Bonus Chapter

1.1K 104 12
                                    

"Bun, Yujin mana? kok jam segini belum pulang?" tanya Hyojin sambil melonggarkan dasinya. Ryujin pun menghampiri suaminya yang pulang kerja.

"Jam segini biasanya les deh yah," jawab Ryujin sambil membantu Hyojin melepas dasinya.

"Ini udah jam setengah sembilan loh bun, Yujin cewek juga," ucap Hyojin seraya memeluk pinggang istrinya.

"Dia udah gede, pasti bisa jaga dirinya sendiri lah yah," kata Ryujin sambil memutar bola matanya. Sifat posesif nya gak ilang dari waktu SMA.

ceklek

"Assalamualaikum bun, yah--"

"Temui ayah di atas," kata Hyojin datar lalu meninggalkan  anak dan istrinya ke kamar. Ryujin cuma menghembuskan nafasnya kasar.

"Walaikumsalam, mendingan kamu mandi dulu, habis itu makan lalu temuin ayah. Biasa pms dia," kata Ryujin. Yujin pun hanya mengangguk.

Satu tahun setelah Hyojin dan Ryujin menikah ia dikaruniai anak perempuan. Mereka memberi nama Kim Yujin. Sekarang Yujin tumbuh menjadi gadis yang cantik dan pintar. Sifatnya yang berani dan agak tomboy benar-benar mirip dengan ibunya. Sedangkan kecerdasannya menurun dari Hyojin.

Kim Yujin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Yujin


























.

"Yah, ada apa?" tanya Yujin pada Hyojin yang sibuk mengutak atik laptopnya.

"Pulang sama siapa?" tanya Hyojin dingin.

"E-em sama temen yah," jawab Yujin menunduk sambil memainkan kukunya.

"Tadi ayah lihat kamu dilampu merah deket bioskop,"

"H-ha? ayah ngliat aku? kok gak manggil?" ucap Yujin.

"Itu cowok yang naik motor ninja merah siapa?" tanya Hyojin lagi.

"Cuma temen serius yah,"

"Temen kok sampe pegangannya kenceng gitu?" ucap Hyojin menyelidik.

"Ya.. gitu yah, wajarlah kayak gitu ke temen cowokku," kata Yujin.

"Ayah tanya sekali lagi. Itu siapa? pacarmu? atau temenmu? kalo cuma temen kok sampe meluk gitu?" wajah Hyojin berubah menjadi serius.

"A...anu," Yujin menggaruk rambutnya yang tidak gatal karena bingung

"Gapapa jin, dulu waktu SMA ayah sama bunda aja gitu. Tanpa status peluk-pelukan, sayang-sayangan gitu," ucap Ryujin tiba-tiba menghampiri mereka.

"Bun--"

"Besok bawa temen cowokmu ke rumah. Temui ayah!" kata Hyojin dingin.


























.

"Jin, pulang nanti gue anter ya,"

"Mau mampir dulu ga? Ayah pengen ketemu lu. Gara-gara kemaren waktu kita nonton dia ngliat gue bonceng elu sambil peluk-pelukan gituu," ucap Yujin sambil mengembungkan pipinya. cowok itu hanya tersenyum gemas dan mengelus pipi Yujin.

"Tenang aja. Kapanpun dimana pun gue siap ketemu ayah mertua hehe,"

.


























"Assalamualikum, Yujin pulanggggg," teriak Yujin memasuki rumahnya sambil menarik teman cowoknya.

"Walaikumsalam, eh bawa siapa nih?" kata Ryujin sambil tersenyum aneh.

"Em.. kenalin ma ini--"

"Ini cowok yang kemarin?" tiba-tiba Hyojin datang.

"Halo om, tante. Kenalin saya Haruto, temen cowoknya Yujin hehe," salam Haruto lalu mencium tangan Ryujin dan Hyojin.

 Kenalin saya Haruto, temen cowoknya Yujin hehe," salam Haruto lalu mencium tangan Ryujin dan Hyojin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruto Watanabe

"Aduh manisnya," kata Ryujin sambil mengelus rambut Haruto.

"Pacarnya apa temennya nih?" goda Hyojin tiba-tiba.

"Em.. cuma temen om, gatau enam tahun lagi hehe," jawab Haruto sambil nglirik Yujin. Yujin yang dilirik pun memukul manjah Haruto.

"Paan si,"

"Gapapa sekarang cuma temen, ntar juga jadi temen hidup. Kayak om sama tante, awalnya cuma temenan lho," kata Hyojin.

"Ceritain dong om, awal pdkt sama tante Ryujin," ucap Haruto antusias.

"Dulu bunda nya Yujin itu bandel banget, bolak balik masuk ruang bk. Waktu itu om ketua kelasnya, otomatis ngurusin dia terus tuh. Geng bunda mu itu bikin ayah istighfar tiap hari loh jin," cerita Hyojin.

"Emang siapa aja yah?" tanya Yujin.

"Om Hyunjin sama tante Somi. Tiap hari kerjaannya bolos mulu haha," tawa Hyojin mengingat masa-masa ia mengejar trio sepak yang mau bolos.

"Lah daripada masuk kelas dengerin guru ga paham paham, mending otw lah, ga buang-buang waktu," jawab Ryujin santai.

"Tan... anda panutanku," kata Haruto sambil salim ke Ryujin. Yujin yang liat cuma geleng-geleng.

"Terus terus..?"

"Karena tiap hari ayah ngurusin mereka bertiga dan yang paling bandel bunda mu itu, ya cinlok gitu la. Ayah jatuh cinta deh sama bunda mu," kata Hyojin sambil merangkul Ryujin mesra.

"Perlu kalian tahu, kisah cinta kita ga semulus cerita-cerita drakor gitu. Banyak banget rintangannya, tapi ya karena jodoh gak kemana. Nikah juga deh," kata Ryujin sambil tertawa pelan.

"Jin, tunggu gue enam tahun lagi ya," kata Haruto sambil nge-wink ke Yujin.

"Paan si, jiji tau ga," kata Yujin memukul pelan Haruto.

"Aw aw.. sakitt. Tante.. Om.. anaknya nakal nihh," kata Haruto manja sok-sok an akting kesakitan gitu. Hyojin Ryujin cuma ketawa ngeliatnya.

"Panggil bunda sama ayah aja nak Haru, kan calon mantu hehe," kata Ryujin.

"Baiklah, gimana kalo minggu depan kita berempat piknik? setuju ga?" kata Hyojin antusias.

"Setujuu!!" ucap Haruto, Yujin, Ryujin serentak.
































selesai

🎉 Kamu telah selesai membaca dangerous girl - kim hyojin x shin ryujin [END] ✔ 🎉
dangerous girl - kim hyojin x shin ryujin [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang