Keesokan harinya...
" Bi Lastri..." Panggil Vano sambil menuruni tangga.
" Ada apa Den?" Sahut Bi Lastri.
" Ini Vano kan tadi pesen makanan lewat online. Udah dateng belum makanannya Bi?" Tanya Vano.
" Belum Den, belum ada orang yang ngirimin makanan dari tadi." Jawab Bi Lastri.
" Oh yaudah kalo gitu, Bibi lanjutin aja kerjaan di dapurnya." Ucap Vano.
" Baik Den." Balas Bi Lastri.
Setelah itu Bi Lastri langsung pergi ke dapur untuk melanjutkan pekerjaannya.
Ting tung...
Suara bel rumah Vano berbunyi sangat nyaring.
Ting tung...
Ting tung..." Iya sebentar..." Ucap Vano. Sambil berjalan menuju ke arah pintu utama rumahnya.
Ceklek.
" Siapa?" Ucap Vano sambil membuka pintu utama rumahnya.
" Haiii..." Sapa orang itu dengan senyuman manisnya.
" Feli?" Ucap Vano kaget.
" Halo kakak sepupu ku yang paling ganteng sendiri.... Apa kabar?" Ucap orang itu yang diketahui bernama Feli sambil menyubit pipi Vano.
" Woy, apa'an sih loh! Main cubit-cubit gue aja." Protes Vano.
" Haha... Emmm, gue nggak dibolehin masuk nih?" Ucap Feli.
" Gak. Lagian loh ngapain sih pake kesini segala?!? Bukannya loh lagi sekolah di Australia ya?" Tanya Vano.
" Gue kesini karena gue mau sekolah di sekolah loh lah. Lagian loh pake segala pindah ke Indonesia lagi. Terus alesannya nggak masuk akal banget lagi, masa pindah ke Indonesia gara-gara mau ketemu sama cewek." Ucap Feli.
" Hahaha, emang sih. Tapi usaha gue nggak sia-sia dong..." Balas Vano.
" Hm, iya deh. Sekarang gue mau masuk..." Ucap Feli lalu melenggang masuk ke dalam rumah Vano.
" Dasar sepupu bangke loh!" Ucap Vano. Dan dibalas gelak tawa oleh Feli.
Setelah itu Vano pun ikut masuk ke dalam rumah.
~ DEVANO ~
Drtttt.... Drttt ...
Handphone Deva berdering dan diempunya pun mengangkatnya dengan keadaan belum sepenuhnya sadar.
" Halo." Ucap Deva.
" Hai Dev, lagi ngapain?" Ucap seseorang di sebrang sana.
" Lagi barusan bangun tidur. Kenapa emang?" Tanya Deva.
" Ow lagi barusan bangun tidur. Emmm, yaudah deh kalo gitu. Selamat tidur kembali my princess..." Ucap Vano lalu menutup telponnya.
" Dasar aneh?!?" Gerutu Deva.
Setelah itu Deva memutuskan untuk kembali tidur.
Beberapa jam kemudian...
Tok! Tok! Tok...
Suara ketukan pintu terdengar diseluruh ruangan di rumah Deva.
" Iya... sebentar..." Ucap Papa Deva.
Ceklek.
" Siang om..." Sapa Vano kepada Papa Deva.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO ( COMPLETED )
Fanfiction[NO PLAGIAT!!!] -- Revano Putra Alfarel -- Seorang cowok cuek,dingin,jutek, tetapi memiliki kelebihan pada wajahnya. Wajahnya yang tampan dapat membuat siapapun yang melihatnya akan terpesona dengan daya tariknya. Selain itu dia termasuk bad boy di...