Tarawa Campaign (strategy)

300 23 0
                                    

9 hari lagi adalah hari raya idul fitri, bukan berarti para agen  dapat bersantai. Setelah bulan ramadhan berakhir maka masa tenang akan berakhir pula. Rencananya sekitar 1000 pasukan lintas udara dan 2000 infanteri akan di kirim ke pulau Tarawa.

Mengingat waktunya tinggal sedikit, maka para petinggi SSA memutuskan untuk langsung menyusun strategi penyerangan, penyusunan strategi dihadiri oleh Marsekal Hamdan,Laksamana Yudi, Marsekal muda Haris dan Jenderal Rama.

M.Hamdan :jadi bagaimana?

Jenderal :aku sudah mempersiapkan semuanya.

Jenderal Rama pun membentangkan sebuah gulungan yang berisi peta pulau Tarawa.

Laks.Yudi : jadi menurut ku kita harus mendaratkan divisi infanteri di pantai ini!

Jenderal :ya pikiran ku juga sama, tapi sungguh di sayangkan, pantai tersebut memiliki 4 bunker senapan mesin, 4 artileri medan dan 7 anti-aircraft.

MM. Haris :bagaimana jika pantai barat?

Jenderal :ya mungkin itu bisa, tapi mereka memiliki 2 bunker senapan mesin dan 2 artileri medan. Itu pun menurut Intel.

M.Hamdan :aku rasa itu ide yang bagus, tapi kita juga perlu menyerang dari dalam agar dapat mempersingkat kampanye ini!

Jenderal :aku sudah mempersiapkannya, nantinya divisi Lintas Udara 21 dan lintas udara 13 akan di terjunkan di area yang ku lingkari warna hijau ini.

Laks.Yudi :tapi ini kota, terlalu beresiko untuk melakukan penyerangan!

M.Hamdan :yang kau katakan memang benar, terlalu beresiko untuk menyerang dari sana.

MM. Haris :bagaimana jika kita terjunkan di hutan!

Laks.Yudi :hmm... Ide yang bagus

M.Hamdan :jika nanti pendaratan berhasil , maka divisi infanteri harus segera bergerak bergabung dengan divisi Lintas Udara,dan menyerang kota!

MM. Haris :tapi jika infanteri bergerak menuju Timur, jalan mereka akan terhambat oleh perbukitan disana. Itu bermakna mereka akan menghabiskan waktu sekitar 4 hari untuk bergabung dengan divisi Lintas Udara.

Jenderal :kalau begitu bagaimana jika melewati sungai saja untuk mempersingkat waktu?

M.Hamdan : apakah itu beresiko?

Jenderal :ya menurut ku sedikit beresiko, tapi jika ingin mempersingkat waktu hanya itu caranya.

M.Hamdan : baiklah bagaimana? Semua setuju?

Semua :setuju!

Rapat pun diakhiri dengan hasil yang cukup memuaskan, namun sayang sekali mereka melupakan satu hal,

Siang hari tepatnya pada pukul 13.07, Imanuel dan Bayashi tengah berjalan di sebuah gang, tepatnya gang rumah Cak Joe, yang terkenal akan anjing nya yang super galak.

Imanuel :Eh Bayashi, libur lebaran nanti kemana lo?

Bayashi :belum gua pikirin!

Tiba-tiba...

Anjing :Wooug... Wooug... Wooug!!!

Bayashi :eanjer, Anjing nya Cak Joe!

Imanuel :gapapa woi diikat dia!

Bayashi :El ga usah aneh aneh!

Imanuel seakan tak mempedulikan peringatan Bayashi, ia terus mengganggu anjing tersebut, hingga anjing tersebut menggonggong lebih keras.

Imanuel :bweek....!!

Anjing tersebut semakin berontak dan.

"Cring! "

Ejen Ali (War is Begin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang