Helloooww kalian 😘
Maafkan acu yang baru sampe ini setelah 2 hari dijalan #teammudikWhatever will happens down below ...
Ay lapyu full kalian 💕💕💕—————
“Cukup ya? Ada yang mau ditanyain lagi gak?” Tutupku dalam rapat wajib bulanan ruang bersalin yang membahas tentang segala sesuatu yang terjadi selama 1 bulan yang diakhiri pasti dengan makan-makan.
Kebetulan rapat bulanan kali ini diadakan di cafe Ayum yang di sponsori oleh dokter Dipta yang mengadakan farewall party besar-besaran...
Iya besar-besaran, karena boleh pesan semahal apapun yang intinya gratisan.Kabar dokter Dipta akan resign menjadi buah bibir mengalahkan hastag #statusdokterDipta menjadi hastag #tolakSPDdokterDipta
Maafkan aku para netizen yang budiman bukan maksudku menjauhkan kalian dengan lelaki rupawan itu, tapi sekarang Dipta hanya untukku seorang.
“Kenapa babang harus resign sih, gak ada yang bisa digoda lagi nih hiks” Muti dengan lebaynya berlakon sedang menyingkirkan butiran air mata yang akan jatuh.
Enak aja lo main goda-goda!
“Kujuga sedih aelah my number one supporting system berangkat kerjaku hilang~” timbal Gita
Sorry hes mine now EHE (ketawa ala cute girl)
“Alhamdullilah sih gak akan ada lagi yang minta ngomong cito.” Ajeung dengan santainya sambil membuka permen belaxza
Nah iya!
“Teh Ajeung wah parah anggota boyband RS kita pada bubar nih!” Tari yang ikut menambahkan
“Gue sih udah curiga kalau sebenernya dokter Dipta itu ahli waris anak tunggal orang kaya, atau seenggaknya bapaknya Profesor atau juga Bapaknya tuan tanah, eh nyatanya Bapaknya komisaris ‘Pramed Group’ which is boss besar RS kita yang punya belasan RS, anjir ekpektasi gue melebihi realita!”
Yeah beribu-ribu kali lagi terimakasih sudah mengingatkan aku kalau Dipta memang terlalu kaya disandingakan dengan aku yang hanya karyawan tetap biasa.
Sedihnya aku tahu Dipta anak seorang komisaris boss besar RS kami karena tidak sengaja mendengar dokter Didi yang sedang bergosip dengan dokter Gaga di ruang rapat yang mengatakan bahwa dokter Prasetya membangun RS khusus konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi dengan dokter Dipta.
Bingun aku berbisik kepada teh Echi yang memang duduk berdampingan. Karena zaman sekarang bisikan layaknya seperti teriakan Meinar yang duduk didepanku – yang notabene nya sepupu dari dokter Didi ikut berbicara pada saat itu.
“Lo gak tau dokter Prasetya Chi?” Tanyanya dengan mimik muka yang minta digiles “makannya jangan gosip rakyat jelata mulu dong sekali-kali gosip sosialita”
“Diem lo nenek lampir!” Teh Echi menjawab dengan muka garangnya
Aku sebenarnya penasaran dengan masa lalu 2 sejoli itu yang tiap bertemu selalu saja melayangkan mata sinisnya
“Selow dong ya mbak, biar lo gak bego, fyi...” liriknya padaku saat itu “dokter Prasetya itu soon to be my father in law.” Kemudian Meinar membalikan badannya
Aku dan teh Echi saling bertatapan sedetik kemudian teh Echi langsung membuka handphonenya dengan aku yang merapatkan duduku disampingnya.
Teh Echi menuliskan keywords ‘dokter spesialis kandungan Prasetya’ yang sedetik kemudian artikel muncul dengan judul ‘Prasetya Fahlevi, Prof, Dr, dr, SpOG, KFER resmi membuka RS fertilitas reproduksi pertama di Indonesia dengan putranya Pradipta Erlangga Pahlevi, dr , SpOG (K)’
KAMU SEDANG MEMBACA
CITO!
General Fiction"pesen makan cito!"- dr. Pradipta Erlangga Fahlevi, SpOG (K) "Jadi yang cito pesen makan apa operasi dokk ?!!!" - kacung sejawat tenaga kesehatan ( bidan ) Tentang keseharian Ramania bidan yang menjadi kepala ruangan di ruang bersalin. Dan.. Pradi...