017

2.9K 259 4
                                    

Selamat membaca cerita Gibran dan Zaira. Jangan lupa vote dan komen🤍

 Jangan lupa vote dan komen🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Kembali dihari Senin. Setelah upacara selesai Gibran langsung menemui Zaira yang sudah ingin memasuki kelasnya.

"Za," panggil Gibran.

Zaira menoleh karena mendengar seseorang memanggilnya. "Gak masuk?" tanyanya.

"Nanti bisa pulang sendiri, Za? Gue ada latihan buat turnamen. Istirahat nanti jangan lupa makan, gue dispen dari pagi."

"Pulangnya gak bisa bareng emang? Gue juga ada latihan paskibra nanti," ucap Zaira menatap Gibran, tapi yang ditatap malah diam tidak menjawab. "Yaudah kalau gak bisa," lanjutnya.

"Gue kabarin nanti kalau bisa."

"Gak usah dipaksain kalau emang gak bisa. Gue bisa pulang sendiri kalau lo emang sibuk," jawab Zaira. "Nanti istirahat gue mau ngobrol sama Gery, mau nyelesain masalah. Gapapa 'kan?"

"Asal jangan balikan," jawab Gibran.

Zaira mengangguk. "Gue masuk kelas dulu." Gibran hanya mengangguk hingga Zaira sudah didalam ia merogoh saku mengambil handphonenya dan mengirimkan pesan singkat pada Zaira.

" Gibran hanya mengangguk hingga Zaira sudah didalam ia merogoh saku mengambil handphonenya dan mengirimkan pesan singkat pada Zaira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Setelah mendapatkan pesan dari Gibran tiba-tiba fokusnya terbagi. Apa Gibran akan hilang kabar dalam waktu yang lama?

Didepan ada Bu Tri yang sedang menjelaskan mata pelajaran kimia yang Zaira tidak mengerti, membuat kepalanya sangat pusing hanya sekedar mendengarnya, ditambah lagi banyak materi-materi yang ia tulis dipapan tulis.

"Oke jadi apa yang saya tulis didepan ini sudah ada di materi kelas sepuluh. Saya hanya mengulang, hanya mengingatkan sebelum kalian masuk pada materi selanjutnya." Jelas Bu Tri.

Disampingnya Gareta yang hanya menatap kosong papan tulis didepan. Ia tidak mengerti sama sekali apa yang Bu Tri tulis dan jelaskan. Intinya materi kimia ini akan diulangankan Minggu depan. Hanya itu yang ia tangkap.

GIBRAN✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang