chap 24

2.7K 234 17
                                    

Sejak kepergiannya 3 jam yang lalu Hana belum juga kembali membuat Jungkook semakin merasa bahwa dirinya sudah tak diperdulikan lagi.




Prangg

Pyaarr
.
.
.

Happy reading

"Bagaimana keadaan Yoongi, Yeobo?" Jungho yang baru saja datang lantas menghampiri Hana yang tengah bersandar pada punggung sofa di dalam ruang rawat Yoongi. Anak itu tengah tertidur setelah makan malam tadi.

Rencana cuti selama 2 hari Jungho tak terlaksana lantaran di hari ke 2 cutinya ia mendapat panggilan mendadak dari kantor agar pergi berangkat bekerja karena ada kunjungan dari pemerintah, sedang banyak sekali yang tak dapat hadir pada hari itu dan Jungho terpaksa merelakan satu hari untuk Yoonginya terlewatkan begitu saja.

"Aku rasa dia kelelahan, seharian ini Yoongi menjalani beberapa tes," jawab Hana lesu, ia juga sangat lelah bahkan hampir tertidur jika saja Jungho tak menghampirinya.

"Lalu bagaimana hasilnya?"

"Besok hasilnya baru keluar." Jungho mengangguk samar kemudian ia ambil selimut yang terlipat rapih di pinggir sofa yang beberapa hari ini selalu terlihat di sana dan menyelimuti tubuh istrinya setiap malamnya.

"Yeobo, bisakah kau melihat Jungkook di ruangannya? Aku benar-benar lelah." Hana menyamankan posisinya dengan mensejajarkan tubuhnya di atas sofa.

"Kenapa kau tak menelpon Geumjae saja, dia di rumah bukan?" Oh ingatkan Hana kalau Jungho belum mendengar tentang keadaan putra bungsunya itu.

"Ah mianhae aku belum memberitahumu ya? Jungkook mengalami kecelakaan ringan tadi siang. Dia dirawat juga di rumah sakit ini, kamar C-97 di lantai dua. Tapi kau tak perlu khawatir, lukanya tak parah." Jungho sedikit terhenyak mendengarnya. Tentu saja ia khawatir, hanya saja rasanya masih canggung untuk menemui putra bungsunya itu setelah apa yang ia perbuat padanya.

.
.
.

Kini Jungho sudah berdiri di depan ruang rawat Jungkook, tangannya mengambang hendak menyentuh knop pintu, hatinya benar-benar ragu.

Ia bingung, kalimat apa yang nantinya akan ia ucapkan. Sudah hampir 10 menit ia diam mematung tapi otaknya benar-benar tak dapat menyusun kata-kata yang entah  hilang kemana dari otaknya.

Jungho berniat berbalik dan kembali esok hari saja setelah meminta saran dari sahabatnya, Oh Sehun. Tapi sebuah suara  dari dalam ruangan itu membuat dirinya tanpa pikir panjang segera memasuki ruangan yang sedari tadi menjadi dilemanya.



Praangg

Pyaarr


"ASTAGA!! Jungkook apa yang kau lakukan?!" Ia pacu langkahnya cepat menuju satu-satunya  penghuni kamar tersebut.

Tangan yang sedari tadi sibuk mengobrak-abrik apa saja yang ada di atas nakas itu ia rengkuh paksa. Jungho tak menyangka akan begitu besar pengaruhnya pada diri putra bungsunya.

"Hiks ... hiks ...." Isakan itu pun lolos pada akhirnya, Jungkook sudah tak bisa menahannya lagi, bahunya sudah mengendor tak setengang tadi, tubuhnya tiba-tiba saja meluruh di pelukan sang ayah diiringi isak tangis yang semakin tinggi intensitasnya.

[ END ] Just Minute ( MinYoongi  X JeonJungkook Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang