Aku selalu berdiri teguh, meski dengan hati setengah rapuh...
~ Devania Alexandria ~
~ DEVANO ~
Hari ini adalah hari Senin, hari dimana semua murid akan memperhatikan atribut mereka. Mulai dari topi, hingga sepatu.
Tapi lain halnya dengan Deva, gadis itu terlihat tidak bersemangat hari ini. Dia masih memikirkan foto yang dikirimkan oleh nomor yang tak dikenal itu.
" DEV..." Panggil seseorang dibelakang Deva. Sontak Deva menoleh dan ternyata yang memanggilnya adalah orang yang ingin Deva hindari saat ini. Siapa lagi kalau bukan Vano.
" Dev, kemarin kemana aja? Gue tungguin di cafe juga." Tanya Vano.
" Lagi ada urusan mendadak aja kok..." Ucap Deva berbohong tentunya.
Deva sangat ingin bertanya kepada Vano tentang siapa yang bersamanya di cafe kemarin, tapi Deva ingin menghormati privasi Vano.
" Oh, yaudah ayo gue anterin ke kelas..." Ajak Vano sambil menggandeng tangan Deva.
Tapi Deva malah menghempaskan tangan Vano dari tangannya. Entahlah Deva merasa harus melakukan itu.
" Kok dilepasin? Kenapa Dev? Ada masalah?" Tanya Vano heran.
" Ga ada apa-apa kok. Yaudah gue ke kelas dulu..." Jawab Deva lalu langsung pergi menuju ke kelasnya dan meninggalkan Vano begitu saja.
" Deva kenapa sih?!?" Batin Vano bertanya-tanya.
Setelah itu Vano memutuskan untuk segera menemui teman-temannya.
~ DEVANO ~
" APA?!?" Ucap Kesya lantang saat mendengar cerita dari Deva mengenai masalahnya.
" Ssttt, diem napa?!? Main teriak-teriak aja lohhh..." Ucap Deva.
" Gue bener-bener nggak habis pikir sama kak Vano, tega banget coba dia main belakang sama loh. Padahal kan loh udah ngasih kesempatan kedua buat dia, eh malah dianya mainin perasaan loh lagi..." Ucap Kesya.
" Tapi kan itu belum pasti Key, siapa tau itu temen lama kak Vano dan mereka kebetulan lagi ketemu di cafe itu kemarin." Ucap Deva berusaha berpikir positif.
" Iya tapi kan..." Ucapan Kesya tersela terlebih dahulu oleh suara bel masuk yang berbunyi.
Setelah itu Deva dan Kesya langsung duduk dengan rapi di bangkunya sambil menunggu guru mapel datang.
~ DEVANO ~
Kringgg...
Suara bel pulang pun telah berbunyi nyaring dan seluruh murid di SMA Rajawali pun telah berhamburan keluar dari dalam kelas mereka masing-masing.
" Dev, ayo pulang..." Ajak Vano tiba-tiba dengan senyum menawannya.
" Emmm, aku...aku masih ada urusan sama Kesya. Ya kan Key?" Balas Deva sambil menyenggol lengan Kesya.
" Urusan apa'an emangnya Dev?" Tanya Kesya tak paham. Dan berhasil mendapat cubitan keras di pinggangnya.
" Ssshhh, ah iya...kit...kita ada urusan yang harus diselesaiin...hehe..." Ucap Kesya sambil memegangi pinggangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO ( COMPLETED )
Fanfic[NO PLAGIAT!!!] -- Revano Putra Alfarel -- Seorang cowok cuek,dingin,jutek, tetapi memiliki kelebihan pada wajahnya. Wajahnya yang tampan dapat membuat siapapun yang melihatnya akan terpesona dengan daya tariknya. Selain itu dia termasuk bad boy di...