama loh cuman supaya gue cemburu aja. Dan asal loh tau juga, loh itu cuma cewek ingusan yang sok kecentilan ke cowok gue!!! Dan loh tau siapa cowok gue? Dia itu ya pacar loh itu Revano Putra Alfarel. " Ucap gadis itu dengan penekanan di tiga kata terakhirnya.
Yap! Pria itu adalah Revano Putra Alfarel.

DEVANO ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang