Prolog

17.7K 817 123
                                    

Vote dulu yuk sebelum baca. Ini cerita pertama aku jadi kalau masih gak sesuai tolong bantu kritik sama sarannya ya💗

***

"Gue mau putus!" ucap seorang laki-laki berbadan tinggi seraya melepaskan tangan seorang gadis cantik yang sedang memegang tangannya.

Zaira menoleh, menatap Gery tidak paham. Tapi entah mengapa, dadanya merasa sesak mendengar tiga kata yang Gery lontarkan. Seperti ada sesuatu yang mengambil paksa dalam dirinya.

"Lo bakal lebih baik tanpa gue, Za," lanjutnya lagi semakin membuat Zaira sesak.

Gadis ber- nametag "Zaira Neava" menatap cowok tinggi didepannya dengan tatapan luka. Ia baru saja teringat sesuatu yang dibicarakan banyak orang, tentang Gery yang berselingkuh.

"Ada yang perlu gue tanyain sama lo Ger, tentang gosip anak-anak yang bilang kalau lo jadian dibelakang gue sama Kaisha. Apa itu cuman sekedar gosip atau kenyataan?" tanya Zaira pelan tapi penuh penekanan.

"Gue tetap sayang sama lo, Za. Kita masih bisa berteman, 'kan?"

"Bukan itu jawaban yang gue mau, Ger. Iya atau nggak. Itu pilihannya," ucap Zaira tegas.

Kaisha Kirana Haidar. Sahabat Zaira sejak awal masuk SMA yang dipertemukan saat MOS, berlanjut sampai satu bangku diruang kelas yang sama.

Gery diam sebentar, menatap Zaira lekat. "Iya," jawabnya singkat. Namun menghasilkan arti yang begitu menyakitkan.

Gery Mahesa Andrian. Ketua OSIS SMA Gunadarma, kekasih Zaira, yang mungkin sekarang sudah resmi menjadi mantan. Anak famous karena memiliki prestasi dibeberapa bidang.

Satu garis senyuman terpaksa tercetak dibibir Zaira, menahan sesak yang dirasa. "Apa nggak ada cewek lain selain Kaisha? Kenapa harus sahabat gue, Ger?! Kenapa harus Kaisha?!" tanya Zaira mulai terisak. Sakit hati dan kecewa menjadi satu. Amarahnya kini sudah memuncak.

"Gue bisa jelasin, tapi nanti, gak sekarang," balas Gery.

"Keburu basi tau gak Ger? Disaat gosipnya udah nyebar pun lo belum bisa jelasin." Zaira tertawa terpaksa. "Tapi tenang, Ger. Gue gak akan lupa kalau gue juga pernah bahagia sama lo, mungkin. Tapi kenapa, ya, selama ini gue bisa sebodoh ini jadi cewek. Yang gak sadar kalau lagi dikhianatin pacar sama sahabat sendiri? Ger... makasih udah sama gue selama ini. Mungkin selama ini gue yang terlalu berharap lebih, sedangkan lo? Nothing."

"Gue sayang sama lo, Za," jawab Gery meyakinkan. Ingin memegang puncak kepala Zaira, namun buru-buru Zaira tepis dengan kasar.

"Oke kalau putus yang lo mau. Kita selesai, sampai disini. Gue gak akan pernah lagi cari lo, dan juga lo gak usah cari gue lagi." Zaira melangkah pergi menjauh.

Ini adalah akhir dari kisah Zaira dan Gery, namun akan menjadi awal kisah baru dengan yang lain.

***

Jangan lupa Vote dan Komen;)
^Kritik dan Saran diterima^

Follow Instagram aku yuk : jihanhrnsyh_

TERIMAKASIH!
See You Next Part

GIBRAN✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang