~ DEVANO 47 ~

4.7K 127 16
                                    

Hari ini Vano bangun lebih pagi dan langsung turun ke meja makan. Disana sudah ada Papanya dan tentunya keluarga barunya, yaitu sang adik Kenan.

" Pagi Pa, pagi Ken..." Sapa Vano sambil bertos dengan Kenan.

" Nanti jadi?" Tanya Kenan dengan memakan rotinya.

" Jadilah! Loh jangan sampe lupa tugas loh!" Ingat Vano.

" Ga akan lupa gue, tenang aja..." Balas Kenan melahap sisa rotinya.

" Kalian berdua ini lagi bahas apa sih?" Tanya sang Papa bingung melihat gerak-gerik kedua anaknya.

" Soal di sekolah." Jawab keduanya bersamaan.

Setelah itu mereka melanjutkan sarapan sebelum telat ke sekolah.

15 menit kemudian...

" Pa, kita berdua pamit dulu ya..." Ucap Vano sambil mencium telapak tangan Papanya. Dan disusul oleh Kenan.

Setelah itu Vano dan Kenan pun langsung pergi ke sekolah dengan kendaraan mereka masing-masing. Dengan Vano yang selalu berada di belakang motor Kenan untuk berjaga-jaga kalau-kalau Kenan kenapa-napa.

Sungguh kakak panutan memang Vano itu uwuuu~~~

Sesampainya di sekolah...

" Gue duluan ya, jangan lupa sama tugas loh!" Ucap Vano lalu sambil menepuk pundak Kenan dan pergi.

~ DEVANO ~

Di kelas Deva...

" Ya ampun Feliii...loh dari mana aja sih?!? Udah lama loh ga masuk ya ampunnn...." Ucap Kesya histeris.

Memang selama beberapa bulan ini Feli tidak pernah masuk sekolah, dan para guru pun tidak pernah memberi tahu kenapa Feli tidak masuk sekolah. Bahkan Vano pun memilih untuk diam.

" Gue pergi ke Australia beberapa bulan ini buat nemenin Papa gue yang sendirian disana." Balas Feli dengan raut wajah muram.

" Terus kenapa raut wajah loh jadi muram gitu?" Tanya Deva.

" Gu-gue disuruh balik ke Australia sama bokap, dia nyuruh gue sekolah disana supaya gue bisa ketemu terus sama dia." Jawab Feli lemah.

" Terus masalahnya dimana?" Tanya Kesya.

" Gue udah nyaman di Indonesia, gue udah nyaman temenan sama kalian. Gue nggak mau ninggalin kalian semua, tapi bokap gue malah maunya gue tetep tinggal di Australia." Jawab Feli.

" Kita kan masih bisa video call an? Bokap loh itu lebih penting daripada kita semua Fel, gimanapun juga dia pasti ngelakuin yang terbaik buat loh." Ucap Deva.

" Iya sih, yaudah deh nanti gue bilang ke bokap gue kalau gue mau balik lagi ke Australia." Ucap Feli yang akhirnya bisa yakin.

" Nah gitu dong!" Balas Deva dan Kesya serempak.

Tak berselang lama Kenan pun masuk ke dalam kelas dan langsung menepuk pundak Deva.

" Dev, nih buat loh!" Ucap Kenan memberikan secarik kertas kepada Deva.

" Apa'an nih?" Tanya Deva bingung.

" Baca aja, nanti juga tau." Sahut Kenan lalu duduk di bangkunya.

Deva yang penasaran pun langsung membuka lipatan kertas itu dan membacanya.

DEVANO ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang