Zenito, Si Kematian Tanpa Jejak

391 23 5
                                    

Setelah kegiatan sekolah berakhir, Ali dan kawan-kawannya segera pulang ke kost kostan. Kebetulan sekali, saat itu Imanuel dan Bayashi tengah berada di kostan.

Ali :lah tumben kakak ada disini?

Imanuel :mumpung masih libur!

Bayashi : ganti sono , bau kalian kaya habis nyebur ke sepiteng!

Jet :aelah biasa aja kali.

Bayashi :yaudah ganti sono!

Semuanya pun menurut dan segera ke kamar masing-masing untuk berganti baju.

Suasana siang menjelang sore di habiskan oleh Imanuel dan Bayashi untuk mengopi bersama di ruang tamu.

Bayashi :haduh emang, kalo udah kaya gini enaknya ngopi!

Imanuel :nah emang bener, mumpung masih libur!

Bayashi :gua jadi inget, libur libur kaya gini, ngejalanin misi di Rusia!

Imanuel :oh... Operasi Olympus toh?

Bayashi :iya. Gak nyangka ya, ternyata Zenito yang masih muda itu, bisa menghabisi musuh dengan mudah.

Ali :HAH... BENERAN??!!

Bayashi :eh AN **NG, KETUPAT GODOK, KAMPRET!!

Entah dari mana, Ali muncul di samping Bayashi, dan menumpahkan kopi panasnya, tepat di atas bagian selangkangan nya.

Imanuel :wahahaha mampus, ga bisa buat anak deh lo!

Bayashi : goblok lu Li!!

Ali :ampun kak!

Bayashi :haduh, kayaknya perlu di rendem di es batu nih!

Imanuel :yaudah rendem aja kali..

Bayashi :oke!

*5 menit kemudian

Bayashi pun kembali dengan mengenakan celana Jeans pendek.

Imanuel :gimana?

Bayashi :agak mendingan.

Imanuel :di rendem pake apaan?

Bayashi :air Rinso!

Imanuel :hah?

Ali :eee... Kak..

Bayashi :apaan?

Ali :bisa diceritain enggak, aksi Zenito pas operasi Olympus?

Bayashi :waduh gimana ya?

Imanuel : yaelah ceritain aja kali!

Bayashi :gantinya kamu mijitin kaki aku ya!

Ali :sip👌

Bayashi :emm... Kejadiannya sekitar 3 tahun lalu ya?

Imanuel :iya kali, pas bulan Desember mau natal!

*Flashback~~

bagian terutara di Rusia, ialah tempat paling dingin,di musim dingin, temperatur udara dapat mencapai dibawah 0° Celsius. Pada bulan Desember,Tim ECT 191, mendapatkan misi untuk memata-matai kelompok pemberontak yang kebanyakan berasal dari imigran.

Misi memata-matai berjalan cukup lancar, namun itu hanya sementara. Setelah menyelinap keluar dari wilayah musuh, tiba-tiba saja terdengar sebuah sirine yang cukup keras, padahal tim ECT tidak melakukan kontak apapun.

Adam :sialan, ada pengkhianat!

Imanuel :kita harus menuju Daewoo!

Mereka berempat pun berlari sekuat mungkin ke arah utara.

Ejen Ali (War is Begin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang