chap 41

2.1K 190 63
                                    

"TIDAK... AKU TIDAK MAU KEHILANGAN LAGI, AKU SUDAH KEHILANGAN DIA JANGAN UNTUK YOONGI. TIDAK... TIDAAAKKKKK."

.
.
.

Happy reading

"TIDAAKK!!" Hana terbangun dari tidur yang menyiksanya. Ia langsung terduduk dengan dada yang naik turun karena sungguh mimpinya kali ini benar-benar buruk. Sedetik kemudian ia menoleh ke arah kirinya di mana sebelumnya Yoongi tertidur dan ia bisa sedikit bernafas lega karena putranya masih terlelap di sampingnya.

Perlahan ia bawa tangannya untuk menyentuh kepala Yoongi, ia usap dengan sangat lembut dan penuh kehati-hatian. Seketika air matanya meluruh tanpa permisi. Bayangan mimpinya tadi masih membuatnya ketakutan.

Yoongi yang merasakan sentuhan pada kepalanya lalu terusik dari tidurnya. Menggeliat kecil lalu membuka perlahan kelopak yang menyembunyikan binar yang sangat Hana sukai.

"Eomma, menangis?" tanya Yoongi yang sedikit terkejut saat bangun disuguhi wajah ibunya yang sudah berlinang air mata. Hana lantas memeluk erat tubuh putranya, isakannya semakin menjadi.

"Hiks ... Yoongi, jangan pernah tinggalkan Eomma ne, jangan pergi Eomma mohon." Yoongi tahu apa yang dimaksud pergi oleh ibunya.

"Eo-eomma kenapa? Siapa yang akan meninggalkan Eomma, Yoongi di sini. Kalaupun aku harus pergi, Eomma tidak boleh seperti ini. Aku akan membenci diriku sendiri jika Eomma menangis karenaku." Hana menggeleng keras, ia belum rela melepas rengkuhannya dari tubuh kurus Yoongi.

"Tidak, Nak. Kau tidak boleh kemana-mana, cukup dia saja yang meninggalkan Eomma kau jangan."

"D-dia? Siapa Eomma?" Hana tekersiap, ia lepas pelukan dari Yoongi dan segera menghapus jejak air matanya.

"T-tidak, bukan siapa-siapa. Sudah sore, Eomma akan menyiapkan air hangat untukmu mandi. Jja,  bangun dan makan dulu, itu sudah Jungkook bawakan tadi." Hana turun dari ranjang dan keluar kamar dengan raut wajah yang entah Yoongi juga sulit untuk mengartikannya.

"Kenapa eomma jadi aneh begitu?" tanyanya entah pada siapa.

"Eeunghh ... Hyung sudah hhooaaaamm bangun ya, oh eomma juga?" Yoongi sedikit terkekeh melihat wajah bantal dan rambut acak-acakan adiknya.

"Sudah sore, ayo mandi."

"Huh? Hyung mengajakku mandi bersama? Asikk ... sudah lama aku tak mandi bersamamu Hyu-- AWW ... Hyung itu sakit tahu?!" Jungkook menggosok dahinya yang baru saja dihadiahi jitakan sayang dari sang kakak.

"Salah sendiri, siapa suruh kau berpikiran mesum. Tentu saja kau mandi di kamar mandimu sendiri pabbo."










.....

"Appa, Eomma, pertandingan basket akan dilaksanakan dua minggu lagi, jadi aku akan sangat sibuk nanti, sekarang jadwal latihannya ditambah jadi empat kali seminggu." Jungho dan Hana hanya mengangguk-anggukan kepala tak menjawab karena masih memproses makanan dalam mulutnya.

"Yoon, apa kau mau homeschooling saja?" Pertanyaan Hana sukses menghentikan acara makan ketiga orang lainnya.

"Kenapa Yeobo? Apa terjadi sesuatu?" tanya Jungho yang heran akan ide mendadak dari Hana, bahkan Hana tak membicarakannya terlebih dahulu dengan Jungho.

[ END ] Just Minute ( MinYoongi  X JeonJungkook Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang