Ekstra part

9.8K 175 5
                                    

HAPPY READING GUYS!!!

~ DEVANO ~

1 tahun kemudian...

Seorang gadis cantik berpakaian rapi berjalan keluar dari bandara dengan bertemankan sebuah koper di tangannya.

" Kemana ya taxi nya? Gue kan gatau daerah sini." Ucap gadis itu dengan raut wajah khawatir.

Tiba-tiba ada orang yang menepuk pundak gadis itu dan membuat gadis itu menoleh.

" Kenan!" Ucap gadis itu tak percaya.

" Hai Dev!" Sapa Kenan dengan senyumannya.

Yap! Gadis cantik itu adalah Devania Alexandria. Gadis yang menepati janjinya kepada Vano 1 tahun yang lalu.

" Loh sendirian aja? Kak Vano kemana?" Tanya Deva sambil celingak-celinguk mencari keberadaan Vano.

Tiba-tiba wajah Kenan berubah muram dan kepalanya pun menunduk.

" Kak Vano..."

" Kak Vano kenapa?" Tanya Deva bingung.

" Dia kecelakaan Dev tadi." Jawab Kenan dengan suara yang sangat pelan.

Bagai disambar petir di siang bolong Deva hanya berharap kalau apa yang dia dengar tadi semuanya salah.

" Hah? Nggak! Nggak mungkin! Loh jangan bercanda deh Ken! Kemarin gue baru aja video call an sama dia, ga mungkin dong dia kenapa-napa." Ucap Deva.

" Tapi itu kenyataannya Dev." Balas Kenan.

Deva masih tak percaya, rasanya baru kemarin dia berbincang dengan Vano. Dan sekarang dia mendapat kabar kalau Vano kecelakaan? Yang benar saja!

" Mendingan sekarang loh ikut gue Dev. Kita ke tempat kak Vano sekarang, dan loh bisa liat keadaannya sekarang." Ucap Kenan.

Setelah itu Deva dan Kenan langsung masuk ke dalam mobil Kenan dan segera menuju ke tempat Vano dirawat.

~ DEVANO ~

Sekarang ini Deva dan Kenan sudah sampai di salah satu rumah sakit yang ada di Singapura.

Kenan membawa Deva menuju ke sebuah ruangan yang cukup luas dan dipenuhi oleh bau obat-obatan.

Kenan menyingkap gorden di ruangan itu dan langsung nampaklah seseorang yang terbaring  di atas brankar dengan alat pendeteksi jantung yang menyala.

" Kak Vano..." Ucap Deva sambil menutup mulutnya dengan air mata yang sudah mengalir.

Tanpa pikir panjang Deva langsung memeluk Vano dengan erat dan menangis sejadi-jadinya meskipun Vano tidak membalas pelukannya.

" Dev udah ya, kak Vano butuh banyak istirahat." Ucap Kenan mencoba menenangkan Deva.

Setelah itu Deva pun melepaskan pelukannya dari Vano dan Kenan langsung membawa Deva keluar dari ruangan itu.

" Dev, mendingan kita ke kantin dulu. Gue yakin pasti loh belum makan dan capek banget, kan loh barusan sampe disini." Ajak Kenan dan langsung menarik Deva ke kantin rumah sakit tanpa menunggu jawaban dari Deva.

~ DEVANO ~

30 menit kemudian...

" Ken, ayo balik ke ruangan kak Vano sekarang..." Ajak Deva.

DEVANO ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang