chap 46

1.9K 172 61
                                    

Tapi mungkin aku bisa membantumu."

.
.
.

Happy reading

"Jung Jaehwan," ucapnya cepat. Raut wajahnya seketika berubah menjadi datar.

"Uhh? J-jung Jaehwan?" Haejin tampak berfikir. Dahi sempitnya mengernyit, sepertinya ia tahu tapi ....

"Belum mengingatnya?" tanya pria itu.

Saat itu juga tubuh Haejin kembali menegang, matanya membola.

"Ho-hoseok, Jung Hoseok?"

"HAHAHAHA ... akhirnya kau menyadarinya." Pria itu tertawa sangat keras, Haejin menatapnya tajam.

"Brengsek ... jadi benar ini ulah Hoseok?" geram Haejin

Plakk

Plakk

Dua tamparan di pipi kiri dan kanan ia dapat, pria itu berjalan memutar dan berdiri tepat di belakang Haejin, tangannya merambat, meremas pelan kedua bahu si gadis.

"Jangan gunakan mulut manismu ini untuk mengumpat atau aku tak segan untuk merobeknya atau kau mau bibirku ini yang akan menyumpal mulutmu?" Suaranya dibuat serendah mungkin dengan geraman tertahan. Emosinya ia tekan sedemikian rupa untuk menghadapi gadis di depannya.

Jaehwan memang dikenal sebagai seorang yang dingin dan keras. Ia seorang bos pemilik salah satu club malam terbesar di ibu kota itu, tangan dinginnya dalam menghadapi orang yang berani berurusan dengannya sudah bukan rahasia lagi di kalangannya.

"Dan jangan berani kau mengatai adikku seperti itu."

"Tapi dia memang breng--" ucapannya terhenti, bibirnya mendadak terkatup rapat saat merasakan benda tipis nan dingin yang menyentuh kulit lehernya.

"Kau ... sekali lagi kau mengumpati adikku ku pastikan pisau ini memutus kedua urat lehermu."

"Kau bahkan tak tahu penderitaannya. Oh tunggu sebentar, apa aku sudah bilang padamu kalau adikku sudah ... mati?" Jaehwan berbisik tepat di telinga Haejin dengan penuh penekanan di akhir katanya. Haenjin sontak membelalakkan matanya, tubuhnya benar-benar membeku saat ini karena terkejut. Tapi bukankah pria di hadapannya ini adalah orang jahat?  Bisa saja ini hanya tipuannya.

"Aku tak akan termakan oleh tipuanmu dasar pria biadab, tak punya hati," umpatnya sekali lagi.

Jaehwan merogoh saku jaketnya, mengeluarkan gumpalan yang sepertinya terbuat dari beberapa kertas yang diremas dan dibentuk menyerupai bola.

Ia lemparkan main-main ke atas dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya ia gunakan untuk melepas simpul tali yang mengikat tangan Haejin. Haejin nyaris berlari ingin menghampiri Yoongi yang sudah tergeletak tak sadarkan diri di hadapannya, tapi satu kalimat yang terlontar dari mulut Jaehwan menghentikannya.

"Tetap duduk atau kau tak akan melihatnya membuka mata lagi." Haejin menelan kasar salivanya, walaupun ia terlihat berani dengan pria jahat itu tapi jujur saja jika ia sudah mengeluarkan ancaman untuk menyakiti Yoongi, Haejin akan sangat merasa ketakutan, ia tak ingin Yoongi tersakiti lebih dari ini karena bagaimanapun juga Yoongi tak tahu apa-apa, ini salahnya. Ini sebab dari apa yang ia lakukan.

[ END ] Just Minute ( MinYoongi  X JeonJungkook Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang