~ DEVANO 01 ~

32.6K 580 4
                                    

Kriiiiiingggg........
Bunyi alarm dari jam weker dapat mengganggu mimpi indah dari seorang gadis di pagi harinya.

" Devaaaaaa......cepetan bangunnnnn.....kamu mau telat masuk sekolahhh....ini hari pertama kamu sekolah Deva.....cepetan bangunnnnn..." Teriak mama Deva.
Yap! Gadis itu adalah Devania Alexandria.

" Iya Ma....Deva udah bangunnnnn...." Ucap Deva.

" Ya udah cepetan mandi terus turun buat sarapan ya..." Teriak Mama Deva. Lagi?.

" Iya Ma... " Ucap Deva, " berisik banget sih tuh Mama pagi-pagi. Untung sayang, kalau enggak, udah gue buang kali ke pluto. Isshh " gumam Deva kesal.
Jangan ditiru ya teman-teman, Deva memang anak durhaka. Seharusnya kan Mama nya enggak dibuang ke pluto, tapi dibuang ke Antartika aja....
Ok gak lucu ya... Ok lanjut!!!

Setelah bergumam, Deva pun memutuskan untuk segera mandi dan berpakaian, kalau tidak bisa-bisa Mama nya itu akan mengamuk dan memotong uang jajan Deva.

~ DEVANO ~

Lain halnya dengan seorang pria didalam kamar kesayangannya yang sedang bermimpi indah.

" Den, Aden...Aden bangun den...udah pagi, Aden enggak sekolah.....bangun dennn...." Teriak Bi. Lastri ( asisten rumah tangga di rumah keluarga Alfarel ).
Yap! Pria yang sedang tidur itu adalah Revano Putra Alfarel.

" Iya Bi.....Vano udah bangunnnnn...Bibi ke dapur aja gih, bentar lagi Vano turun ." Ucap Vano yang baru sadar dari alam bawa sadarnya. " Gila ya, masa iya Tuhan menciptakan para wanita untuk teriak-teriak kayak toa masjid setiap harinya sih " gumam Vano.

Setelah berkata demikian, Vano akhirnya memutuskan untuk memulai ritual mandinya sebelum Bi. Lastri nanti akan datang lagi dan menggedor-gedor pintu kamar Vano.

~ DEVANO ~

Setelah selesai dengan ritualnya, Deva pun turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.

" Pagi Ma, pagi Pa. " Sapa Deva kepada kedua orang tuanya.

" Pagi sayang. Gimana nih yang mau masuk sekolah barunya?" Tanya Papa Deva.

" Biasa aja kok Pa, gak ada yang spesial. " Jawab Deva seadanya, karena memang tidak ada yang spesial baginya.

" Loh kok biasa aja sih, kamu kan harusnya seneng karena hari ini kamu bukan lagi anak SMP, tapi udah SMA. " Ucap Papa Deva.

" Hm, iya Pa. " Ucap Deva.

" Ya udah, gih cepetan dihabisin makanannya. Nanti telat! " Ucap Mama Deva.
" Iya Ma. Pa hari ini Papa mau nganterin Deva sekolah kan? " Tanya Deva.

" Iya sayang, Papa anterin kamu sekolah untuk hari ini. Ya udah kalau udah selesai sarapannya Papa tunggu didepan ya..." Ucap Papa Deva. Dan dibalas anggukan oleh Deva.

~ DEVANO ~

Jika dirumah Deva meja makan terkesan harmonis, maka lain halnya dengan meja makan dikediaman keluarga Alfarel.

Vano, yang dari tadi sedang duduk sendirian di meja makan sambil menunggu Bi. Lastri yang sedang memasak untuk sarapannya hanya sibuk memainkan ponselnya. Mengirimkan pesan kepada teman-temannya agar tidak menunggunya diparkiran, melainkan langsung menuju ke roof top sekolah.

" Den, ini makanannya udah Bibi siapin. " Ucap Bi. Lastri.

Vano yang sedang fokus kepada ponselnya itupun mendongak. " Eh iya Bi, makasih ya..." Ucap Vano.

" Iya den, sama-sama. " Ucap Bi. Lastri, setelah itu Bi. Lastri langsung menuju ke dapur.

" Andaikan aja, keluarga gue lengkap kayak keluarga orang-orang. Pasti hidup gue lebih bermakna. " Ucap Vano lirih.
Yap! Memang benar, keluarga Vano tidaklah lengkap lagi. Semenjak ibunya meninggal, ayah Vano lebih mementingkan urusan bisnisnya dibandingkan anak semata wayangnya sendiri. Selama ini, Vano hidup dengan Bi. Lastri dirumahnya. Ralat. Rumah ayahnya. Sekarang bagi Vano, ayahnya tidaklah lagi penting. Dia bisa hidup tanpa ayahnya disisinya.

Setelah makanannya habis, Vano pun mengambil kunci sepeda motornya dan juga jaketnya di atas meja, lalu segera pergi menuju ke sekolah sebelum dia terlambat.





Haiiiii guyssss, gimana part 1 nya. Menarik nggak???
Maaf ya kalau enggak menarik, author baru pemula soalnya....
Semoga kalian terhibur ya....
Oh ya, jangan lupa vote & coment nya. Ok!!!!

Bonus pict foto motornya Vano ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus pict foto motornya Vano ya...
Nantikan kelanjutan ceritanya guysss....

DEVANO ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang