chap 31

2.4K 207 16
                                    

Jimin berdiri lalu membungkuk.
"Ahjunma dan ahjussi  sedang apa disini?"

"Jimin kajja, hyung sudah selesai.. Ohh?"
.
.
.

Happy reading

Namjoon hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah adiknya. Si cerewet Jimin tiba-tiba saja membatalkan acara makan malamnya bersama Namjoon setelah tahu Yoongi kembali masuk rumah sakit.

"Bagaimana bisa seperti ini huh? Kau itu suka sekali membuatku khawatir, belum juga masuk sekolah ehh malah memperpanjang liburmu begitu?" Cerocos Jimin tanpa henti hingga Yoongi yang menjadi sasarannya memijat pangkal hidungnya karena merasa pening.

"Kalau kau kemari hanya untuk membuatku tambah pusing lebih baik lanjutkan saja acara kencanmu," ucap Yoongi sambil merubah posisi berbaringnya menjadi memunggungi Jimin.

"Eehh kau itu ya tak punya perasaan sekali. Aku itu mengkhawatirkanmu."

Namjoon yang melihat pasiennya merasa  tertekan akibat ulah adiknya pun mencoba membujuk Jimin untuk keluar.

"Sudah Jim, biarkan Yoongi beristirahat, Hyung baru saja menyuntiknya pasti sebentar lagi juga tertidur. Jjakau bilang ingin jalan bersama Hyung." Jimin yang melihat Yoongi menyamankan posisinya pun akhirnya menurut.

"Istirahatlah, cepat sembuh Yoon. Aku dan Taehyung merindukanmu." Ia bisikkan tepat di telingga Yoongi kalimat terakhirnya. Yoongi yang kantuknya sudah di ambang batas masih bisa mendengar samar-samar bisikan Jimin lantas tersenyum tanpa siapapun mengetahuinya.

"Tuan Min dan Nyonya Min, maafkan Jimin yang sudah mengganggu, kami pamit dulu. Selamat malam." Namjoon bungkukkan tubuhnya diikuti oleh Jimin dan keluar ruangan setelahnya.





.....

Dua koper besar itu terlihat di dalam ruang rawat Yoongi. Bukan, bukan mereka ingin pindahan ke rumah sakit, tapi hari ini adalah hari keberangkatan Geumjae ke Kanada dalam rangka program pertukaran pelajar yang diadakan kampusnya.

"Kau benar tak apa berangkat sendiri?" Hana tak enak pada anak sulungnya karena tak bisa mengantarnya ke bandara. Padahal setelah ini mereka tak akan bertemu selama enam bulan. Beruntung Geumjae adalah anak yang pengertian dan bersikap dewasa sesuai usianya jadi ia merasa bukanlah hal besar jika keluarganya tak bisa melepas kepergiannya di bandara.

Jungho tetap melakukan kewajibannya hari ini untuk masuk kantor juga Jungkook yang sudah mulai masuk sekolah, Hana tentu tak mau meninggalkan Yoongi saat tidak ada yang menjaganya.

"Gwaenchana Eomma, Yoongi lebih membutuhkan Eomma di sini." Hana tersenyum hangat, bangga sekali dengan sikap anak sulungnya yang artinya Hana juga telah berhasil mendidik putra tertuanya itu.

"Baik-baik ne di sana, jaga kesehatanmu, makanlah dengan baik, jangan keluar malam jika tak perlu, sering-seringlah menelpon Eomma arraseo?" Kemudian ia dekap tubuh tegap itu, sedikit menjinjit karena Geumjae tumbuh dengan baik terlihat dari tinggi badannya yang melebihi Jungho.

"Arraseo. Eomma juga jaga kesehatan, jangan terlalu berfikir keras, aku yakin apapun yang terjadi semua pasti baik-baik saja." Ia pejamkan matanya saat merasakan benda kenyal nan hangat yang menyentuh dahinya.

[ END ] Just Minute ( MinYoongi  X JeonJungkook Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang