⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA
•
Gibran Andreas Rifaldi. Anak pertama dari keturunan keluarga kaya raya. Sifatnya yang terlalu peduli pada wanita yang ia kenal menjadi bahaya dalam perjalanan cintanya.
Bertemu dengan seorang gadis bernama Zaira Neava...
Always support cerita Gibran yaw! Jangan lupa vote sama komen🤍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan Mengumbar Janji, Jika Pada Akhirnya Kau Lah Yang Mengingkari. ***
Gery menatap Zaira kasihan. Sudah beberapa kali Zaira sering terlambat dan sialnya ia yang selalu ditugaskan untuk menghukumnya. Ia tak bisa menolak itu sudah menjadi kewajibannya.
Gery yang berada disamping lapangan melihat Zaira sedang berdiri tegak menghormat pada bendera dibawah sinar matahari.
Satu hal yang Zaira tidak sukai, menjadi pusat perhatian. Tapi kejadian kali ini memang membuatnya menjadi pusat perhatian.
"Kenapa suka banget kesiangan sekarang?" tanya Gery menghampiri Zaira.
"Lo kira gue bego mau kesiangan terus?" tanya balik Zaira dengan nada ketus.
"Udahan aja, sini minggir. Matahari nya makin panas," ujar Gery tanpa mau berdebat.
"Udahan hukumannya?"
"Iya, Pak Marga juga gak bakalan tau."
"Oke." Zaira langsung berlalu pergi menuju kantin.
Sebagian siswa sudah banyak masuk kelas karena jam pertama sudah dimulai. Zaira memilih bolos saja karena sudah terlanjur terlambat. Hal itu membuat Zaira leluasa memilih tempat duduk karena kantin yang sedang kosong.
"Gue mau minta maaf lagi," ucap seorang pria yang baru saja tiba menghampiri.
Zaira hanya menoleh namun setelah mengetahui siapa orangnya ia lebih memilih menghabiskan minumannya lalu berdiri untuk pergi.
Dengan gerak cepat laki-laki itu mencekal lengan Zaira agar tidak dulu pergi.
"Gue perlu ngomong, buat jelasin semuanya."
Gibran Andreas Rifaldi- sebut saja tokoh utama yang membuat Zaira telat masuk sekolah pagi ini.
"Gue rasa gak perlu," balas Zaira, "Nanti lagi,o gak usah buat janji kalau buat lo ingkari. Karena itu cuman buat lo kehilangan kepercayaan."
***
Zaira memilih pergi ke UKS agar tidak ketahuan bahwa dirinya berkeliaran disaat kelasnya sedang berlangsung pembelajaran.
Tapi setelah mendengar bel jam kedua akan dimulai Zaira buru-buru pergi ke kelasnya.
"Kesiangan lo?" tanya Gareta ketika Zaira sudah duduk disampingnya.
