⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA
•
Gibran Andreas Rifaldi. Anak pertama dari keturunan keluarga kaya raya. Sifatnya yang terlalu peduli pada wanita yang ia kenal menjadi bahaya dalam perjalanan cintanya.
Bertemu dengan seorang gadis bernama Zaira Neava...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semakin Hari Sikapmu Kian Berubah, Apa Ini Caramu Untuk Menjauh?
***
Zaira baru saja membaca status yang dibuat oleh Kaisha. Yang dipikirkan Zaira hanya satu, apa hubungan mereka sedang renggang?
Niatnya ingin bertanya dengan memberikan komentar di statusnya, tapi segera ia urungkan niatnya itu. Masih ada perasaan sakit kala ia mengingat betapa kejamnya Kaisha padanya.
"Selamat pagi anak-anak," sapa seorang guru wanita yang baru masuk kedalam kelas IPA satu.
"Pagi Bu ..." jawab mereka serentak.
Bu Trandiana atau kerap disapa Bu Diana adalah salah satu pengajar di pelajaran Biologi. Salah satu guru yang selalu memberikan tugas dengan berbagai cara.
"Gimana kabarnya hari ini?"
"Baik Bu..."
"Oke untuk pelajaran minggu ini ibu cuman mau kalian buat video yang menjelaskan tentang tanaman, gimana tanaman itu tumbuh hingga manfaatnya diedit semenarik mungkin. Untuk pengerjaannya ibu bagi kalian jadi beberapa kelompok dan terdiri dari tiga orang."
"Bu kelompoknya gimana kita yah?" pinta Hania memotong.
Hania Kadita—queen nya sebelas IPA satu, sombong dan tidak mau bergaul dengan siapapun. Dikelas bahkan disekolah ia hanya memiliki beberapa teman yang masih bisa dihitung menggunakan jari.
"Untuk kelompok sudah ibu siapkan, Hania," jawab Bu Dinia lembut.
Mendengar jawaban Bu Diana yang seperti itu Hania menghembuskan nafasnya kasar, tidak sadar teman sekelasnya menatapnya tidak suka.
"Oke." Bu Diana menepuk kedua telapak tangannya. "Pricilla, Thania dan Juno kalian kelompok satu. Gareta, Putri dan Frans kelompok dua. Hania, Bryan, dan Reka kelompok tiga. Kaisha, Zaira dan Omen kelompok empat. Bobby, Sonia dan Haris kelompok lima. Chika, ..." Bu Diana menyebut siswa sebelas IPS satu sampai habis.
"Bu masa saya sama anak cowok semua? Tuker aja Bu. Anak cowok suka susah diaturnya," protes Hania yang menjadikannya pusat perhatian satu kelas.
"Semuanya sudah ibu susun Hania, kerjakan aja tugasnya untuk nilai kamu juga, 'kan?" ujar Bu Diana.
"Lo ribet amat sih hidup lo Han. Kalau lo emang ngerasa mampu sendiri, yaudah lo kerjain aja sendiri!" sungut Reka kesal.
