Keesokan harinya...
" Kak Aldi, bisa nggak bantuin kita?" Tanya Kesya kepada Aldi yang sedang meminum kopinya.
" Bantuin apa?" Balas Aldi.
" Bantuin bangunin yang lainnya, soalnya kan bentar lagi bus nya dateng." Ucap Kesya.
" Oh, soal itu mah gue jagonya. Bentar ya, kalian siap-siap tutup telinga aja. Ok!" Ucap Aldi lalu segera berdiri dan masuk kedalam tenda.
" Loh ngapain sih Key, pake minta tolong kak Aldi segala?!?" Protes Deva.
" Lah kenapa Dev? Bagus dong." Balas Kesya.
" Kan kasian tuh nanti temen-temen yang lainnya. Pada keganggu sama suara kak Aldi nanti." Ucap Deva.
" Ya, mau gimana lagi Dev. Udah terlanjur juga kan..." Sahut Kesya.
" Au ah..." Balas Deva.
Setelah itu mereka menyiapkan diri untuk mendengarkan suara Aldi nantinya yang pasti akan seperti knalpot rusak.
~ DEVANO ~
Disisi lain Aldi sedang memikirkan cara untuk membangunkan teman-temannya yang masih terlelap.
" Aha! Gue tau caranya!" Batin Aldi riang.
Setelah itu Aldi langsung mengambil nafas dalam-dalam sebelum memulai aksinya.
" WOY BANGUN WOY!!! DEVA, KESYA, NAINA, SAMA BELLA KELELEP WOY DI SUNGAI!!! BANGUN WOY! BANGGGUUUNNNN!!!!" Teriak Aldi histeris.
Sontak Vano, Naufal, Adam, dan Angga langsung bangkit dari tidur mereka dan langsung berlari menuju keluar tenda untuk memastikan.
Sedangkan Aldi sekarang ini sedang tertawa terbahak-bahak.
" Hahaha...biar kapok tuh kalian semua...hahaha..." Ucap Aldi masih dengan tawanya.
Diluar tenda...
" DEVVV! DEVAAA..." Teriak Vano panik.
" Kakak kenapa?" Tanya Deva dibelakang Vano sambil memasang wajah bingung.
Mendengar suara itu Vano langsung berbalik dan melihat Deva dibelakangnya.
Sontak Vano langsung memeluk Deva dengan sangat erat, seolah kalau dia melepaskan Deva sekarang maka Deva akan pergi untuk selama-lamanya.
Deva yang mendapat perlakuan seperti itu merasa sangat bingung.
" Ka...kakak kenapa tiba-tiba jadi kayak gini?" Tanya Deva didalam pelukan Vano.
" Kamu gapapa kan Dev? Nggak ada yang luka kan? Terus Kesya, Naina, sama Bella dimana? Mereka juga ga kenapa-napa kan?" Tanya Vano bertubi-tubi sambil memeriksa setiap inci tubuh Deva.
" Aku gapapa, dan kalo urusan Kesya, Naina, sama Bella, mereka ada di tenda. Kakak kenapa sih?!? Daritadi kok kayak orang ketakutan gitu." Jawab Deva bingung.
" Tapi...tapi tadi Aldi bilang kamu, Kesya, Naina, sama Bella tenggelam di sungai, makanya aku kesini." Ucap Vano.
" Denger ya kak, nggak ada yang tenggelam di sungai sekarang. Kak Aldi itu cuman bohongin kakak doang, soalnya tadi Kesya minta tolong ke kak Aldi buat bangunin kalian." Jelas Deva.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO ( COMPLETED )
Fanfiction[NO PLAGIAT!!!] -- Revano Putra Alfarel -- Seorang cowok cuek,dingin,jutek, tetapi memiliki kelebihan pada wajahnya. Wajahnya yang tampan dapat membuat siapapun yang melihatnya akan terpesona dengan daya tariknya. Selain itu dia termasuk bad boy di...