018

2.8K 252 7
                                    

Selamat hari jumat untuk kamu orang-orang yang berhak bahagia. Jangan lupa untuk tetap tersenyum🤍

I hope your like this stories. Jangan lupa vote dan komen.

 Jangan lupa vote dan komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sampai dihari Rabu, hari dimana Zaira akan melaksanakan Kegiatan Serah Terima Jabatan di ekskul yang dia ikuti yaitu paskibra.

Dikoridor yang sudah ramai oleh para siswa, Zaira mencari satu orang dari ratusan siswa yang berlalu-lalang didepannya.

"Nunggu siapa sih, Za? Perasaan dari tadi gak ada mulu," tanya Fanesa-salah satu teman dekatnya di paskibra.

"Tunggu bentar yah entar juga lo tau gue nungguin siapa," jawab Zaira, matanya melirik ke kanan dan kirinya.

Fanesa melirik jam merah muda yang melingkar ditangan putihnya. "Lima belas menit lagi kita berangkat," ucapnya memberitahu Zaira.

"Lima menit lagi deh janji." Zaira mengangkat tangannya menunjukkan kelima jarinya.

Fanesa hanya menghembuskan nafasnya. Tadi pagi saat ia baru tiba disekolah langsung diseret oleh Zaira ke koridor entah untuk menunggu siapa.

"Yaudah," ucap Fanesa pasrah.

Mereka berdua hanya berdiri, kata Fanesa mereka sudah seperti orang linglung karena berdiri berduaan dari banyaknya orang dengan menggunakan pakaian berbeda dari murid lainnya.

Zaira tiba-tiba berdiri tegak ketika ia melihat Henry dan Dinata yang akan melewati mereka.

"Eh neng Zaira," sapa Henry. "Mau pada kemana?" tanyanya melihat pakaian yang dikenakan Zaira dan temannya berbeda dari yang lain.

"Gibran mana?" tanya Zaira tanpa menjawab pertanyaan Henry.

"Haha nasib banget lo Hen. Gak dimana-mana pasti dikacang mulu." Tangan Dinata terangkat keatas bahu Henry, menepuknya pelan bertujuan untuk memberikan semangat. "Dia latihan di GOR sebelah sekolah sama yang lain langsung kesana," jawab Dinata pada Zaira.

Pantas saja hanya ada Henry dan Dinata, tanpa Gibran, Geraldi dan Nanda.

"Za ayo udah mau berangkat." Suara Fanesa membuat Zaira menoleh kearahnya.

Henry tersenyum karena sadar ada gadis cantik disebelah Zaira. "Wehh ada Neng cantik. Siapa namanya?" tanyanya berniat menggoda.

Fanesa memalingkan muka dan memutar bola matanya malas. Disekolah ini beberapa orang pasti sudah tau siapa Henry. Orang yang rajin menggoda cewek-cewek sekolah yang tidak sengaja ia temui.

GIBRAN✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang