Jam 03.12, satuan tugas yang terdiri dari ECT, Inpur, dan Linud, tengah bersiap-siap di landasan pacu. Misi mereka kali ini ialah pedalaman Kalimantan. Menurut laporan agen SSA disana, terdapat satu Kompi pasukan seven waves disana. Mereka akan di terjunkan melalui jalur udara.
Jam 04.21 di langit Kalimantan, pesawat CN 259 yang mengangkut 10 agen SSA pun telah siap untuk mendaratkan mereka. Pertama adalah menyalanya lampu merah yang menandakan para peterjun harus bersiap siap.
Adam :berdiri!!
Semuanya pun berdiri.
Adam : pasang pengait!!
Semua anggota memasang pengait yang berada di atas mereka.
Adam : cek perlengkapan!
Mereka semua mengecek perlengkapan mulai dari helm hingga sepatu.
Adam : cek anggota!
Imanuel :satu siap!
Bayashi :dua siap!
Hafiz :tiga siap!
Yudi : empat siap!
Riko :lima siap!
Hasan :enam siap!
Farhan :tujuh siap!
Reno :delapan siap!
Razaq :sembilan siap!
Adam : itu saja? Bersiap-siap!
Mereka semua pun bersiap-siap, ancang ancang telah diambil, dan....
"Teet...!!"
Lampu hijau sudah menyala, mereka semua pun langsung terjun dari pesawat yang tengah mengudara tersebut.
Sementara itu di sekolah, Zenito dkk tengah melakukan rapat Osis. Anggota Osis ialah para agen SSA dan juga siswa lain yang bukan berasal dari kalangan agen, namun kali ini mereka melaksanakan rapat hanya bersama dengan para agen, atau dengan kata lain siswa lain tidak menyertai rapat ini.
Zenito :baiklah kalian sudah tahu tugas kalian masing-masing?
Semua :sudah!
Zenito :baiklah, S4D19H.
Seakan paham dengan kode itu, mereka semua menutup tirai yang ada di ruangan.
Ali :ada apaan?
Zenito : Kita diminta untuk melaksanakan misi di pulau Sumatera.
Viony : tapi gimana dengan orang tua kita?
Zenito : biar pihak SSA yang mengurus!
Reyhan : objektif nya apa?
Zenito : Muhammad Khalil, dia adalah mantan teroris GAM, sebelum ia menghilang, ia pernah merakit bom yang berdaya ledak tinggi setara dengan C-4. Di sinyalir, ia bergabung dengan kelompok seven waves. Tugas kita ialah menangkap nya!
Rudy :berapa orang yang akan menjalankan misi ini?
Zenito :hanya 10 orang, dan sisanya menjadi tim pengawas!
Chris :siapa saja yang ikut?
Zenito :Aku, Ali, Rudy, Roza, Chris, Erdin, Bulat, Adit, Reyhan...
Dhea : (bicara pelan) Aku.. Aku... Aku!
Zenito :Zass, sisanya mengawasi di markas!
Dhea :yah....
Zenito :yang tidak terpilih jangan berkecil hati. Paham!
Semua : paham!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ejen Ali (War is Begin)
أدب الهواةMenceritakan sebuah badan rahasia yang juga dikenal sebagai MATA, bekerja sama dengan badan rahasia khusus yang menjaga perdamaian dunia. Dari hasil kerja sama tersebut, pihak MATA menemukan seorang bekas agen MATA, yang telah lama hilang,apa yang...
