Jam 01.12,masih di hutan Sumatera. Zenito dan Ali akan melakukan penembakan dari jarak 500 meter, sementara mereka menembak, kawan-kawan nya menunggu di tempat yang telah ditentukan.
Zenito : Ali terus fokus ke sasaran, dan jangan selalu terpaku kepada sasaran!
Ali :di mengerti!
Zenito :hey..
Ali :apa?
Zenito : kita hanya menembak sekali, dan langsung lari dari sini!
Ali pun mengangguk paham, ia tau apa yang dimaksud Zenito.
Sementara itu di Kalimantan, suasana pertempuran sedang ada disana, kepulan asap hitam membumbung tinggi, Tim Adam kini berjumlah 30 orang,2 orang terluka dan sisanya tengah berjuang. Malam yang sunyi sepi membuat malam pertempuran tersebut menegangkan.
Adam : (berbisik) hey, jam berapa ini?
Bayashi :dini hari!
Adam : Hasan, nyalakan suar nya!
Hasan : Baik!
"Shhaaasshh!!!...... Dug!"
Suar pun menyala di ketinggian dan menerangi seisi hutan.
Adam :MUSUH DI DEPAN!!!
Adam spontan mengeluarkan tembakan diiringi dengan tembakan anggota tim.
Imanuel :ha.. Lama kelamaan kita akan mati dalam gelap!
Bayashi : aku tak mau mati disini pak, amunisi ku sudah menipis!
Adam :tak akan ada yang mati disini, aku berani jamin itu!
Adam pun mencoba untuk meyakinkan mereka, namun takdir tuhan tidak ada yang tahu, entah mereka bisa selamat atau tidak, hanya tuhan yang tahu.
Jam 02.15,Keadaan Zenito dan Ali.
Zenito : jackpot... Target sudah terlihat!
Ali :dekat tank Sherman!
Zenito :di mengerti, berapa kecepatan anginnya?
Ali : 1,5 km per jam!
Zenito :dua klik!
Perlahan tapi pasti, Zenito terus membidik dada target, nafas nya sedang ia atur, pelatuk sudah siap untuk ia tarik mundur.
Ali : Posisi bagus tembak dia!
"DOR!! "
Peluru melesat dengan kencang, melewati rimbun nya dedaunan, peluru dengan cepat menembus dada target, menghancurkan tulang rusuk dan organ vital lainnya,dan sudah dapat di pastikan, target tewas sebelum membuat kekacauan,di Indonesia.
Zenito :lari sekarang!
Mereka berdua pun menggunakan peluang tersebut untuk berlari menjauh dari lokasi penembakan.
Suara nyamuk dan gelap nya malam, tidak menyurutkan keberanian para anggota tim Zenito yang tengah menunggu, meskipun harus menunggu di rawa rawa, tetapi mereka tetap setia menunggu sang komandan.
Reyhan :tetap fokus!
Roza :berapa lama lagi?
Reyhan : tak tahu.
Bulat :seharusnya kita dapat pulang pagi ini.
Chris :semoga saja!
Adit : Din, di rawa gak ada ular kobra kan?
Erdin :kok nanya kaya gituan?
Adit :lu kan Infib, seharusnya lo tahu!
Erdin :owh.. Ee.. Sebenarnya ular kobra suka di tempat kaya rawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ejen Ali (War is Begin)
FanfictionMenceritakan sebuah badan rahasia yang juga dikenal sebagai MATA, bekerja sama dengan badan rahasia khusus yang menjaga perdamaian dunia. Dari hasil kerja sama tersebut, pihak MATA menemukan seorang bekas agen MATA, yang telah lama hilang,apa yang...